Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Kemenangan Dua Kali Beruntun Media Indonesia di WAN-IFRA Asian Media Awards

Fathurrozak
20/10/2023 21:16
Kemenangan Dua Kali Beruntun Media Indonesia di WAN-IFRA Asian Media Awards
Redaktur artistik Media Indonesia Briyan Bodo Hendro menerima piala dalam ajang penghargaan WAN-IFRA Asian Media Awards 2023(Wan Ifra/Eric Chai)

DUA desain halaman muka (headline) Media Indonesia yang memenangkan penghargaan di WAN-IFRA Asian Media Awards membawa isu krusial, terkait tingginya angka kekerasan terhadap anak di Indonesia dan tragedi kanjuruhan yang menjadi salah satu tragedi paling mengerikan di sejarah sepakbola modern.

Media Indonesia kembali membukukan prestasi di industri media dalam ajang penghargaan WAN-IFRA Asian Media Awards 2023. Pada tahun ini, Media Indonesia membawa tiga kemenangan sekaligus.

Kemenangan di ajang WAN-IFRA 2023 diraih dari kategori Best in Newspaper Front Page Design Overall Gold untuk desain halaman depan bertajuk ‘Akhiri Kekerasan pada Anak.’ Kemenangan juga diraih di kategori tersebut untuk sub-kategori perusahaan media kecil/menengah (small/medium) dengan pendapatan tahunan kurang dari 10 juta US$ per tahun. Di kategori ini, halaman muka Media Indonesia bertajuk ‘Petaka Sepak Bola’ yang menampilkan nama-nama korban tragedi Kanjuruhan, Malang, mendapat penghargaan gold, bersama Bisnis Indonesia lewat desain halaman muka bertajuk ‘Awan Mendung Properti.’

Baca juga: Perpusnas Beri Penghargaan kepada 22 Individu/Institusi

Satu kemenangan Media Indonesia di WAN-IFRA 2023 disumbangkan melalui kategori Best in News Photography small/medium company, lewat foto karya Ramdani berjudul ‘Pemudik Berisiko Tinggi’ yang mendapat penghargaan silver.

Redaktur artistik Media Indonesia Briyan Bodo Hendro yang mewakili penerimaan piala saat berlangsungnya seremoni Wan Ifra 2023 di Singapura mengatakan kemenangan ini adalah berkat kerja keras seluruh tim Media Indonesia. Tahun ini adalah kemenangan kedua kali beruntun Media Indonesia di ajang Wan Ifra.

Baca juga: 111 Foto dari 28 Negara Dipamerkan di Pameran Fotografi Changing Asia

“Tentunya berkat kerja sama yang bagus di semua lini Media Indonesia. Kemenangan ini tidak hanya milik tim artistik tapi semua divisi di Media Indonesia. Tanpa ada kerja sama, tidak mungkin Media Indonesia bisa bertahan di tengah situasi tantangan sulit industri media saat ini dan bisa terus berprestasi,” kata Briyan saat dihubungi melalui sambungan telepon usai menerima penghargaan di Singapura, Jumat malam, (20/10).

Dua desain yang mendapat penghargaan tersebut, disebut Briyan memiliki kekuatan bukan saja secara visual tapi juga impak terhadap publik dan urgensi nilai berita. Terkait desain halaman muka ‘Petaka Sepak Bola’ yang mengangkat tragedi kekerasan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, sebelumnya tim artistik sebenarnya mempertimbangkan untuk menggunakan desain foto kekerasan yang terjadi di dalam stadion. Namun, hal tersebut dirasa kurang sesuai dan tidak menunjukkan empati pada korban.

“Akhirnya di menit akhir bahkan sudah lewat deadline naik cetak, kami menyusun desain tipografi nama-nama korban yang membentuk ilustrasi bola. Dengan visual ini, diharapkan pesan yang ingin disampaikan lebih sampai ke publik pembaca,” cerita Briyan.

Sementara pada desain halaman muka yang memenangkan gold untuk seluruh kategori keseluruhan di WAN-IFRA 2023, terkait kekerasan anak, Briyan menjelaskan desain tersebut dilatarbelakangi dari data kekerasan pada anak yang masih tinggi dari tahun ke tahun.

“Tanpa harus menggambarkan bentuk kekerasan pada anak secara literal, kami membuat desain simbolis semiotika dengan menghadirkan boneka yang memang erat kaitannya dengan anak. Di desain tersebut boneka seakan dicengkeram oleh tangan orang dewasa yang kami buat terpotong. Visual seperti ini tentu pesannya bisa lebih sampai dan menohok,” jelas Briyan.

“Sebagai media, tentunya kami memiliki kepedulian terhadap isu ini. Karena ini juga bukan isu yang bisa dianggap sebelah mata.”

World Association of News Publishers (WAN-IFRA) adalah organisasi global pers dunia. WAN-IFRA memiliki jejaring dengan 3000 perusahaan penerbit berita dan 60 asosiasi penerbit yang mewakili 18 ribu publikasi di 120 negara.

Asian Media Awards (AMA) ke-22 dari WAN-IFRA bertujuan untuk mempromosikan standar penerbitan tertinggi di bidang desain surat kabar dan majalah, infografis, konten editorial, pemasaran, layanan masyarakat, diversifikasi pendapatan, dan foto jurnalistik. Ratusan surat kabar dan majalah di Asia Pasifik, Asia Selatan dan Timur Tengah turut serta dalam kompetisi ini selama 20 tahun terakhir, menjadikan AMA sebagai penghargaan paling bergengsi bagi industri penerbitan berita di Asia. (Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya