Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
BERAT badan Anda mulai naik? Coba cek apakah Anda banyak mengonsusmi gorengan.
Menurut dokter spesialis gizi klinik Yohan Samudra, terlalu banyak mengonsumsi hidangan yang digoreng alias gorengan bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
"Pastinya akan ada penambahan berat badan. Hal itu karena di dalam gorengan ada karbohidrat juga selain minyak," ujar Yohan, dikutip Jumat (2/2).
Baca juga : Anda Boleh Makan Gorengan, Asalkan...
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro itu mengatakan kalori yang ada di dalam minyak hampir dua kali lipat lebih tinggi ketimbang yang ada pada karbohidrat dan protein.
Saat 1 gram karbohidrat dan protein memiliki kalori total empat, pada minyak dalam satu gramnya memiliki total kalori sembilan.
Tidak hanya berat badan, terlalu banyak mengonsumi gorengan bisa menyebabkan munculnya gangguan metabolik seperti kolesterol tinggi, diabetes, dan hipertensi.
Baca juga : Setelah Libur Panjang, Saatnya Medical Check Up
Tingginya jumlah kolesterol jahat atau Low Density Lipoporetin (LDL) dalam tubuh tidak menampilkan gejala khusus. Padahal, LDL meningkatkan risiko penyakit, salah satunya penyakit jantung.
Untuk mengetahui kadar LDL, Anda harus melakukan pemeriksaan di laboratorium.
"Tidak ada gejala khas untuk kolesterol tinggi. Seandainya LDL Anda tinggi maka sudah pasti Anda kebanyakan lemak atai minyak yang jelek. Jika High Density Lipoportein (HDL) yang tinggi berarti lemak yang Anda kondusmi cukup baik kondisinya," papar Yohan.
Baca juga : Ingin Diet Namun Tetap Sehat? Ini Caranya
Indonesia, beradasarkan studi yang dirilis pada 2020 merupakan negara dengan jumlah pengonsumsi minyak goreng terbesar di dunia.
Konsumsi minmyak goreng yang tinggi itu menyebabkan meningkatnya masalah kesehatan yang dialami warga Indonesia, misalnya hipertensi, kolesterol tinggi, dan asam urat. (AFP/Z-1)
Baca juga : Ini Cara Meningkatkan Berat Badan yang Benar
Konsumsi gorengan berlebihan memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker lambung. Bahkan, jenis makanan ini bisa menyebabkan diabetes tipe 2 dan obesitas.
Makanan gorengan memang enak dan menggugah selera, tapi konsumsi berlebihan sangat berisiko bagi kesehatan jangka panjang.
Menjaga suhu minyak tetap pada kisaran ideal 175-190°C dapat membantu mencegah gorengan menyerap terlalu banyak minyak.
Gorengan populer sebagai camilan atau makanan pendamping, terutama di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya.
Meski enak dan gurih, gorengan sebaiknya dikonsumsi secara terbatas, karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan, termasuk bagi kulit wajah, jantung, dan pencernaan
Plastik mengandung beberapa zat-zat kimia berbahaya, seperti Bispehenol-A (BPA) dan PVC (Polyvinyl chloride). Zat ini tidak larut, sukar terurai, dan dapat berpindah saat terkena panas.
Direktur RSUDAM, Imam Ghozali, memastikan seluruh civitas hospitalia akan menandatangani pakta integritas sebagai komitmen bersama menciptakan pelayanan bersih dan bebas pungli.
Prasetyo menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat memberi perhatian terhadap kesejahteraan dokter.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Kehadiran Ayu sebagai pembicara di KBAS 2025 menjadi bukti bahwa kualitas dan kompetensi dokter estetika Indonesia mampu bersaing serta diakui secara global.
AIPKI bersama para pimpinan fakultas kedokteran dari seluruh Indonesia sepakat mendukung penuh harapan Presiden untuk menambah tenaga dokter dan tenaga Kesehatan.
ARTIS Korea Selatan, Kang Seo Ha, meninggal dunia di usia 31 tahun karena berjuang melawan kanker lambung yang diketahui sudah stadium 4.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved