Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
RUMAH Sunat dr Mahdian sebagai pelopor dunia kesehatan yaitu circumcision selama beberapa tahun terakhir jadi pusat perhatian dengan meluncurkan metode sunat Mahdian Klem.
Metode sunat yang diproduksi langsung oleh dr Mahdian Nur Nasution, Sp BS selaku owner mendapatkan predikat hasil karya anak bangsa untuk pertama kalinya.
Baca juga: Teknologi Sunat Terbaru, Hanya Butuh 3 Menit
"Menyadari penggunaan klem semakin meningkat di Indonesia dan alatnya masih diimpor dari luar negeri, saya menciptakan klem sesuai anatomis anak Indonesia yang hasilnya tidak kalah dengan buatan luar negeri," ujar dr Mahdian, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
Kemudian, dirinya berupaya berinovasi kembali dengan kampanye sunat tanpa jarum suntik. Gagasan ini tercetus untuk mengatasi anak-anak yang trauma jarum suntik.
"Dengan begitu, tidak ada lagi faktor utama yang membuat anak untuk takut disunat," kata dr Mahdian.
Saat ini, lanjut dia, Rumah Sunat dr Mahdian meluncurkan metode sunat MK Plus. Metode ini merupakan penyempurnaan metode sunat terdahulu dan prosesnya memudahkan praktisi, pasien, dan keluarga.
Baca juga: IDI Gelar Pengobatan Gratis Bersama Dokter Spesialis di Raja Ampat
dr Mahdian menjelaskan banyak benefit penggunaan MK Plus. Di antaranya minim rasa sakit, tanpa perban, tanpa jarum suntik, alat sekali pakai, bisa langsung beraktivitas, tidak ada alat menempel di tubuh, serta dapat kontrol kapanpun dan dimana saja.
Direktur Rumah Sunat dr Mahdian, Abdurrahman, menambahkan proses sunat dan kontrol yang membantu dalam efisiensi waktu akan membantu perawatan yang mudah selama proses penyembuhan.
“Kami menerima masukan dari berbagai kalangan. Itu membuat kami terus berkembang. Kehadiran MK Plus diharapkan jadi solusi bagi praktisi dan pasien dalam efisiensi waktu pengerjaan, kontrol, dan penyempurnaan dari metode sebelumnya," ujar Abdurrahman.
Kini Rumah Sunat dr Mahdian memiliki lebih dari 40 cabang di seluruh Indonesia. "Ini bertujuan agar bisa menjangkau semua lapisan masyarakat di Indonesia," pungkas Abdurrahman. (RO/S-2)
Sebanyak 892 anak berhasil dikhitan, 389 kantong darah dikumpulkan, serta memberikan pelayanan kesehatan melalui Mobil Sehat sebanyak 593 kepada warga.
Khitan massal digelar dalam rangka menyemarakkan bulan Muharram 1446 H yang diselenggarakan di Aula Kantor Baznas Provinsi Jambi.
Di Klinik PT Pulau Sambu di Guntung, total 142 anak mengikuti kegiatan sunatan massal. Sedangkan Kelurahan Sapat, Kecamatan Kuala Indragiri, kegiatan khitan massal diikuti oleh 93 peserta.
Ketika masih bayi, si kecil belum terlalu banyak bergerak, sehingga proses penyembuhan pun dapat lebih cepat.
Selain mendapatkan fasilitas khitanan gratis, masing-masing peserta diberikan uang saku, dan berbagai suvenir menarik.
Sunat atau khitan dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah dan mengurangi risiko kanker penis pada pria.
Penelitian terbaru menemukan paparan gelombang panas berulang dapat mempercepat proses penuaan manusia.
Makanan yang menjadi tren dan digemari anak muda biasanya tinggi gula dan gorengan dengan tepung mengandung advanced glycation end products (AGEs) yang merusak kolagen.
Sektor kesehatan di Indonesia kini memasuki fase baru dengan hadirnya teknologi pemindai PET/CT Biograph Vision Quadra di RS EMC Grha Kedoya.
Dorongan untuk hidup lebih sehat, lebih lama, dan lebih baik kembali digaungkan melalui ajang AIA Vitality Live 2025.
Berdasarkan data pada 2023, terungkap Kalimantan Barat hanya memiliki dua sistem MRI dengan jumlah penduduk mencapai 5 juta jiwa.
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved