Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
NEBULISASI atau terapi inhalasi tidak bermanfaat untuk infeksi saluran pernapasan akut bagian atas atau di atas rongga dada seperti selesma atau flu. Hal itu diungkapkan pakar kesehatan dari RSCM Prof Bambang Supriyatno.
Selesma adalah infeksi virus umum yang menyerang hidung dan tenggorokan. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan gejala biasanya sembuh dalam waktu dua minggu.
"Yang salah kaprah, semua batuk dikasih nebu. Kalau batuk karena infeksi saluran pernapasan atas atau infeksi akut bagian atas, di luar rongga dada seperti selesma, flu, maka nebu enggak ada gunanya sama sekali," kata Bambang, Senin (23/10).
Baca juga: Influenza Bisa Berbahaya Bagi Pasien Diabetes
Namun, menurut Bambang, pemberian inhalasi bisa bermanfaat untuk penyakit seperti asma, radang pada saluran pernapasan bagian bawah, atau di dalam rongga dada.
"Tapi pada pneumonia, enggak ada tuh pneumonia diuapin. Tapi kalau asma, radang paru yang disebabkan virus maka mungkin ada manfaatnya pemberian nebulisasi," jelas dia.
Terapi inhalasi merupakan metode pemberian obat secara inhalasi ke saluran pernapasan. Metode ini mengubah obat dalam bentuk cair menjadi bentuk aerosol sehingga mudah diinhalasi dan masuk ke saluran pernapasan.
Baca juga: Influenza Bisa Jadi Penyakit Berbahaya Jika Menginfeksi Lansia
Sebagian pakar kesehatan berpendapat pemberian terapi ini cukup bermanfaat, namun sebagian lagi menganggap tidak.
Penelitian mengenai pemberian inhalasi budesonid pada bronkiolitis atau penyakit infeksi saluran respiratorik ternyata tidak berbeda signifikan dengan plasebo.
Bambang mengatakan anak dengan kondisi batuk dan pilek namun dapat tidur dengan nyaman, bisa makan dan minum dengan baik, berat badan tetap naik dan masih bergerak aktif, tidak memerlukan pengobatan kecuali yang sifatnya obat luar semisal diberi balsem atau pelega hidung.
Anak-anak juga tidak membutuhkan antibiotik karena sebanyak 80% penyebab batuk dan pilek adalah infeksi virus.
Kemudian, terkait pemberian herbal-herbal seperti kunyit atau meniran untuk mengatasi batuk dan pilek anak, Bambang memperbolehkan, asalkan orangtua tahu dosis dan jenis herbal yang diberikan pada anak. (Ant/Z-1)
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Sebuah kota industri di selatan Tiongkok melaporkan lebih dari 3.100 kasus chikungunya sepanjang bulan ini, menjadikannya wabah terbesar penyakit yang ditularkan nyamuk di Tiongkok
Penyakit Guillain-Barré Syndrome (GBS) kini sedang mengancam anak-anak Gaza. GBS sendiri adalah penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh menyerang saraf perifer.
RSV merupakan virus yang mudah menular dan menyerang saluran pernapasan dan paling berbahaya menyerang dua ujung spektrum yaitu bayi dan lansia.
Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) tak hanya menyerang anak-anak. Namun, orang dewasa juga bisa terinfeksi dan mengalami komplikasi berat.
Flu berbeda dari pilek biasa dan bisa mengganggu aktivitas harian. Simak 5 cara alami meredakan gejala flu secara efektif tanpa obat dari dokter.
PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) melalui tim environment, health, and safety (EHS), bekerja sama dengan tim public relations, menyalurkan 180 dosis vaksin influenza.
Lonjakan terbaru kasus covid-19 di sejumlah negara di Asia kembali menghadirkan tantangan kesehatan masyarakat yang harus segera ditangani.
Dunia saat ini menghadapi tantangan tripledemic, yaitu situasi ketika covid-19, influenza, dan Respiratory Syncytial Virus (RSV) bersirkulasi secara bersamaan.
Flu atau influenza adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, dengan gejala umum seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, demam, dan sakit kepala.
Anak yang memiliki penyakit penyerta atau mengonsumsi obat-obatan tertentu memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi berat akibat influenza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved