Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DEPARTEMEN Pencegahan dan Pengobatan Kementerian Kesehatan melaporkan pada tanggal 5 Februari bahwa sistem pengawasan berbasis kejadian di Vietnam telah mencatat informasi tentang wabah flu musiman di Jepang. Menurut data yang diterbitkan oleh Institut Penyakit Menular Nasional Jepang pada tanggal 31 Januari, sekitar 9,5 juta kasus flu musiman tercatat di Jepang dari tanggal 2 September 2024 hingga 26 Januari 2025. Selama minggu terakhir tahun 2024 saja (23–29 Desember), lebih dari 317.000 kasus dilaporkan. Demikian dikutip dari Vietnam Plus.
Wabah ini terutama terkonsentrasi di daerah padat penduduk dengan lalu lintas wisatawan yang tinggi, termasuk Tokyo, Hokkaido, Osaka, dan Fukuoka. Lonjakan saat ini sebagian besar disebabkan oleh influenza A, meskipun risiko wabah strain B tetap ada.
Sebelumnya pada tanggal 7 Januari, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan tentang peningkatan tajam penyakit pernapasan musiman di banyak negara di belahan bumi utara. Hal ini disebabkan oleh berbagai patogen pernapasan, termasuk virus flu musiman, RSV, HMPV, dan mycoplasma pneumoniae.
Kementerian mengatakan bahwa pihaknya terus memantau situasi baik di dalam maupun luar negeri dengan saksama untuk memberikan arahan dan petunjuk kepada otoritas dan lembaga setempat, dengan tujuan untuk mengambil tindakan yang tepat waktu dan tepat sambil memastikan penyebaran informasi yang akurat untuk mencegah kepanikan publik. Pada saat yang sama, kementerian menekankan perlunya menghindari kelalaian karena kondisi cuaca saat ini memicu penyebaran patogen pernapasan dan memicu pneumonia.
Pneumonia disebabkan oleh infeksi. Pengobatan pneumonia dapat dilakukan di rumah sakit ataupun dilakukan secara mandiri di rumah. Karena pengobatan pneumonia pasti akan menyesuaikan dengan beberapa faktor, seperti tipe, tingkat keparahan infeksi pada paru, usia pasien hingga kondisi pasien secara keseluruhan.
Pada dasarnya, pneumonia dapat disembuhkan dengan metode minum obat dan gejala akan hilang dalam waktu yang tidak terlalu lama. Karena pasca pasien diberikan pengobatan, kondisi kesehatan akan kembali pulih hanya dalam kurun waktu beberapa minggu.
Terdapat beberapa pilihan pengobatan pneumonia:
1. Obat antivirus
Obat antivirus kerap digunakan untuk pasien yang mengalami infeksi akibat virus, karena virus tidak hanya bisa dilawan dengan antibiotik. Oleh karena itu, bila terdapat pasien yang mengalami infeksi paru pasca flu, alangkah baiknya diberikan obat antivirus (oesltamivir atau zanamivir).
Bagi pasien yang terinfeksi penyakit pneumonia bakterial, pada umumnya akan diberikan obat antibiotik. Jenis antibiotik yang akan diberikan kepada pasien, tim medis akan memeriksa terlebih dahulu jenis bakteri apa yang menjadi penyebab infeksi di organ paru. Namun, dokter akan menggantinya dengan jenis obat yang baru bila pemberian antibiotik tidak dapat mengatasi gejala infeksi yang dialami, karena bisa saja bakteri telah kebal terhadap obat tersebut.
Obat batuk diberikan untuk memberikan rasa nyaman kepada pasien agar tidak merasakan sakit akibat batuk yang berkelanjutan, serta obat batuk juga diberikan dengan tujuan meredakan gejala batuk ketika terserang infeksi paru.
Dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen dan aceraminophen untuk meredakan gejala yang dialami, seperti nyeri sendi atau nyeri otot, sakit kepala atau demam.
Pasien pneumonia akan disarankan melakukan pengobatan di rumah sakit bila:
· Usia pasien diatas 65 tahun
· Detak jantung di bawah 50 atau di atas 100
· Mempunyai gangguan fungsi ginjal
· Mempunyai tekanan darah kurang dari 90/60 mm Hg dan memiliki tekanan diastole kurang dari 90 mmHg atau mempunyai tekanan darah sistol kurang dari 60 mmHg
· Suhu tubuh di bawah normal
· Pernapasan lebih cepat dari biasanya, sekitar 30 kali atau lebih dalam satu menit
Pada pasien pneumonia usia anak, perawatan intensif rumah sakit diperlukan apabila:
Jika mengalami hal tersebut, segera larikan ke instalasi gawat darurat rumah sakit agar mendapatkan pertolongan pertama secara optimal.
Selain pengobatan pneumonia di rumah sakit, terdapat pula beberapa tips yang dapat dilakukan sebagai metode pengobatan pneumonia secara mandiri di rumah, seperti:
Penting untuk mengonsumsi obat sesuai dengan aturan pakai dan anjuran yang disarankan dokter. Seperti halnya antibiotik yang diharuskan untuk mengonsumsinya hingga habis. Karena bakteri penyebab infeksi kemungkinan akan menjadi kebal terhadap obat yang dikonsumsi bila tidak dihabiskan.
Istirahat yang cukup mejadi salah satu cara yang dapat dilakukan dalam pengobatan pneumonia di rumah. Tunda dan jangan lakukan aktivitas normal terlebih dahulu hingga gejala infeksi belum sepenuhnya sembuh, terlebih bila suhu tubuh masih diatas normal walaupun sudah merasa lebih baik. Karena bila memaksakan diri untuk beraktivitas, tubuh dapat kembali melemah serta infeksi dapat kembali di kemudian hari.
Untuk mengurangi jumlah lendir atau dahak yang terdapat di dalam paru, pasien yang menjalani pengobatan pneumonia di rumah harus menjaga tubuhnya tetap terhidrasi dengan baik. (H-3)
Jepang mencatat lebih dari 9,5 juta kasus influenza terhitung sejak 2 September 2024 hingga 26 Januari 2025.
SEBANYAK 99 jemaah haji Indonesia dilaporkan terserang pneumonia selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Angka ini menjadi perhatian serius Kementerian Kesehatan.
Risiko pneumonia bisa meningkat akibat paparan lingkungan ekstrem dan interaksi dalam kerumunan besar seperti haji dan umrah.
Paus Fransiskus mengejutkan umat Katolik dengan penampilan publik mendadaknya di Vatikan, dua minggu setelah keluar dari Rumah Sakit akibat pneumonia.
Mandi malam sering dikaitkan dengan risiko paru-paru basah, tetapi klaim ini tidak memiliki dasar ilmiah.
Paus Fransiskus telah keluar dari Rumah Sakit Gemelli di Roma pada 23 Maret 2025 setelah menjalani perawatan selama lima minggu akibat pneumonia ganda.
Paus Fransiskus akan meninggalkan Rumah Sakit Gemelli di Roma pada Minggu setelah dirawat selama lima minggu, akibat pneumonia ganda yang sempat mengancam nyawanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved