Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Pengelola Lingkungan Hidup (BPDLH) akan menggelontorkan Rp3 triliun yang didapatkan dari World Bank untuk merehabilitasi mangrove di empat provinsi pada 2023.
"Target Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) akan melakukan rehabilitasi mangrove seluas 38 ribu hektare pada 2023. Dan 35 ribu hektare akan difasilitasi BPDLH sedangkan 3 ribu hektare sisanya akan dibantu dengan dana dari APBN," kata Kepala BRGM Hartono, kemarin.
Empat provinsi yang akan difasilitasi pendanaan dari BPDLH di antaranya rehabilitasi di wilayah Sumatra Utara, Riau, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Hartono berharap, dengan adanya dana tambahan di luar APBN, target rehabilitasi mangrove di Indonesia dapat berjalan sesuai dengan target. "Dengan diterbitkannya Perpres nomor 98 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon, diharapkan juga investasi swasta dalam kegiatan rehabiltasi mangrove akan meningkat," beber dia.
Adapun, pada 2022 sendiri, BRGM hanya mampu merealisasikan rehabilitasi mangrove seluas 4.800 hektare dari target 228 ribu hektare. "Hal ini dikarenakan dana APBN terbatas sementara rehabilitasi mangrove melalui skema investasi oleh sektor swasta masih menunggu regulasi pemerintah yang sedang disiapkan," ucap dia.
Hambatan lainnya, menurut Hartono, ialah terkait dengan status lahan mangrove. Banyak areal mangrove rusak dan terdegradasi berstatus nonkawasan hutan. Karena rehabilitasi mangrove memerlukan persetujuan pemiliknya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada jajarannya agar dana yang dihimpun oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) difokuskan untuk penanganan sampah dan rehabilitasi mangrove.
Pasalnya, ekosistem mangrove dapat mereduksi emisi karbon hingga 8 sampai 12 kali lebih besar dibandingkan dengan hutan. Sehingga upaya rehabilitasi mangrove diharapkan dapat mempercepat pencapaian target penurunan emisi gas rumah kaca Indonesia yang telah tertuang dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC), yakni mengurangi emisi GRK sebesar 31,89% dengan sumber daya sendiri dan 43,20% dengan bantuan internasional.
"Konsentrasi di situ karena banyak lahan mangrove kita yang banyak harus kita perbaiki. Kalau namanya konsentrasi di mangrove, saya minta konkret-konkret saja. Siapkan nursery-nya dulu. Siapkan persemaian dulu. Bibitnya bisa dihitung," ucap Jokowi. Adapun, sejak dibentuk pada 2018, Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) berhasil mengumpulkan sebanyak dana sebesar Rp14,52 triliun dari berbagai pihak. (H-1)
Hotel Aryaduta Menteng bersama komunitas Penjaga Laut menanam 1.000 bibit mangrove di Pantai Rengge, Pulau Pari, Kepulauan Seribu, pada Jumat (9/8).
Pemprov DKI menggelar penanaman ribuan mangrove.
Greenhouse Mangrove bertujuan untuk meningkatkan literasi publik mengenai pentingnya ekosistem mangrove dalam menjaga lingkungan pesisir.
Kelompok yang terdiri dari 20 anggota ini turut ambil bagian dalam pelestarian ekosistem mangrove
Rehabilitasi mangrove berbasis masyarakat diyakini akan menciptakan rasa kepemilikan dan meningkatkan kesadaran ekologis warga.
Langkah ini tidak hanya mendekatkan pengolahan sampah ke sumbernya, namun juga berkontribusi dalam mengurangi beban TPA dan mendukung ekonomi sirkular.
Pemerintah memastikan tidak akan mengadopsi data kemiskinan yang dirilis Bank Dunia.
AWAL April 2025, Bank Dunia melalui Macro Poverty Outlook menyebutkan pada tahun 2024 lebih dari 60,3% penduduk Indonesia atau setara dengan 171,8 juta jiwa hidup di bawah garis kemiskinan.
Di balik status Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah ke atas, Bank Dunia mengungkapkan fakta mencengangkan: 60,3% dari total populasi Indonesia hidup dalam garis kemiskinan
Indonesia diproyeksikan hanya memiliki pertumbuan ekonomi rata-rata 4,8% hingga 2027. Adapun, rinciannya adalah 4,7% pada 2025, 4,8% pada 2026, dan 5% pada 2027.
Reformasi struktural untuk mempercepat pertumbuhan produktivitas, di samping kehati-hatian fiskal dan moneter, merupakan kunci untuk memajukan agenda pertumbuhan pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved