Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PELESTARIAN alam menjadi salah satu fokus Yayasan The Green Mangrove (Green Mangrove Foundation). Jajaran pengurus Green Mangrove bersama sejumlah pihak pendukung program pelestarian lingkungan menanam mangrove (bakau) dan membuat persemaian di kawasan Pantura Jawa, tepatnya di Desa Limbangan, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Jumat (8/12).
Baca juga: BPDLH Gelontorkan Rp3 Triliun untuk Rehabilitasi Mangrove 2023
Lokasi tersebut merupakan daerah terdampak bencana perubahan iklim seperti abrasi dan penurunan muka tanah (land subsidence).
Rombongan juga melakukan kegiatan adaptasi bencana berupa alih mata pencaharian masyarakat alternatif untuk mengatasi hilangnya mata pencaharian tambak, kebun, dan sawah akibat bencana.
Sejumlah stakeholders yang hadir pada kegiatan ini antara lain Ciputra Group, Sinar Mas Group, Indika Energy, pemerhati dan pendukung pelestarian alam, serta undangan dari Galang Kemajuan (GK) Center.
Selain penanaman bibit mangrove di demplot seluas 7 hektare di lokasi abrasi, Green Mangrove juga membuat persemaian dengan target membantu masyarakat menanam di areal dampak seluas sekitar 100 hektare.
"Kita semua perlu memastikan untuk melindungi pantai dari abrasi. Dengan adanya hutan mangrove, dapat mengurangi polusi udara serta mendatangkan satwa yang dapat dilestarikan," kata Ketua Green Mangrove Kelik Wirawan, melalui keterangannya, Sabtu (9/12).
Baca juga: Askrindo Berdayakan Masyarakat Mempawah dengan Hadirkan Ecowisata Mangrove
Sementara itu, Dewan Pembina Green Mangrove Sigit Widyawan mengatakan, dengan adanya hutan mangrove bisa memberikan penghasilan bagi masyarakat yang terdampak dalam hal peningkatan kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitar pesisir.
"Diharapkan masyarakat dapat mandiri dengan memanfaatkan ekosistem yang ada melalui pemanfaatan hutan mangrove tersebut," ujar Sigit.
Usai penanaman mangrove, juga diadakan diskusi bersama para pemilik tanah di lokasi tersebut. Dalam diskusi, para stakeholders memberikan semangat kepada kelompok masyarakat yang terdampak abrasi agar terus menjaga dan merawat tanaman mangrove serta mengembangkan manfaat mangrove untuk meningkatkan kesejahteraan dari hasil hutan non kayu seperti, ekowisata, perikanan, dan lainnya.
Baca juga: Dukung Pariwisata Berkelanjutan, Ekowisata Bale Mangrove Desa Wisata Jerowaru Diluncurkan
Kegiatan ini merupakan kunjungan pertama kali yang dilakukan Pengurus Yayasan Green Mangrove dan stakeholders di kawasan tersebut.
Hingga kini, Green Mangrove sudah menanam mangrove seluas tiga hektare dari target penanaman demplot 7 hektare. Areal demplot ini merupakan areal kerjasama Green Mangrove dengan sekitar 60 pemilik lahan setempat yang menyepakati kerja sama selama 10 tahun mulai Juli 2023.
Kelik Wirawan menambahkan acara ini bertujuan memberikan insight bagi para stakeholders dan undangan untuk bersama peduli lingkungan, terutama kepada masyarakat pesisir yang terdampak abrasi dengan mulai menanam mangrove dan menjadikan kawasan itu nantinya sebagai kawasan wisata mangrove yang berdampak ekonomi terhadap masyarakat, terkhusus di Desa Limbangan.
"Kegiatan ini juga wujud dukungan pelestarian lingkungan melalui program yang menjadi agenda global dalam menurunkan emisi menuju net zero emission pada 2060 serta upaya konkret masyarakat dalam merealisasikan pengurangan dampak perubahan iklim sesuai Kesepakatan Paris pada COP 2015," pungkas Kelik. (RO/S-2)
PFI akan membentuk kelompok-kelompok kerja terkait pengurangan emisi karbon yang terdiri dari perwakilan anggota PFI dan didampingi oleh para ahli yang berasal dari ACEXI.
Menko Airlangga juga mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara dengan cadangan batubara yang besar, tidak hanya mengandalkan batubara sebagai sumber energi
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
Pabrik Ajinomoto di Mojokerto dan Karawang juga memperkuat penggunaan energi terbarukan melalui kerja sama dengan PT PLN (Persero) dengan memanfaatkan Renewable Energy Certificate (REC).
Melalui Midea Blue Wave, Midea menegaskan bahwa bisnis yang berkelanjutan adalah bisnis yang peduli pada lingkungan dan komunitas.
Proyek yang dijalankan sejak 2022 ini berhasil mengurangi emisi karbon lebih dari 110 ton CO2e di area Cakung saja dengan capaian 8% untuk armada dan 22% untuk konsumsi listrik warehouse.
Studi terbaru mengungkap populasi burung tropis turun hingga 38% sejak 1950 akibat panas ekstrem dan pemanasan global.
Dengan cara mengurangi emisi gas rumah kaca, beradaptasi perubahan iklim, dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Perubahan iklim ditandai dengan naiknya suhu rata-rata, pola hujan tidak menentu, serta kelembaban tinggi memicu ledakan populasi hama seperti Helopeltis spp (serangga penghisap/kepik)
PEMERINTAH Indonesia menegaskan komitmennya dalam mempercepat mitigasi perubahan iklim melalui dukungan pendanaan dari Green Climate Fund (GCF).
Indonesia, dengan proposal bertajuk REDD+ Results-Based Payment (RBP) untuk Periode 2014-2016 telah menerima dana dari Green Climate Fund (GCF) sebesar US$103,8 juta.
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved