Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
SEBANYAK 65 Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) terbaik pada jenjang SMA dan sederajat dari 24 propinsi berpartisipasi dalam ajang Indonesian Student Leadership Training (ISLT) 2024.
Pelatihan kepemimpinan Ketua OSIS yang diselenggarakan Hatta Aksara Project dan Yayasan Proklamator Bung Hatta (YPBH) itu mengangkat tema Membangun Generasi Emas yang Faham Weltanschauung (jatidiri) Indonesia.
Hadir dalam pembukaan program yang digelar di Istana Gubernur Sumatra Barat, Padang, Sumbar, yakni, Ketua Umum YPBH Prof Dr Maizar Rahman, Sekretaris Umum (Sekum) YPBH Ir Ezrinal Azis MSc, serta Ketua YPBH Chapter Sumbar Ir Iman Satria ST MT IPM ASEAN Eng.
Baca juga : Dukung Generasi Z, DPR Terima Kunjungan 100 Ketua OSIS Indonesia
Selain itu, CEO Hatta Aksara Project Ghufron Akbari Wardhana, Project Director Hatta Aksara M Hafizh Alhabsyi, serta Training Leader Hatta Aksara Fauzan Akhiyar. Tim tersebut berkolaborasi dengan YPBH Chapter Sumbar dan Riau.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum YPBH Maizar Rahman menyampaikan pentingnya pembinaan generasi muda untuk menyongsong Indonesia Emas tahun 2045. Pada 2045, Indonesia akan dikaruniai berkah berupa bonus demografi yakni mayoritas rakyat berada pada usia produktif.
"Namun berkah ini bisa menjadi bencana apabila generasi mudanya tidak berkualitas sehingga justru menjadi beban masyarakat," kata Maizar.
Baca juga : Samsung Innovation Campus Siapkan Siswa SMK dan MA Kembangkan Produk IoT
Untuk itu YPBH bersama Hatta Aksara Project menyelenggarakan program pelatihan kepemimpinan Ketua OSIS agar mereka yang saat ini menjadi aktivis di sekolahnya pada 21 tahun mendatang akan menduduki jabatan penting di masyarakat, seperti pejabat pemerintahan, anggota dewan, entrepreneur, dan aktivis sosial.
"Kesemuanya itu memerlukan nilai-nilai kebangsaan yang positif seperti integritas, tanggung jawab, cinta bangsa dan negara serta kompeten dan profesional di bidang masing-masing," jelas Maizar.
Para peserta pelatihan diberikan materi cukup bervariasi dan relevan menyangkut Ke-Bung Hatta-an (nilai-nilai kebangsaan), wawasan tentang koperasi, Wawasan Nusantara (kemaritiman dan pembangunan nasional), pengetahuan praktis dan kekinian (jurnalistik, komunikasi, jaringan), dan permasalahan kepemudaan (kenakalan remaja).
Baca juga : Asah Prestasi Non-Akademik, SMA Citra Kasih Gelar Coaching Clinic Basket
Peserta juga diberikan wawasan ilmu, motivasi, dan keterampilan oleh Andrinof Chaniago (Mantan Menteri Bappenas)), Khairul Jasmi (Komisaris PT Semen Padang), Suharyono (Kapolda Sumbar), Andre Algamar (Pj Walikota Padang), dan Drajad Sulistyo (Excetutive Director PT Pelindo Regional II).
Kemudian, oleh Ezrinal Azis (Sekum YPBH dan aktivis koperasi), Rendy Saputra (Federasi Serikat Kerja Pertamina Bersatu), Arief Malin Mudo (sutradara) dan Ahmad Hafizd (CEO PT Witbox).
Peserta mengikuti upacara 17 Agustus di Asrama Haji Embarkasi Padang, serta dilanjutkan perjalanan ke Bukittinggi dan Kabupaten Agam untuk mengunjungi tempat bersejarah seperti rumah kelahiran Bung Hatta, Agus Salim, Sutan Sjahrir, Tan Malaka, dan Rohana Kudus.
Baca juga : Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Gelar Pembekalan Kepala Sekolah ke Singapura
“Program ini akan dilaksanakan di tahun-tahun mendatang, tapi waktunya mungkin lebih awal mengingat di Agustus umumnya sudah banyak kegiatan, juga menyesuaikan dengan liburan semester agar tidak mengganggu studi peserta,” kata CEO Hatta Aksara Project Ghufron Akbari Wardhana.
Sekum YPBH Ezrinal Azis mengatakan pembinaan tak hanya berhenti sampai di sini, tetapi akan berlanjut secara online berupa diskusi dan dialog untuk pembekalan kepada generasi muda terkait motivasi, spiritualitas, wawasan, dan sikap kritis pada berbagai isu di masyarakat.
“Alumni Hatta Aksara Project ini rencananya secara sukarela terhimpun pada organisasi bernama Hatta Muda di bawah naungan YPBH,” kata Ezrinal.
Ezrinal juga berterima kasih kepada PT Pertamina Gas Negara, PT Kilang Pertamina Internasional, Bank Nagari, PT Pelindo Regional II, serta PT Semen Padang atas dukungannya terhadap kegiatan tersebut.
Alfi Yanmi Aprilion, peserta dari SMAN 1 Sijunjung mengatakan program ini sangat bermanfaat. "Bukan hanya ilmu dan wawasan yang diperoleh, tapi juga mentalitas, nilai kebersamaan, kekeluargaan dan musyawarah," ujar Alfi yang terpilih jadi Gubernur ISLT Hatta Aksara Project 2024.
Candra Wibowo, peserta terjauh dari MAN 1C Sorong Papua Barat, menilai kegiatan ini luar biasa dan menambah wawasan kepemimpinan. (S-1)
RATUSAN kader Pemuda Katolik dari berbagai daerah mengikuti Diklat Dasar Pasukan Komando Pemuda Katolik (Diklatsar Paskokat) yang digelar di Wisma Kinasih, Bogor
Pelatihan ini membekali para guru dengan pengetahuan dasar hingga praktik langsung dalam pembuatan animasi 3D.
Tujuan pelatihan memastikan pasien dalam negeri bisa mendapatkan layanan estetika medis berstandar global tanpa perlu ke luar negeri.
Dengan kapasitas 25 peserta, pusat pelatihan ini dirancang untuk menjadi pusat pelatihan interdisipliner nasional dalam bidang diagnostik, intervensi, dan pencitraan kardiovaskular.
Melalui intervensi program, REA memastikan bahwa para produsen mematuhi regulasi internasional dan memperoleh akses yang lebih baik terhadap peluang ekonomi.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
Saat bonus demografi, terjadi surplus usia produktif yang sangat tinggi. Angkanya rata-rata 70% dari keseluruhan jumlah penduduk usia produktif.
Meski tingkat pengangguran terbuka turun ke angka 4,7%, jumlah absolut pengangguran justru meningkat.
Masih terlalu fokus mencetak ijazah, bukan menyiapkan talenta, baik dari sisi keterampilan, etos kerja, maupun literasi digital.
SULIT menjadi Indonesia. Bukan lantaran tak punya sumber daya, melainkan karena harapan selalu membuncah melebihi kapasitas institusi yang mengelola.
Proses mempertemukan pelaku usaha atau business matchmaking dianggap menjadi jurus ampuh bagi Indonesia untuk bisa keluar dari jebakan pendapatan menengah atau middle income trap.
TANTANGAN para pencari kerja di era bonus demografi disebut akan semakin kompleks. Peluang kerja konvensional kini semakin terbatas akibat tingginya persaingan dan kuota yang minim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved