Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KEHADIRAN rokok elektronik atau vape diharapkan dapat menghentikan kebiasaan merokok. Ironinya peralihan ke vape malah membawa dampak negatif yang tak terduga. Penggunaan vape justru meningkatkan tingkat kecanduan dengan menawarkan sensasi tarikan halus, uap hangat, dan beragam rasa di mulut.
Berbicara tentang vape sebagai alternatif yang aman, harapan ini kandas ketika penelitian dan peringatan dari para dokter menunjukkan adanya potensi risiko serius. Dari kanker hingga cedera paru-paru, bahkan risiko kematian. Pada akhirnya, apa yang dianggap sebagai solusi untuk berhenti merokok justru membawa risiko kesehatan yang lebih besar.
Dalam pengembangan terkini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengambil sikap tegas dengan mendesak negara-negara untuk melarang semua jenis vape beraroma. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyoroti urgensi penerapan aturan ketat terkait vape. Tedros secara tegas menyuarakan keprihatinan terhadap rekrutmen anak-anak pada usia dini ke dalam penggunaan vape yang berisiko nikotin. Ini menjadi sorotan penting, karena generasi muda rentan terhadap pengaruh negatif vape.
Baca juga: Elfbar Kini Punya Teknologi Terbaru Quaq Mesh
Pentingnya tindakan ini diperkuat oleh pemahaman akan risiko kesehatan yang terkandung dalam cairan vape. Nikotin, formaldehida, dan akrolein yang dihirup dapat merugikan fungsi pernapasan dan kardiovaskular. Bahkan, partikel-partikel kecil dan perasa dari vape dapat memicu peradangan paru-paru, mengurangi efisiensi pernapasan, dan menghasilkan risiko kesehatan tambahan.
Lebih lanjut, WHO menyatakan perlunya langkah-langkah di negara-negara yang mengizinkan vape sebagai produk konsumen. Larangan pada semua rasa vape, pengaturan konsentrasi dan kualitas nikotin, serta penerapan pajak dianggap sebagai langkah penting untuk mencegah penggunaan vape dan mengatasi kecanduan nikotin.
Baca juga: Jumlah Perokok Indonesia Bertambah 8,8 Juta dalam 10 Tahun
Dalam pernyataannya, WHO menekankan urgensi langkah-langkah ini sebagai tindakan mendesak untuk melindungi anak-anak, non-perokok, dan untuk mengurangi dampak kesehatan pada populasi secara keseluruhan. Lebih dari sekadar produk konsumen, vape diakui sebagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat, yang membutuhkan perhatian dan langkah-langkah preventif yang serius.
“Vape sebagai produk konsumen tidak terbukti efektif dalam penghentian merokok secara menyeluruh, bahkan muncul bukti yang mengkhawatirkan mengenai dampak kesehatan yang merugikan bagi masyarakat," demikian pernyataan WHO, menekankan perlunya langkah-langkah global untuk melawan permasalahan serius ini. (Z-3)
Berbicara mengenai kanker, dikutip dari laman Alodokter kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan sel yang tumbuh tidak normal dan tidak terkendali di dalam tubuh.
Orangtua perlu membangun komunikasi dalam diskusi yang terbuka, tidak menghakimi, dan tidak langsung marah saat mengetahui anak mencoba merokok.
Rokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan para perokok, tetapi juga bagi kesehatan orang-orang di sekeliling mereka.
Tinggi badan anak dari keluarga perokok lebih pendek 0,34 cm dibanding anak dari keluarga tidak merokok.
Aktivitas ini dilakukan dengan cara membakar salah satu ujung rokok dan mengisap asapnya melalui ujung lainnya.
Aktivitas ini dilakukan dengan cara menghirup asap melalui mulut, lalu menghembuskannya keluar dari mulut atau hidung.
Pelajari arti 'who' & kata tanya lain (what, where, when, why, how) dalam Bahasa Inggris. Mudah dipahami, cocok untuk pemula!
ORGANISASI Kesehatan Dunia atau WHO baru-baru ini menyatakan bahwa Timor Leste bebas malaria. Hal ini lantas menjadi tonggak sejarah kesehatan publik yang luar biasa bagi negara tersebut.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Virus Chikungunya sedang menyebar ke wilayah Samudera Hindia, Eropa, hingga wilayah lain. WHO mengeluarkan seruan mencegah terjadinya pandemi virus Chikungunya
Tank Israel memasuki Deir al-Balah di Gaza tengah untuk pertama kalinya dalam 21 bulan perang. PBB perkirakan 80 ribu warga harus dievakuasi.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved