Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
DOKTER spesialis obstetri dan ginekologi Ni Komang Yeni Dhana Sari mengatakan rata-rata perempuan mengalami menopause di usia 48 tahun hingga 52 tahun dan itu merupakan hal wajar.
"Kalau memang menopause-nya secara alami rata-rata 48 tahun sampai 52 tahun, itu suatu hal yang wajar. Untuk apa diperpanjang? Kalau kita memperpanjang, rahim terpapar estrogen lebih banyak atau lama, ada risiko kanker dari endometrium atau dinding rahim yang mengancam," ujar dia, dikutip Jumat (20/10).
Menopause adalah fase berakhirnya siklus menstruasi seorang perempuan, yang biasanya ditandai dengan tidak terjadinya menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.
Baca juga: Haid Pertama Lebih Awal tidak Berarti Menopause Lebih Cepat
Yeni mengatakan, seorang perempuan yang masih haid di usia 55 tahun bisa jadi itu karena ada polip atau penebalan dinding rahim.
"Nah penebalan dinding rahim ini dengan paparan estrogen yang terlalu tinggi bisa berisiko terjadinya kanker dinding rahim," kata dia.
Menurut Yeni, perempuan ketimbang memikirkan upaya menunda menopause, sebaiknya fokus pada gejala-gejala menopause agar tidak terlalu berat. Lalu, saat menopause tiba, tinggal mengobati gejala yang dialami.
Baca juga: Ini Tips Menjaga Hidup Berkualitas di Masa Menopause
Gejala awal menopause antara lain brain fog atau kabut otak, sulit konsentrasi yang juga akibat penuaan, mulai sering pusing dan migrain tanpa penyebab jelas, mengalami masalah di gusi, mulut, sensasi rasa berkurang, lelah tidak jelas alasannya padahal hasil laboratorium normal.
Lalu, adanya peningkatan berat badan, adanya gejala pencernaan seperti susah buang air besar sering terjadi, kesemutan di jari-jari tangan, sering ingin berkemih, sulit menahan keinginan berkemih, kekeringan pada daerah vagina dan nyeri saat berhubungan intim.
Gejala lainnya kulit gatal, kulit terasa sangat kering, osteoporosis, nyeri-nyeri sendi terutama lutut, kuku-kuku tidak sehat dan berkilau lagi, kadang muncul alergi yang dulu tidak dialami, mudah tersinggung, moody atau mood swing, dan rambut rontok.
Selain itu, gejala menopause juga termasuk kecemasan berlebihan, bahkan hingga depresi yang tidak disadari penderitanya.
"Gejala-gejala awal itu harus dievaluasi terus, kalau ternyata setelah konsul ke dokter hasilnya normal, coba cek hormon mungkin estradiolnya (estrogen sintetis yang digunakan untuk meredakan gejala menopause) sudah sangat rendah, progesteronnya sudah rendah. Itu tanda-tanda menjelang menopause," tutur Yeni.
Dia menambahkan, perempuan bisa tidak menikah, tidak punya anak tetapi dia pasti akan mengalami menopause. (Ant/Z-1)
HAPPY Girlfriend Day (gf day) diperingati pada tiap 1 Agustus. Hari tersebut menjadi perayaan pasangan romantis. Namun, bukan saja untuk mereka yang memiliki pasangan,
KEBERPIHAKAN terhadap korban dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kerap melibatkan perempuan harus dikedepankan.
SETIAP tanggal 1 Agustus, media sosial dipenuhi ucapan penuh kasih bertuliskan Happy Girlfriend Day. Peringatan ini sejatinya ialah bentuk apresiasi bagi para perempuan hebat di hidup.
Filosofi ini bukan sekadar filantropi, melainkan keyakinan bahwa keberagaman adalah sumber inovasi dan efisiensi.
Kanker payudara umumnya dialami perempuan berusia paruh baya. Namun, seiring berkembangnya waktu, banyak kasus kanker payudara terjadi pada usia muda.
REVISI Undang-Undang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) tampaknya kembali akan menjadi panggung teknokratis: membahas angka-angka, tanpa wajah para pelakunya.
Bagi perempuan, penurunan gairah seks setelah usia 50 tahun sangat berkaitan dengan fase menopause.
Pada masa menopause tubuh membutuhkan protein, serat, kalsium, serta vitamin B, C, dan D yang berkualitas
Perubahan hormon saat menopause bisa memicu kenaikan berat badan dan risiko penyakit kronis. Simak panduan diet sehat menopause berikut.
Hot flashes adalah sensasi panas yang tiba-tiba muncul pada tubuh bagian atas, terutama pada wajah, leher, dan dada. Kondisi ini sering terjadi selama masa menopause.
Veozah merupakan pengobatan yang disetujui FDA untuk gejala vasomotor sedang hingga berat, istilah medis untuk sekelompok gejala menopause seperti berkeringat malam dan hot flashes.
Menopause adalah fase alami dalam kehidupan perempuan yang membawa perubahan fisik dan hormonal, termasuk peningkatan risiko osteoporosis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved