Kerja Sama dengan Harambee University, UBL Gelar Kuliah Umum

Widhoroso
19/10/2023 17:29
Kerja Sama dengan Harambee University, UBL Gelar Kuliah Umum
Universitas Budi Luhur menggelar kuliah umum bekerja sama sama dengan Harambee University, Ethiopia.(HO)

UNIVERSITAS Budi Luhur (UBL) menggelar International General Lecture, Kamis (19/10) dengan menghadirkan Dr. Bekele Shibru Arsedi, President for Postgraduate and International Relations Office, Harambee University, Ethiopia dan AMB Al Busyra Basnur, Dubes LBBP. Kuliah umum dengan temas ‘The Role of Universities in Addressing Global Chalenges’ ini merupakan tindaklanjut kesepakatan kerja sama UBL dan Harambee University yang ditandatangani Mei 2023 lalu.

Hadir dalam kuliah umum ini Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro. "Kami mendukung kerja sama antara UBL dengan Harambee University. Kerja sama tersebut merupakan bagian dari upaya UBL untuk go global dan lebih dikenal dunia," jelasnya

Sedangkan Rektor UBL Dr. Ir Wendi Usino MM, MSC, PhD mengatakan ini kuliah umum kali ini merupakan implementasi kedua setelah MoU antara UBL dan Harambee University kita tandatangani Mei 2023. "Juni lalu, ada rombongan kalangan profesional dari Ethiopia yang berkunjung ke UBL," kata Wendi.

Lebih jauh, Wendy mengatakan, apa yang disampaikan Dr Bekelee dalam kuliah umum tersebut terkait tantangan global yang akan dihadapi perguruan tinggi di masa mendatang sangat bermanfaat bagi para mahasiswa UBL. Para peserta kuliah umum mendapatkan insight yang berkualitas terkait tantangan global yang tidak mudah.

"Sepakat dengan pemikiran beliau, bahwa kita memang harus berpikir secara global dengan action lokal sesuai kekuatan yang kita miliki. Ini saya rasa setuju karena sebenarnya memang kita memiliki kearifan lokal yang bisa ditonjolkan untuk menjadi ciri khas Indonesia," tegasnya.

Rektor juga melihat bahwa universitas di Indonesia bisa belajar dari universitas di Ethopia untuk meningkatkan kompetensi. Mengingat Ethopia menjadi salah satu negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. "Karena itu kerjasama ini menjadi penting supaya kita, antar perguruan tinggi dapat saling belajar dan memanfaatkan keunggulan masing-masing untuk kemajuan bersama,” ujar Rektor.

Ditambahkan, Ethopia memandang Indonesia sebagai salah satu negara yang maju, termasuk dalam sektor pendidikan tinggi. Sehingga mereka pun tidak segan untuk mengirimkan mahasiswa dan dosennya untuk belajar di Indonesia. "Kita sudah menerima mahasiswa dari Harambee University," lanjut Rektor.

Selain kerja sama dalam hal pertukaran mahasiswa, UBL dan Harambee University juga sepakat melakukan riset kolaborasi antardosen, joint conference, kuliah umum, dan penulisan buku bersama terkait lingkungan, social, budaya, ekonomi, pemuda dan topik menarik lainnya.

Di sisi lain, Al Busyra Basnur mengatakan banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan informasi ter-update terkait kondisi Ethopia sekarang. "Yang diingat kita adalah bencana kelaparan yang melanda Ethopia pada tahun 1984-1986 dimana sekitar 1,2 juta jiwa meninggal dalam bencana tersebut," katanya.

Padahal setelah bencana kelaparan tersebut, jelasnya, Ethopia bangkit. Dengan memanfaatkan potensi lokal dan ketersediaan SDM yang ada, Ethopia sangat gencar melakukan pembangunan di semua bidang. Pada akhirnya Ethopia mengalami pertumbuhan ekonomi rata-rata diatas 10 persen setiap tahunnya. “Ini adalah tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di kawasan Afrika,” jelasnya.

Menurut Busyra, kerja sama antara UBL dan Harambee University sangat penting dan strategis karena Ethopia sedang memfokuskan diri pada pembangunan sektor ekonomi dan pendidikan. Kerja sama sektor pendidikan mengalami peningkatan luar biasa salah satu indikatornya adalah MoU antara perguruan tinggi di Ethopia dengan perguruan tinggi di Indonesia.

Awal 2019 baru ada satu atau dua Universitas di Indonesia yang kerjasama dengan Universitas di Ethopia. Namun saat ini sudah ada 30 lebih MoU yang melibatkan perguruan tinggi Ethopia dan Indonesia dalam bidang pendidikan. "KBRI akan terus memfasilitasi jalinan kerjasama antar universitas, antar pemerintah maupun antar pengusaha dari Indonesia dan dari Ethopia," ujar Busyra. (RO/R-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya