Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Dokter Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorok (THT) di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Mirta Hediyati Reksodiputra, mengungkapkan anak dengan mikrotia atau telinga kecil harus diberi pemahaman sebelum menjalani operasi. Hal itu harus dilakukan lantaran operasi mikrotia membutuhkan proses yang begitu panjang.
"Ini bukan seperti operasi tonsil atau operasi kecil lain yang hanya dua hari atau dua minggu kontrol lalu semua selesai," ucap Mirta dalam sebuah diskusi daring, Selasa (7/11).
Dia menjelaskan bahwa mikrotia merupakan kelainan yang menyebabkan daun telinga tidak terbentuk sempurna sehingga terlihat lebih kecil daripada daun telinga normal. Oleh karena itu, proses operasi bagi penderita mikrotia harus dilakukan dalam beberapa tahap.
Baca juga: Polusi Udara Tingkatkan Risiko Radang Paru
Jika mikrotia yang diderita tidak terlalu parah, itu dapat dilakukan otoplasty, yaitu operasi untuk memperbaiki bentuk dan ukuran daun telinga. Namun, jika mikrotia yang diderita ada pada tahap lanjut, dokter perlu membuat implan daun telinga dari tulang rawan iga maupun biomaterial buatan.
Kendati demikian, Mirta menyarankan implan yang digunakan adalah yang berasal dari tulang rawan iga pasien karena akan lebih mudah diterima oleh jaringan tubuh pasien itu sendiri.
Baca juga: Cegah Anemia, Danone Gandeng 1.700 Pelajar Jadi Duta Generasi Sehat Indonesia
"Karena terbuat dari tulang rawan iga, pembuatan implan tersebut disarankan untuk dilaksanakan saat anak berumur 6-8 tahun dengan lingkar dada mencapai 60 centimeter," terangnya.
Ia juga tidak menyarankan orang-orang berusia di atas 30 tahun untuk melakukan implan daun telinga dengan tulang rawan iga karena pada umur tersebut, tulang rawan umumnya sudah mengalami osifikasi atau pengerasan. (Ant/Z-11)
Penggunaan earphone dalam waktu yang lama dengan volume kencang biasanya dilakukan untuk mendengarkan musik.
Telinga kanan berdenging dalam Islam? Temukan makna spiritual, pertanda baik atau buruk, dan tafsir lengkapnya di sini!
OMSK adalah kondisi infeksi pada rongga telinga tengah ditandai adanya robekan lubang atau gendang telinga yang dapat menyebabkan keluar cairan dari liang telinga.
Paparan suara dengan volume tinggi dalam durasi yang lama dapat mengganggu pembuluh darah ke arah koklea sehingga berisiko menyebabkan kerusakan telinga.
Menggunakan korek kuping seperti cotton bud untuk membersihkan telinga dapat mendorong serumen ke bagian dalam telinga dan menimbulkan risiko penyumbatan.
Otitis media atau infeksi telinga tengah adalah peradangan yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
Sidang digelar di Ruang Kartika dilakukan secara tertutup sebagai perkara tindak pidana kekerasan seksual.
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Kesiapan tenaga kesehatan perlu dilakukan lebih dulu sebelum implementasi teknologi kesehatan.
Durian ternyata mengandung nutrisi penting untuk ibu hamil seperti zat besi, folat, dan vitamin C yang baik untuk perkembangan janin.
Studi ini mengukur gejala seperti heartburn, nyeri dada, naiknya asam lambung, dan mual menggunakan kuesioner penilaian mandiri (GERD-Q, skor 0–18).
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Paboi dan YOI untuk memperluas akses edukasi kesehatan ortopedi serta memperkuat pelayanan medis bagi masyarakat di wilayah Indonesia Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved