Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dosen ATVI: Jurnalis Harus Sajikan Informasi Akurat, Valid, dan Mencerahkan

Media Indonesia
26/2/2024 08:48
Dosen ATVI: Jurnalis Harus Sajikan Informasi Akurat, Valid, dan Mencerahkan
Acara pelatihan jurnalistik di SMA Plus PGRI Cibinong, Bogor.(Ist)

PERKEMBANGAN teknologi informasi yang ditandai semakin tingginya pengaruh artificial intelligence atau kecerdasan buatan (AI) menjadi tantangan tersendiri sekaligus peluang bagi jurnalis dalam menjalankan tugas dan profesinya dalam mengabarkan informasi dan berita secara lengkap dan akurat. 

Jadi, berita harus ramah pembaca dalam arti, tetap memberikan informasi terkini yang akurat, valid, dan mencerahkan.

“Kuasai teknologi informasi dan melakukan transformasi menyeluruh di semua lini, termasuk penggunaan AI atau kecerdasan buatan. Jika ini tidak dilakukan, jurnalis ekana mengalami kesulitan dan kalah bersaing dengan yang lain,” ujar dosen Akademi Televisi Indonesia (ATVI), Drs.Suradi, MSi, dalam keterangan pers, Senin (26/2).

Baca juga : Penggagas Aplikasi Habuds Irena Tanihaha Ajak 500 Warga Bogor Yoga Bareng 

Pernyataan disampaikan Suradi ketika memberikan pelatihan jurnalistik di SMA Plus PGRI Cibinong, Bogor, akhir pekan ini. 

Acara ini juga sekaligus mengenalkan kampus ATVI kepada siswa untuk masuk dalam industri media digital yang sangat dinamis.

Suradi yang juga praktisi media dan telah 30 tahun bekerja sebagai jurnalis, menjelaskan dengan perkembangan teknologi informasi ditambah makin tingginya kebutuhan AI,  pola kerja berubah, sikap, dan  kecepatan, serta ketepatan dalam menyampaikan berita. 

Baca juga : Cegah Hoaks, Dosen UPNVJ Edukasi Siswa SMA dan SMK di Depok

“Belum lagi pesaing jurnalis adalah media sosial yang berlomba mengabarkan berbagai informasi dan peristiwa. Jurnalis kini bersaing ketat dengan media sosial,” jelas Suradi. 

“Jurnalis harus menjadikan media sosial sumber berita alternatif, minimal membaca situasi perkembangan di masyarakat untuk ditindaklanjuti dalam reportase,”kata Suradi

Pelatihan yang dikemas dalam kegiatan bernama “Student Day Jurnalistik” sebanyak 45 siswa kelas X-XI  SMA Plus PGRI Cibinong mengikuti dengan serius dan aktif dalam sesi diskusi pelatihan dengan tema “Tantangan Pers Era Smart Society 5.0  Profesi Jurnalis  di Era Smart Society 5.0 dan Literasi Media Digital Media Massa Tantangan Pers, Khususnya Jurnalis”. 

Baca juga : Kenalkan Bidang Telekomunikasi, PLN Icon Plus Gelar Kegiatan Goes to School

Dalam kegiatan ini para siswa didampingi Pembina Studentday Jurnalistik SMA Plus PGRI Cibinong, Dian Adesti dan juga guru pembina, Ibu Wirya Aini.

Setelah acara pelatihan selesai pun, peserta masih bersemangat untuk menanyakan berbagai hal terkait dengan perkembangan teknologi informasi yang amat berpengaruh pada cara kerja jurnalis.

Terkait peran dan tantangan jurnalis di era 5.0, Pembina Student Day Jurnalistik SMA Plus PGRI Cibinong, Dian Adesti menjelaskan, diskusi ini diikuti oleh seluruh siswa yang tergabung di kelas jurnalistik dan digelar untuk mengenal seperti apa peran dan tantangan jurnalis era Society 5.0 yang dihadapkan pada perkembangan teknologi yang super cepat. 

Baca juga : Hampir 1.000 Siswa Diundang 'Satu Hari Jadi Mahasiswa' di Kampus UTama 

Menurut Dian, jurnalis media massa ke depan menghadapi tantangan yang berat. Di tengah berbagai kemudahan yang ditawarkan teknologi, dan melimpahnya informasi.

Di sisi lain, jurnalis di media massa juga harus tetap mampu menyajikan informasi yang berkualitas, menjadi pembeda di antara menjamurnya berbagai platform sosial media. 

Karena itu, diskusi jurnalistik dengan mengundang praktisi seperti ini menjadi salah satu hal yang bisa meningkatkan wawasan siswa.

Baca juga : SMK PPN Sajikan Produk Unggulan pada Millennial Indonesia Agropreneurs 2023

“Saya berharap siswa dapat terbuka wawasan mengenai tantangan dan peluang profesi jurnalis di era digital. Supaya menjadi jurnalis yang memiliki kredibilitas dan selalu bersemangat untuk terus memberikan informasi positif kepada masyarakat,” tutur Dian.

Hal senada juga dituturkan Salma Nurhaliza, siswi kelas XI SMA Plus PGRI Cibinong. Ia mengaku mendapat banyak manfaat dari  kegiatan seperti ini. 

“Seru banget, ternyata banyak banget  ilmu yang baru aku tau lewat diskusi tersebut. Misalnya, tentang strategi atau kiat kiat agar eksistensi dari peran jurnalis tidak hilang tergantikan sama zaman yang semakin modern” tuturnya. (S-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya