Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
YAYASAN Stroke Indonesia (Yastroki) mengingatkan kepada setiap orang mengenai penyakit strok bagi keselamatan jiwa. Selain berdampak pada kematian, strok bisa menurunkan taraf hidup seseorang dan menimbulkan beban psikologi bagi penyandangnya.
Ketua Umum Yastroki Mayor Jenderal (Purn) Dr Tugas Ratmono mengatakan penyakit strok di Indonesia setiap tahun terus bertambah, bahkan jadi kasus kematian teratas. Pemerintah bahkan menjadikan penyakit strok sebagai salah satu penyakit prioritas untuk ditangani.
Baca juga: Sambut Hari Stroke Sedunia 2023: Waspadai Gejala Awal di Usia Muda
“Di Jakarta saja, sampai September 2023 ada 2.941 kasus. Kalau rata-rata setahun saja ini di Jakarta kira-kira 8-10 orang yang terkena strok. Secara nasional kasus strok setiap tahun bertambah 500-700 orang,” ungkap Tugas pada Jambore Stroke kedua, di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (29/10).
Kegiatan Jambore Stroke kedua ini diisi berbagai kegiatan, mulai dari pelatihan relawan, pembagian kursi roda, senam bersama, pemeriksaan kesehatan gratis hingga talkshow tentang bahaya dan pencegahan strok.
“Ini menunjukkan bagaimana kami mencegah kasus strok di masyarakat sangat penting. Yastroki sebagai yayasan swadaya masyarakat tentunya berharap pemerintah juga ikut memberikan dukungan kepada kami bersama teman-teman yang lain terhadap penyakit strok,” ucap Tugas.
Baca juga: Pengendalian Faktor Risiko dapat Cegah Kejadian Stroke
Tugas menjelaskan perlu ada penanganan dari bagian hulu ke hilir untuk menekan kasus strok di Tanah Air. Penanganan hulu antara lain edukasi dan sosialisasi bahaya strok, tata cara pencegahan strok, hingga ke bagian hilir berupa pengobatan kepada penderita.
"Maka itu, jika pemerintah memberikan bantuan, sangat baik digunakan untuk membangun pencegahan strok dengan baik. Salah satu yang kami programkan saat ini ialah melatih kecakapan khusus para relawan, ini butuh dana,” ucapnya.
Tugas mengakui pelatihan para relawan atau stroke helper memerlukan modal besar jika jangkauannya diperluas. Beberapa waktu lalu Yastroki misalnya menggandeng TNI AD dan Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (KREKI) untuk memberikan pelatihan kepada para stroke helper.
"Saat ini secara nasional sudah ada sekitar 340 stroke helper untuk pelatihan angkatan pertama," ucapnya.
Baca juga: SeGeRa Ke RS, Metode Kenali Gejala Stroke
Tugas berharap dengan adanya stroke helper bisa meningkatkan kesadaran masyarakat termasuk para pendamping penderita strok.
Anggota Dewan Pembina Yastroki Prof Teguh Ranakusuma mengatakan banyak pemicu terjadinya penyakit strok. Mulai dari pola hidup tidak sehat dengan mengkonsumsi makanan lemak berlebih, jarang berolahraga, stres, menghisap rokok, polusi udara, dan sebagainya.
Menurut Teguh, Jambore Stroke menjadi wadah pertemuan berbagai pihak, mulai dari dokter, pemerintah, hingga penyintas strok.
"Informasi para penyintas strok bisa jadi bahan referensi para ahli dan dokter dalam menentukan strategi penanganan kasus strok," tutur Teguh.
Sementara itu, mantan penderita strok yang juga Sekretaris Yastroki Wilayah DI Yogyakarta AR Iskandar mengatakan agar masyarakat menjaga lima masalah yang bisa memicu strok di lingkungan keluarga.
"Lima masalah itu yakni masalah fisik, psikis, sosial, ekonomi, dan spritualitas. Kelimanya perlu diperhatikan di anggota keluarga kita," ujar Iskandar. (RO/S-2)
KEJADIAN stroke pada umumnya menyerang orang dengan usia 45 tahun. Namun belakangan serangan stroke bisa menyerang di bawah usia tersebut, bahkan pada anak muda.
Populasi stroke di Indonesia berdasarkan hasil diagnosis dokter sejak tahun 2018 mencapai 2 juta jiwa.
Perayaan Hari Stroke Sedunia ini merupakan inisiasi dari World Stroke Organization (WSO), yang pertama kali dirayakan pada tahun 2006.
Penyakit stroke merupakan manifestasi klinis akut disfungsi neurologis pada otak, medulla spinalis, dan retina yang ada di tubuh dan menetap selama lebih dari 24 jam.
Prevalensi stroke meningkat tiga kali lipat pada kelompok usia 15-24 tahun.
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved