Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PRAKTISI kesehatan masyarakat, Dokter Spesialis Saraf Zicky Yombana mengajak masyarakat untuk mengenali gejala stroke melalui ciri-ciri yang tercakup dalam slogan SeGeRa Ke RS.
"Di luar negeri terkenal dengan akronim FAST, yang merupakan singkatan dari face, arms, speech, dan time. Dengan kearifan lokal, Indonesia memiliki SeGeRa Ke RS," katanya dalam gelar wicara terkait Stroke yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (24/10).
Zicky menyebutkan SeGeRa Ke RS merupakan akronim dari Senyuman, Gerakan, Bicara, Kebas atau Kesemutan, Rabun, dan Sakit kepala yang dapat digunakan untuk mengenali gejala stroke yang terjadi secara mendadak.
Baca juga: Promosikan Gaya Hidup Sehat, Kemenkes Gunakan Momen Car Free Day ASEAN 27 Agustus
Senyuman pada gejala stroke, jelas dia, ditandai dengan senyuman yang tidak simetris dan miring. Gerakan seseorang pada saat mengalami gejala stroke juga menjadi lebih lemah, bahkan kehilangan kemampuan untuk menggerakkan separuh tubuh.
"Bicara menjadi cadel atau pelo, juga tidak jelas. Artinya berbeda antara yang dipikirkan dan diucapkan," tambahnya.
Zicky melanjutkan gejala lain yang harus diwaspadai adalah kebas atau kesemutan yang mencapai separuh badan, pandangan menjadi rabun sebelah, dan mengalami sakit kepala hebat yang seluruhnya dialami secara mendadak.
Baca juga: Begini Cara Mengatasi dan Mencegah Stroke Yang Wajib Diketahui
Jika menemukan seseorang yang mengalami gejala tersebut, kata dia, pertolongan pertama yang harus dilakukan adalah sesuai dengan slogannya, yakni dengan membawanya langsung ke rumah sakit.
"Jangan pernah mencoba untuk menusuk-nusuk jarinya, atau memberikan minum. Bawa ke rumah sakit terdekat," tegasnya.
Untuk mencegah stroke yang merupakan penyakit yang berkaitan dengan gangguan jantung, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memperluas cakupan layanan deteksi dini penyakit kardiovaskular secara gratis hingga ke level RT/RW guna menekan angka kasus kematian akibat gangguan jantung.
"Perluasan cakupan deteksi dini dengan kegiatan skrining sampai ke tingkat Posyandu di RT/RW," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Eva Susanti, 5 Oktober lalu.
Eva mengatakan perluasan layanan deteksi dini juga melibatkan kader Posyandu melalui kunjungan rumah penduduk dengan sasaran 273,5 juta rumah tangga.
Kemenkes, lanjutnya, juga melibatkan peran Posyandu Prima yang kini tersebar di 85 ribu desa/kelurahan dan 7.230 puskesmas di kecamatan.
"Kami juga menyiapkan program pendukung dengan melatih 1,5 juta kader Posyandu, melatih dokter umum dan perawat untuk menggunakan Elektrokardiogram (EKG) dan Automated External Defibrillator (AED) untuk memeriksa fungsi organ jantung,' kata Eva Susanti. (Ant/Z-1)
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Sebuah kota industri di selatan Tiongkok melaporkan lebih dari 3.100 kasus chikungunya sepanjang bulan ini, menjadikannya wabah terbesar penyakit yang ditularkan nyamuk di Tiongkok
Penyakit Guillain-Barré Syndrome (GBS) kini sedang mengancam anak-anak Gaza. GBS sendiri adalah penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh menyerang saraf perifer.
RSV merupakan virus yang mudah menular dan menyerang saluran pernapasan dan paling berbahaya menyerang dua ujung spektrum yaitu bayi dan lansia.
Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) tak hanya menyerang anak-anak. Namun, orang dewasa juga bisa terinfeksi dan mengalami komplikasi berat.
Salah satu fenomena yang cukup sering dilaporkan adalah wake-up stroke atau stroke setelah bangun tidur, dengan gejalanya baru disadari saat seseorang membuka mata di pagi hari.
Kadar kolesterol tinggi dalam darah bisa diam-diam memicu penyumbatan arteri, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit stroke yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, seminar kesehatan digelar.
Studi yang mengevaluasi data dari 15. 306 orang di Tiongkok ini menemukan bahwa sekitar 26% peserta dengan pola tidur yang baik secara konsisten mempunyai risiko yang jauh lebih rendah
Menjaga kesehatan pembuluh darah penting untuk mencegah berbagai penyakit kardiovaskular serius seperti hipertensi, stroke, dan serangan jantung.
SESEORANG yang terserang stroke mungkin tidak menyadari bahwa dirinya terserang stroke atau mungkin mengabaikan tanda-tandanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved