Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Bahan kimia berbahaya merupakan kategori yang mencakup berbagai senyawa dan elemen dengan sifat-sifat yang berpotensi menimbulkan ancaman serius terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Dalam konteks ini, beberapa jenis bahan kimia bahaya dapat memberikan dampak yang merugikan dalam jangka panjang, bahkan dalam kadar yang sangat kecil. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang karakteristik dan potensi bahaya dari masing-masing bahan kimia menjadi sangat penting untuk memastikan penanganan yang aman.
Khususnya di lingkungan laboratorium, bahan-bahan kimia memiliki sifat yang beraneka ragam. Beberapa di antaranya ternyata dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan para pekerja serta lingkungannya, yang memerlukan perhatian khusus terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3LH). Untuk mengidentifikasi perbedaan antara bahan kimia berbahaya dan yang tidak berbahaya, diperlukan suatu simbol khusus yang bersifat universal.
Dalam upaya ini, dibuat suatu peraturan yang mengatur tentang simbol bahan kimia berbahaya. Melalui peraturan tersebut, diperkenalkan simbol-simbol yang secara jelas menandakan sifat berbahaya dari suatu bahan kimia. Simbol bahaya kimia ini terdiri dari piktogram dengan latar belakang orange, garis batas, dan gambar berwarna hitam yang menggambarkan sifat bahaya dari bahan yang dilabeli.
Baca juga: Usut Tuntas Kasus Pencurian Bahan Kimia di Pabrik Minuman Isotonik
Piktogram ini dirancang untuk mencakup berbagai sifat bahaya seperti risiko ledakan dan kebakaran, risiko kesehatan dan keracunan, atau kombinasi keduanya. Oleh karena itu, penggunaan simbol bahaya kimia ini sangatlah penting dalam mengidentifikasi dan memberi peringatan mengenai potensi risiko yang terkandung dalam suatu bahan kimia.
Berikut adalah gambar simbol-simbol bahan kimia perlu laboran ketahui:
1. Eksplosif
Simbol pertama yang menandakan bahan kimia berbahaya adalah simbol eksplosif, menggambarkan bahan kimia yang memiliki potensi untuk meledak. Representasi simbol ini berupa gambar bom yang sedang meledak, mencerminkan sifat peledakan yang mungkin terjadi.
Baca juga: Bahaya Ruam Popok pada Bayi dan Ini Cara Mengatasinya
Arti dari simbol ini melibatkan beberapa aspek yang perlu diwaspadai, termasuk:
- Bahan peledak yang tidak stabil, memerlukan penanganan yang sangat hati-hati.
- Potensi eksplosif dengan risiko ledakan massal.
- Ancaman proyeksi yang serius akibat ledakan.
- Risiko kebakaran, ledakan, atau proyeksi yang perlu diantisipasi.
- Harapan agar massa meledak dalam api sebagai tindakan pengamanan tambahan.
2. Mudah Terbakar
Simbol mudah terbakar atau flammable mencirikan bahan kimia yang dapat terbakar dengan mudah. Simbol ini menggambarkan nyala api, menandakan sifat mudah terbakar dari bahan kimia tersebut.
Arti dari simbol ini mencakup variasi potensi bahaya, seperti:
- Gas sangat mudah terbakar, memerlukan tindakan pencegahan yang ketat.
- Cairan dan uap yang mudah terbakar, dengan risiko kebakaran yang tinggi.
- Aerosol yang sangat mudah terbakar, memerlukan penanganan yang hati-hati.
- Jenis-jenis bahan yang mudah terbakar, yang perlu diwaspadai pada titik nyala rendah.
3. Oksidasi
Simbol oksidasi atau oxidising mencerminkan bahan kimia yang bereaksi secara eksotermis dengan bahan kimia lain, sering kali dengan pelepasan panas dan api. Simbol ini ditandai dengan gambar nyala api di atas lingkaran.
Arti dari simbol ini mencakup aspek berikut:
- Potensi untuk menyebabkan atau memperkuat api sebagai pengoksidasi.
- Risiko kebakaran atau ledakan yang tinggi sebagai pengoksidasi kuat.
- Biasanya ditemukan dalam bahan seperti pemutih, oksigen medis, dan sejenisnya.
4. Gas di Bawah Tekanan
Simbol ini menunjukkan adanya gas yang disimpan di bawah tekanan tinggi, yang dapat mengakibatkan ledakan jika terpapar panas. Simbolnya menggambarkan tabung gas yang mencirikan sifat bahaya tersebut.
Arti dari simbol ini melibatkan aspek berikut:
- Berisi gas di bawah tekanan, berpotensi meledak jika dipanaskan.
- Mengandung gas berpendingin, yang dapat menyebabkan luka bakar atau cedera kriogenik.
- Biasanya terdapat pada wadah gas, memerlukan penanganan dengan hati-hati.
5. Korosif
Simbol korosif menandakan bahan kimia yang dapat merusak jaringan hidup pada kontak. Gambar simbol ini mencakup material korosi yang merusak kulit tangan, memberikan peringatan akan potensi bahaya korosif.
Arti dari simbol ini melibatkan:
- Kemampuan untuk merusak logam secara korosif.
- Potensi menyebabkan luka bakar kulit parah dan kerusakan mata.
- Biasanya terkait dengan bahan seperti pembersih saluran, asam asetat, asam klorida, dan amoniak.
6. Beracun
Simbol beracun mencirikan bahan kimia yang dapat menyebabkan masalah kesehatan pada tingkat rendah. Simbol ini menampilkan gambar tengkorak dan tulang bersilang sebagai peringatan akan potensi bahaya beracun.
Arti dari simbol ini mencakup:
- Potensi fatal jika tertelan, terkena kulit, atau terhirup.
- Risiko beracun jika terpapar melalui berbagai rute.
7. Bahaya bagi Kesehatan
Simbol bahaya bagi kesehatan menunjukkan bahwa bahan kimia dapat merugikan kesehatan, ditandai dengan simbol tanda seru sebagai peringatan umum.
Arti dari simbol ini melibatkan beberapa ancaman kesehatan, seperti:
- Potensi menyebabkan iritasi pernapasan, kantuk, atau pusing.
- Risiko reaksi alergi pada kulit, gangguan mata, atau iritasi kulit.
- Bahaya jika tertelan, bersentuhan dengan kulit, atau terhirup.
- Dapat merusak kesehatan masyarakat dan lingkungan melalui merusak ozon di atmosfer bagian atas.
8. Bahaya Kesehatan Serius
Simbol ini menunjukkan bahan kimia yang dapat menyebabkan kerusakan serius dan jangka panjang pada kesehatan, dengan gambar orang yang mengalami kerusakan sebagai peringatan.
Arti dari simbol ini mencakup:
- Potensi fatal jika tertelan dan masuk ke saluran udara.
- Dapat menyebabkan kerusakan organ, kesuburan, atau janin.
- Khawatirkan dapat merusak kesuburan, janin, atau menyebabkan kanker atau cacat genetik.
- Risiko gejala alergi, asma, atau kesulitan bernapas jika terhirup.
9. Berbahaya bagi Lingkungan
Simbol bahaya bagi lingkungan menunjukkan bahwa bahan kimia dapat menimbulkan bahaya langsung atau tidak langsung bagi komponen lingkungan, dengan gambar pohon dan ikan yang mati sebagai peringatan.
Arti dari simbol ini mencakup:
- Sangat beracun bagi kehidupan akuatik dengan efek jangka panjang.
- Risiko beracun bagi kehidupan akuatik dengan efek jangka panjang.
- Biasanya terkait dengan bahan seperti pestisida, biosida, bensin, terpentin, dan sejenisnya.
10. Berbahaya ketika Basah
Simbol ini menunjukkan bahwa materi atau bahan kimia tersebut memiliki tingkat sensitivitas yang cukup tinggi terhadap air. Oleh karena itu, dalam penanganan dan penggunaannya, penting untuk memastikan bahwa kondisi penyimpanan tetap kering. Beberapa contoh bahan kimia yang menunjukkan sifat ini antara lain potassium phosphide dan calcium carbide.
Arti dari simbol ini adalah:
- Bahan padat yang memiliki kemampuan untuk melepaskan gas yang mudah terbakar saat terpapar kelembaban atau bereaksi ketika dicampur dengan air.
Dengan adanya simbol-simbol ini, diharapkan para pengguna bahan kimia, terutama di lingkungan laboratorium dan industri, dapat dengan mudah mengenali dan merespons potensi bahaya yang terkandung dalam bahan kimia.
Keamanan di laboratorium sangat penting untuk melindungi diri sendiri, rekan kerja, dan lingkungan sekitar dari potensi risiko yang terkait dengan penanganan bahan kimia, peralatan laboratorium, dan proses eksperimen.
Beberapa aspek keamanan yang perlu diperhatikan di laboratorium melibatkan penggunaan peralatan pelindung diri, penanganan bahan kimia dengan hati-hati, serta kepatuhan terhadap prosedur keselamatan yang telah ditetapkan. Keamanan di laboratorium adalah tanggung jawab bersama, dan setiap individu di laboratorium harus berkomitmen untuk mematuhi pedoman keamanan dan berpartisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman.
LABORATORIUM kesehatan Daerah Kalimantan Timur (Labkesprov Kaltim) mendorong standar baru layanan kesehatan untuk masyarakat.
DAPS berencana untuk penyediaan layanan estetika premium serta konsultasi bedah plastik pada klinik utama milik Diagnos.
Indonesia resmi memiliki laboratorium pertama dengan sistem yang mengintegrasikan tiga standar internasional utama
RN adalah otak dari clandestine lab yang memproduksi narkotika jenis mephedrone dan ganja hidroponik di Badung, Bali.
Bea Cukai dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berhasil mengungkap sebuah clandestine laboratory (laboratorium rahasia) narkotika di Uluwatu, Bali.
Alvalab, penyedia layanan pengujian laboratorium makanan turut berpartisipasi dan memberikan edukasi mengenai pentingnya kandungan pangan yang aman dan higienis.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Ani Ruspitawati membenarkan adanya resistensi jajanan di sekolah terhadap kesehatan anak.
PENGGUNAAN unsur natrium dehidroasetat untuk bahan tambahan pangan (BTP) dapat menimbulkan sejumlah risiko, termasuk kanker.
Bila BPA sampai terkonsumsi dalam jumlah yang melampaui ambang batas aman, efeknya bisa berupa gangguan kesehatan yang serius.
Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Subang Eef Hidayat meminta pihak Pemkab Kabupaten Subang untuk mengkaji ulang terkait pembangunan tempat pembuangan limbah B3.
PLTP Panas Bumi Sorik Marapi di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, mengalami semburan liar (blow out) yang diikuti dengan keluarnya gas hidrogen sulfida
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved