Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

5 Desember Hari Sukarelawan Internasional, Begini Sejarahnya

Sarah Tri Wulandari
05/12/2023 07:00
5 Desember Hari Sukarelawan Internasional, Begini Sejarahnya
Ilustrasi(Freepik)

HARI Sukarelawan Internasional atau International Volunteer Day (IVD) merupakan peringatan untuk mengapresiasi tindakan positif kemanusiaan berdasar pada kesukarelaan. Peringatan hari ini dilakukan setiap tanggal 5 Desember setiap tahunnya. 

Sementara itu, Hari Relawan Indonesia atau yang biasa dikenal sebagai Hari Relawan PMI dilaksanakan setiap 26 Desember. Peringatan itu ditetapkan oleh Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono semenjak Tsunami Aceh terjadi. 

Peringatan Hari Sukarelawan Internasional dilakukan sebagai bentuk apresiasi bagi orang-orang yang bekerja di bidang organisasi sukarelawan seperti pada lembaga pemerintah, lembaga nirlaba, kelompok masyarakat, akademisi serta sejumlah sektor swasta. 

Baca juga: Barisan Anies-Muhaimin semakin Rapi dan Panjang

Membantu tanpa pamrih atau kerja tidak kenal lelah menjadi sebuah alasan untuk memperingati hari ini, peringatan Internasional Volunteer day (IVD) bukan hanya untuk relawan PBB tetapi untuk seluruh para relawan di dunia. 

Setiap tahunnya, Hari Relawan Internasional mengusung tema yang berbeda-beda. Tahun ini, tema yang diambil, berdasarkan situs resmi PBB adalah “The Power of Collective Action: if everyone did”, yang artinya “Kekuatan Aksi Kolektif: Jika Semua Orang Melakukannya”. 

Hal ini bertujuan menjadikan ajak promosi agar seluruh masyarakat mengetahui bahwa relawan akan terus berkembang dan dunia akan menjadi baik-baik saja jika mempunyai kekuatan dan tujuan yang sama, yakni melakukan kebaikan. 

Baca juga: Kawan Juang GP Gelar Senam dan Deklarasi Dukungan Ganjar-Mahfud

Relawan adalah sumber daya manusia yang sangat besar untuk menangani masalah baik sosial, ekonomi atau lingkungan yang ada di seluruh dunia. Saat adanya tantangan besar yang harus dihadapi, relawan akan maju pada garda terdepan untuk menjadi pihak yang akan memberikan bantuan. 

Sejatinya setiap relawan tidak hanya menolong pada daerah yang terkena bencana, konflik atau krisis saja. Sesuai dengan arti kata sukarelawan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yakni sebagai orang yang melakukan kegiatan kemanusiaan dalam bentuk tenaga, pikiran, waktu, uang dan sebagainya dengan kemauan sendiri tanpa adanya paksaan dari orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh orang yang terlibat murni dari kemauan diri sendiri.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, “Sukarelawan sering kali menjadi pihak yang paling utama  bertindak saat krisis melanda. Mereka membantu jutaan orang agar tetap bertahan hidup meskipun terdapat risiko besar yang menghampiri dirinya” 

Kerap kali berada di garis terdepan dalam krisis dan keadaan darurat membuat relawan menjadi pihak yang selalu ada di dalam situasi yang sangat sulit. Namun, jika semua orang menjadi sukarelawan, dunia akan menjadi tempat yang paling nyaman. 

Ketika menjadi seorang relawan mereka membantu meningkatkan kualitas kehidupan orang lain. Contohnya sukarelawan yang ada di Indonesia, terdapat pada situs indorelawan.org yang mendata ratusan hingga ribuan relawan yang siap menyumbangkan waktu dan tenaga untuk kegiatan sosial kemanusiaan. 

Anak-anak muda di Indonesia secara rutin mengikuti kegiatan sosial tersebut mulai dari kegiatan daerah korban bencana, pendistribusian buku, penggalangan dana, mengumpulkan bahan logistik untuk bantuan serta memberi wawasan dan keterampilan untuk menunjang kegiatan tersebut. 

Motivasi mereka dalam melakukan kegiatan ini beragam namun tujuannya sama, sama-sama ingin menolong dan membantu meringankan beban yang diderita oleh orang lain. 

Untuk itu, untuk memberi apresiasi dan mengucapkan rasa terima kasih terhadap jasa dan kontribusinya, PBB membuat satu hari untuk merayakan kerja keras para relawan. Dedikasi serta wujud nyata yang diberikan baik dalam situasi sulit yang membahayakan diri tidak menjadikan mereka takut untuk terus memberikan kontribusi terbaiknya tanpa pamrih. 

Sejarah Hari Sukarelawan Internasional 

Bermula pada 1971, PBB mendirikan Relawan PBB atau United Nations Volunteers (UNV). Organisasi ini mengadvokasi peran sukarelawan untuk pembangunan PBB. 

Terdapat beberapa syarat pada saat perekrutan anggota UNV, di antaranya dari segi batas usia, segi bahasa, pendidikan serta penempatan kerja nantinya. 

Tujuan dari adanya hari peringatan ini adalah untuk pembangunan ekonomi dan sosial yang diadopsi dari Majelis Umum PBB melalui resolusi A/RES/40/212 pada 17 Desember 1985. 

Majelis Umum PBB mengundang seluruh pemerintah dunia untuk mengamati adanya peringatan Hari Relawan Internasionall yang dirayakan setiap 5 Desember. 

Selain tujuan tersebut, Hari Relawan Internasional dilakukan untuk mempromosikan setiap kontribusi terhadap pembangunan lokal, national serta internasional. 

Adanya peringatan hari ini adalah kesempatan bagi seluruh masyarakat dan organisasi yang melibatkan para sukarelawan bekerja sama dengan lembaga pemerintah, nirlaba, kelompok masyarakat akademis maupun sektor swasta yang ada. 

Selain itu juga dapat mempromosikan kegiatan sukarelawan diantara masyarakat, organisasi nonpemerintah (LSM), badan PBB, dan otoritas pemerintah. 

Pada 20 November 1997, Majelis Umum PBB dalam resolusi 52/17 mencanangkan bahwa 2001 adalah Tahun Relawan Internasional (IYV). Tahun itu didirikan bertujuan untuk meningkatkan pengakuan dari seluruh relawan, membuat fasilitas pekerjaan, menciptakan jaringan komunikasi serta mempromosikan manfaat dari adanya layanan sukarelawan. 

Majelis Umum PBB melalui resolusi 57/106 pada 22 November 2002 kembali menyerukan program relawan PBB (UNV) untuk memastikan bahwa terdapat peringatan Hari Relawan Internasional yang segera terwujud sepenuhnya. 

Hingga sejak 2011 sampai sekarang, Peringatan Hari Sukarelawan Internasional atau International Volunteer Day (IVD) resmi dirayakan dengan tema-tema yang berbeda dipelopori oleh program UNV. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya