Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan, dinamika iklim dan cuaca pada wilayah Kepulauan Bali dan Jawa yang mengalami panas kering pada tiga pekan periode Desember, akan mengalami kondisi yang cukup berbeda yakni adanya peningkatan intensitas curah hujan.
“Mulai besok dan lusa pada 28-29 Desember wilayah Bali akan terjadi peningkatan intensitas curah hujan yang tinggi. Sementara pada 30-31 terjadi hujan intensitas sedang di Pulau Jawa khususnya Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. Malam tahun baru akan terjadi intensitas hujan yang tinggi. Lalu memasuki awal tahun pada 1-2 Januari akan terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi secara merata di Bali dan Jawa,” ujar pria yang kerap disapa Aam itu di Jakarta pada Rabu (27/12).
Sementara itu, intensitas curah hujan di wilayah Kepulauan Sumatera, khususnya Aceh menunjukan sebaliknya yakni terjadi adanya penurunan. Kendati demikian, Aam mengatakan pada sepekan kedepan, hujan lebat dan cuaca ekstrem berbagai wilayah tersebut akan mulai mereda.
Baca juga : BMKG Imbau Masyarakat Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Masa Nataru
“Sementara pada 30 dan 31 Desember, pulau Sumatera bagian utara intensitas hujan akan mulai menipis. Namun, masih harus tetap waspada terhadap potensi cuaca karena mungkin saja banjir yang terjadi minggu ini belum surut, hal itu disebabkan karakteristik topografi dan geologis wilayah Aceh yang landai, genangan banjir agak lama surut,” ujarnya.
Baca juga : BMKG Prediksi Februari 2024 Puncak Musim Hujan di DKI
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan, Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB mengatakan selama sepekan ke depan, kejadian bencana akan lebih banyak didominasi oleh hidromatologi seperti banjir, angin kencang, tanah longsor dengan intensitas yang cukup tinggi.
“Bagi masyarakat yang ingin bepergian, jika intensitas hujan sangat tinggi saat kita berkendaraan dengan mobil, perlu diwaspadai ketika jarak 100 meter itu kita sulit untuk melihat pandangan di depan, ada baiknya kita istirahat dulu. Tetapi hindari kawasan-kawasan perbukitan yang rawan longsor,” jelasnya.
“Para traveler dan pelaku perjalanan memang harus hati-hati perhatikan kondisi tubuh, perlengkapan serta selalu memantau prakiraan cuaca dari BMKG sehingga bisa memprediksi kira-kira seperti apa cuaca di lokasi wisata,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Aam menegaskan kepada pemerintah daerah untuk selalu melakukan apel kesiapsiagaan dan melaporkan kondisi terkini terkait peralatan untuk antisipasi dan mitigasi bencana Hidrometeorologi salah satunya dengan memeriksa dan memastikan kesiapan personel, alat, sarana dan prasarana pendukung lainnya.
Jika terkendala anggaran, segera laporkan status kebencanaan san melaporkan kepada Pemerintah Pusat untuk pengadaan alat.
“Biasanya anggaran daerah di akhir tahun sudah terserap sehingga ketika terjadi berbagai bencana, Pemda kerap kali ggap karena kekurangan anggaran. Dalam hal ini ada beberapa hal yang dijalankan BNPB untuk mengantisipasi dan mencegah serta menangani bencana. Mulai dari apel kesiapsiagaan, menerbitkan segera status siaga darurat hidromatologi basah bila terjadi bencana,” imbuhnya.
Selain itu lanjut Aam, jika bencana berlangsung hingga periode awal tahun 2024 dan status siaga darurat telah ditetapkan oleh pemerintah daerah, BNPB akan memberikan dukungan darurat alat perangkat dan anggaran untuk melakukan operasional mitigasi dan kesiapsiagaan maupun kedaruratan. (Z-8)
Kepala Tim Kerja Gerakan Tanah PVMBG, Oktory Prambada, menjelaskan faktor seperti curah hujan tinggi dan kondisi geologi memicu terjadinya longsor.
Kasus DBD di Kabupaten Cianjur mulai terpantau meningkat sejak Januari. Hingga akhir Maret, dilaporkan terdapat 278 kasus DBD dengan jumlah kematian sebanyak empat orang.
Tak sedikit saluran air yang tersumbat sampah sehingga memicu banjir genangan ataupun limpasan.
MASYARAKAT yang tinggal di wilayah Bandung Raya, Jawa Barat (Jabar), diminta mewaspadai dinamika cuaca yang terjadi pada akhir Februari 2025.
Rerata curah hujan tercatat 2.898 mm per tahun pada 2022.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca hari ini di Jakarta. BMKG mengatakan sejumlah wilayah di DKI Jakarta akan diguyur hujan.
Si kecil cenderung lebih mudah pilek dan batuk di musim hujan. Pengaruh cuaca pada perkembangan kuman menjadi salah satu penyebabnya.
Sebagian orang tua melarang anak bermain hujan. Padahal, bermain di tengah hujan memberi sejumlah manfaat buat anak.
Kalau musim panas bisa menimbulkan keringat dan minyak berlebih, musim hujan yang lembap dapat membuat kulit rentan terkontaminasi kotoran dan bakteri.
Perhatikan atap, retakan dinding hingga rumput yang tumbuh tinggi di halaman
Kunyit mengandung kurkumin, yakni senyawa aktif yang dikenal memiliki manfaat antiradang dan antioksidan, yang bisa menjaga daya tahan tubuh.
SEJUMLAH daerah di Indonesia sudah memasuki musim hujan. Selain menjaga kesehatan, kita juga perlu memilih pakaian yang nyaman saat musim hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved