Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPALA Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan, dinamika iklim dan cuaca pada wilayah Kepulauan Bali dan Jawa yang mengalami panas kering pada tiga pekan periode Desember, akan mengalami kondisi yang cukup berbeda yakni adanya peningkatan intensitas curah hujan.
“Mulai besok dan lusa pada 28-29 Desember wilayah Bali akan terjadi peningkatan intensitas curah hujan yang tinggi. Sementara pada 30-31 terjadi hujan intensitas sedang di Pulau Jawa khususnya Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. Malam tahun baru akan terjadi intensitas hujan yang tinggi. Lalu memasuki awal tahun pada 1-2 Januari akan terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi secara merata di Bali dan Jawa,” ujar pria yang kerap disapa Aam itu di Jakarta pada Rabu (27/12).
Sementara itu, intensitas curah hujan di wilayah Kepulauan Sumatera, khususnya Aceh menunjukan sebaliknya yakni terjadi adanya penurunan. Kendati demikian, Aam mengatakan pada sepekan kedepan, hujan lebat dan cuaca ekstrem berbagai wilayah tersebut akan mulai mereda.
Baca juga : BMKG Imbau Masyarakat Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Masa Nataru
“Sementara pada 30 dan 31 Desember, pulau Sumatera bagian utara intensitas hujan akan mulai menipis. Namun, masih harus tetap waspada terhadap potensi cuaca karena mungkin saja banjir yang terjadi minggu ini belum surut, hal itu disebabkan karakteristik topografi dan geologis wilayah Aceh yang landai, genangan banjir agak lama surut,” ujarnya.
Baca juga : BMKG Prediksi Februari 2024 Puncak Musim Hujan di DKI
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan, Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB mengatakan selama sepekan ke depan, kejadian bencana akan lebih banyak didominasi oleh hidromatologi seperti banjir, angin kencang, tanah longsor dengan intensitas yang cukup tinggi.
“Bagi masyarakat yang ingin bepergian, jika intensitas hujan sangat tinggi saat kita berkendaraan dengan mobil, perlu diwaspadai ketika jarak 100 meter itu kita sulit untuk melihat pandangan di depan, ada baiknya kita istirahat dulu. Tetapi hindari kawasan-kawasan perbukitan yang rawan longsor,” jelasnya.
“Para traveler dan pelaku perjalanan memang harus hati-hati perhatikan kondisi tubuh, perlengkapan serta selalu memantau prakiraan cuaca dari BMKG sehingga bisa memprediksi kira-kira seperti apa cuaca di lokasi wisata,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Aam menegaskan kepada pemerintah daerah untuk selalu melakukan apel kesiapsiagaan dan melaporkan kondisi terkini terkait peralatan untuk antisipasi dan mitigasi bencana Hidrometeorologi salah satunya dengan memeriksa dan memastikan kesiapan personel, alat, sarana dan prasarana pendukung lainnya.
Jika terkendala anggaran, segera laporkan status kebencanaan san melaporkan kepada Pemerintah Pusat untuk pengadaan alat.
“Biasanya anggaran daerah di akhir tahun sudah terserap sehingga ketika terjadi berbagai bencana, Pemda kerap kali ggap karena kekurangan anggaran. Dalam hal ini ada beberapa hal yang dijalankan BNPB untuk mengantisipasi dan mencegah serta menangani bencana. Mulai dari apel kesiapsiagaan, menerbitkan segera status siaga darurat hidromatologi basah bila terjadi bencana,” imbuhnya.
Selain itu lanjut Aam, jika bencana berlangsung hingga periode awal tahun 2024 dan status siaga darurat telah ditetapkan oleh pemerintah daerah, BNPB akan memberikan dukungan darurat alat perangkat dan anggaran untuk melakukan operasional mitigasi dan kesiapsiagaan maupun kedaruratan. (Z-8)
Direktorat Meteorologi Publik BMKG menyebut dalam sepekan ke depan, kombinasi gelombang atmosfer, yakni low fequency, Gelombang Kelvin, dan Rossby Ekuatorial cukup konsisten.
WILAYAH Indonesia saat ini memasuki pancaroba atau pola peralihan dari musim hujan ke fase awal musim kemarau. Sehingga jangan heran jika hujan masih mengguyur sejumlah daerah.
SELAMA musim pancaroba atau masa peralihan dari musim hujan ke fase awal musim kemarau, BMKG menyebut sejumlah wilayah di Indonesia masih akan diguyur hujan ringan hingga hujan lebat.
Saat ini, curan hujan di beberapa daerah masih tinggi, hujan masih rutin turun meskipun seharusnya cuaca sudah lebih cenderung ke karakteristik musim kemarau yang kering.
STASIUN Klimatologi Kupang melaporkan semua kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) dengan kategori sangat pendek.
BERDASARKAN kondisi dinamika atmosfer terkini, BMKG mendeteksi adanya gangguan tropis berupa daerah pusat tekanan rendah (Low Pressure Area) di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah.
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved