Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Influenza A dan B Penyebab Mayoritas Komplikasi Pneumonia pada Anak di Indonesia

Media Indonesia
20/2/2025 15:30
Influenza A dan B Penyebab Mayoritas Komplikasi Pneumonia pada Anak di Indonesia
Ilustrasi(freepik.com)

KERAP kali influenza pada anak-anak dianggap sebagai penyakit biasa dan akan sembuh sendiri. Orangtua perlu waspada karena pada anak-anak dengan gangguan kesehatan tertentu, influenza dapat mengakibatkan pneumonia dan bahkan kematian. 

Ketua Divisi Infeksi dan Pediatri Tropik Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM-FKUI, dr Mulya Rahma Karyanti, SpA(K), MSc, menjelaskan mereka yang memiliki penyakit penyerta atau mengonsumsi obat-obatan tertentu memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi berat akibat influenza.

"Dan untuk individu atau seseorang yang punya penyakit penyerta, seperti kelainan jantung, diabetes, atau penyakit penyakit keganasan yang mendapat obat-obat kemo, atau penyakit mengganggu fungsi ginjal, yang mendapat imunosupresan, obat yang menekan sistem kerja sistem imun, itu bisa berat. Jadi, bahkan bisa mengancam nyawa," katanya saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2025).

Dokter Mulya menjelaskan, orang dengan kondisi tertentu lebih rentan terkena infeksi sekunder, misalnya terpapar bakteri lain seperti bakteri pneumonia, yang dapat memperberat influenza bahkan mengancam nyawa.

"Kemudian, itu tadi komplikasinya, kadang-kadang bisa menyebabkan kalau misalkan infeksi bakterinya yang bikin berat, jadi terjadi paru-paru basah, kalau bahasa awamnya menjadi infeksi paru-paru basah, jadi sampai ada cairan," katanya.

"Nah, cairan itu jadi sampai bernanah. Ini kejadiannya, beberapa kasus kita sering dapatkan complicasenya, karena dengan infeksi bakteri, atau infeksi sekunder karena bakteri. Jadi penuh dengan nanahnya parunya itu bisa mengancam nyawa," lanjutnya.

Di sisi lain, ia menyebut banyak kasus anak-anak yang terkena virus influenza, bahkan ada yang sampai dirawat di rumah sakit akibat komplikasi virus tersebut.

Anak-anak tersebut terkena infeksi sekunder atau tambahan, salah satunya infeksi bakteri. "Influenza memang lagi tinggi di Jepang. Tapi jangan salah kasus-kasus kita di anak juga lagi tinggi, influenza A dan B. Kebanyakan kasus yang dirawat itu dengan (komplikasi) pneumonia," ucapnya.

Tempat umum seperti sekolah, kolam renang dan taman bermain menjadi tempat berisiko tinggi penularan virus bagi anak. Penggunaan fasilitas yang sama dapat mengakibatkan virus berpindah dengan mudah dari satu anak ke anak yang lain. (H-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya