Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SEAMEO Regional Centre for Sufficiency Economy Philosophy for Sustainability (SEAMEO SEPS) menyelenggarakan lomba inovasi di bidang pengelolaah sampah bertajuk “The Southeast Asian Waste Hero Awards” yang diikuti oleh 126 peserta kategori sekolah, 111 peserta kategori guru, dan 698 kategori siswa sekolah, dari berbagai negara di Asia Tenggara dan Bhutan.
Penghargaan "The Southeast Asian Waste Hero Award" diberikan pada kategori sekolah (dasar dan lanjutan), guru, dan siswa dari Asia Tenggara dan Bhutan ini diselenggarakan di Bangkok. Ada sejumlah 12 pemenang yang mendapatkan penghargaan dan uang pembinaan.
Pada kategori sekolah (Taman Kanak-kanak & Sekolah Dasar) untuk Pemenang 1st Prize Winner pemenangnya adalah dari Sekolah Alam Pacitan, Indonesia dengan judul proyek "The Waste Project”, posisi kedua dari Dadap Elementary School, Filipina dengan judul proyek "Effecient Dadal Elementary School Solid Waste Managemenet : A Sustainable Future”, Sedangkan tempat ketiga dari SJK (C) Foon Yew 2, Malaysia dengan judul proyek "Waste Menegement Programme : Low Carbon Practices".
Baca juga : Kolaborasi KemenKopUKM-WWF Indonesia Kendalikan Populasi Sampah Plastik Melalui Koperasi
Dari Indonesia, selain Sekolah Alam Pacitan yang mendapatkan juara pertama dalam kategori sekolah (Taman Kanak-Kanak & Sekolah Dasar), ada Putri Rismantia dari SD Negeri 17 Talang Ubi, dan Yulia Suci Rejeki dari SD Negeri Bintaro 12 untuk kategori guru, kemudian Amira Muthmainnah dari SD Negeri 196 Sukarasa dan Tim Arts N' Trash dari SMA Negeri 1 Situbondo untuk kategori siswa.
Keberhasilan Sekolah Alam Pacitan, Jawa Timur, mewakili Indonesia menjadi pemenang pertama kategori sekolah taman kanak-kanak dan sekolah dasar pada The Southeast Asian Waste Hero Awards tersebut tentu sangat menggembirakan.
Baca juga : Peringati Hari Sungai Ciliwung 2023, GCB Dukung Sampah untuk Energi
Bangun Naruttama, mewakili Sekolah Alam Pacitan menghadiri SEAMEO High Official Meeting di Bangkok, Thailand, sekaligus menerima penghargaan dari SEAMEO-SEPS atas prestasi Sekolah Alam Pacititan.
Forum tersebut merupakan pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh Sekretariat SEAMEO yang dihadiri oleh pejabat tinggi atau perwakilan dari Kementerian Pendidikan Negara Anggota SEAMEO, Direktur Sekretariat SEAMEO dan Pusat/Jaringan Regional, serta para staf senior.
"Sebelumnya, pada ajang SEAMEO-Japan ESD Awarad tahun 2017 dan 2022, kami mendapat penghargaan special prize winner. Dan pada tahun 2023 ini kami sangat senang mendapatkan penghargaan pertama dalam The Southeast Asian Waste Hero Awards, SEAMEO-SEPS ini." ujar Bangun Naruttama, Kepala Sekolah Alam, yang didampingi oleh Suyanti selaku pengurus Yayasan Alam Permadhani Pacitan.
Menurut Bangun Naruttama, prestasi itu dipersembahkan untuk Pacitan dan Indonesia. Sekaligus wujud komitmen Sekolah Alam Pacitan berkomitmen untuk terus menjadi sekolah yang peduli terhada pelestarian lingkungan dan akan selalu menciptakan terobosan baru demi kemajuan pendidikan di Indonesia.
Di tempat yang terpisah, Afiefa Kusumawati, orang tua murid di Sekolah Alam Pacitan menyatakan sangat bangga dengan prestasi yang diperoleh. Ia berharap agar prestasi ini disertai dengan upaya pelestarian lingkunan di Pacitan.
“Kepedulian terhadap sampah dan lingkungan harus terus digaungkan mengingat kondisi alam yang semakin rusak dan tidak terjaga kelestariannya. Aksi nyata yang terus dilakukan Sekolah Alam Pacitan dalam hal pengelolaan sampah dan juga kepedulian terhadap lingkungan patut kita contoh, mulai dari lingkungan terkecil kita, yaitu lingkungan keluarga. Semoga dengan kepedulian kita terhadap sampah dan juga lingkungan menjadikan lingkungan tetap lestari dan layak huni untuk anak cucu kita kelak.” pungkas Afiefa Kusumawati. (Z-5)
KLH/BPLH tegaskan target 100% sampah terkelola 2029 lewat larangan open dumping, kewajiban industri, dan kolaborasi lintas sektor di Indo Waste 2025.
Pengelolaan sampah melalui fasilitas RDF bisa digunakan sebagai bahan bakar energi lain seperti untuk bahan bakar PLTU dan energi listrik.
KASUS Leptospirosis di Kota Yogyakarta dilaporkan meningkat signifikan meski musim hujan telah berakhir. Diduga, peningkatan kasus tersebut berkaitan dengan persoalan sampah.
Proyek instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) berbasis teknologi ramah lingkungan yang di Makassar mendapat penolakan warga.
Pertalindo mendorong berbagai upaya agar persoalan sampah bisa diatasi seiring terwujudnya pembangunan berkelanjutan.
PRESIDEN Prabowo Subianto menargetkan penyelesaian 100 persen masalah sampah pada tahun 2029. Pemerintah harus lebih gencar melakukan aksi di lapangan.
Dengan rata-rata pengeluaran hanya £12 (Rp 1.414.000) per hari, Laos memberikan kesempatan bagi para wisatawan dengan anggaran terbatas untuk menikmati akomodasi
Dalam rangka memperingati HUT ke-58 ASEAN, Move, aplikasi perjalanan terkemuka di Asia Tenggara resmi meluncurkan Discover Asean.
Riset mengungkapkan Indonesia rapuh menghadapi serangan siber yang melibatkan teknologi Internet of Things.
Ajang voli antarpelatnas Asia Tenggara itu akan berlanjut ke leg kedua yang dijadwalkan berlangsung di GOR Internasional Velodrome, Rawamangun,
Crossfire: Legends adalah versi Crossfire Mobile yang diadaptasi secara global, sebuah gim mobile shooter peringkat teratas di Tiongkok dan terbukti populer di kalangan penggemar FPS.
Untuk negara-negara Asia Tenggara yang menjadi tujuan ekspor bawang merah Brebes di antaranya Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Thailand.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved