Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBANYAK 319 wisudawan/wati program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) pada Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) melalui Polbangtan Bogor mengikuti Wisuda Sarjana Terapan tahun ajaran 2022/2023 di Aula Kampus Pertanian, Bogor, baru-baru ini.
RPL sebagai Rekognisi Pembelajaran Lampau (Recognition of Prior Learning) merupakan suatu program belajar yang memungkinkan mahasiswa untuk ´mentransfer´ pengalaman menjadi satuan kredit yang diakui oleh perguruan tinggi.
Kegiatan RPL di Indonesia telah diakui dan regulasinya pun telah diatur oleh Kemendikbud Ristek melalui Permendikbud Ristek Nomor 41/2021 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau.
Baca juga: Polbangtan Malang Dorong Petani Milenial Jatim Bangun Agribisnis
RPL diselenggarakan dengan prinsip aksesibilitas, kesetaraan pengakuan, transparan, serta penjaminan mutu.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menegaskan tujuan pendidikan vokasi pertanian adalah menciptakan job creator dan job seeker yang andal, maju, mandiri dan modern.
"Melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian handal dan unggul [job seeker] serta sebagai pengusaha pertanian milenial handal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin selaku job creator," katanya daalm keterangan pers, Kamis (12/10).
Wakil Direktur I Polbangtan Bogor, Rudi Hartono, mengatakan bahwa Program RPL ditempuh melalui asesmen sebanyak 100 SKS dan perkuliahan sebanyak 44 SKS yang dilaksanakan selama empat semester.
Baca juga: Peternak Milenial Gresik Sukses Kembangkan Peternakan Ayam Arab
Dua program studi yang menyelenggarakan RPL adalah program studi dengan akreditasi baik sekali. Ada pun predikat Cumlaude IPK di atas 3.50 tanpa C diperoleh tiga wisudawan. IPK tertinggi adalah 3.71 dan IPK terendah 2.97
"Wisudawan yang berasal dari berbagai daerah diharapkan menjadi regenerasi petani yang unggul dengan memanfaatkan teknologi," kata Rudi Hartono.
Sementara Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) BPPSDMP Kementan Idha Widi Arsanti mengatakan selama proses pembelajaran di Polbangtan Bogor para mahasiswa dapat mengembangkan potensinya menjadi insan yang bertakwa berakhlak mulia, berilmu dan siap mengamalkan ilmu yang diperoleh saat ini.
"Kita sangat berharap para wisudawan menjadi insan yang mandiri, inovatif, kreatif dan profesional terutama pada mahasiswa RPL untuk menjadi penyuluh tangguh," katanya.
Baca juga: Smart Green House Polbangtan Jadi Percontohan Dinas Pertanian OKU Timur
Dia mengucapkan selamat pada seluruh wisudawan setelah menyelesaikan pendidikan di Polbangtan Bogor, bahwa saat ini pengakuan sebagai sarjana terapan menyertai gelar tersebut.
"Saudara kini mengemban tugas dan tanggungjawab yang tentu saja satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya, dalam memberikan sumbangan kepada masyarakat dan bangsa indonesia terutama dalam memajukan pertanian indonesia sebagai penyuluh pertanian yang mumpuni," kata Kapusdik Idha Widi Arsanti yang akrab disapa Santi.
Menurutnya, Program RPL ini memberikan kesempatan untuk mengenyam bangku perkuliahan terutama pendidikan vokasi yang secara teori praktis telah diterima wisudawan.
"Para lulusan diharapkan membangun pertanian khususnya menjadi penyuluh yang tangguh dan mumpuni dalam melakukan pendampingan bagi petani," tambah Santi.
Kapusdik mengharapkan para wisudawan yang akan bergabung dalam himpunan alumni Polbangtan menjadi semakin kuat dan kompak memajukan pertanian indonesia.
Salah satu hal yang spesial dari pelaksanaan Wisuda RPL adalah Orasi Ilmiah dari Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Arif Satria tentang profesi paling mulia.
Baca juga: Polbangtan Kementan Jadikan Smart Agriculture Pendukung Pertanian Masa Depan
"Ada tiga profesi yang menurut saya sangat mulia yaitu dokter, guru dan penyuluh. Kalau kita bicara pembangunan, tanpa dokter, guru, penyuluh maka tamatlah negara itu, maka berbanggalah menjadi penyuluh," katanya.
Menurut Prof Arif Satria mengatakan bahwa menjalankan fungsi untuk mendidik masyarakat, karena penyuluhan adalah salah satu bentuk pendidikan.
"Kita mencoba terus mengubah perilaku, pengetahuan dan keterampilan, yang kita hadapi hari ini tentu berbeda dengan masa lalu sehingga penyuluh hari ini juga harus berbeda dengan penyuluh 40 tahun lalu," kata Prof. Arif
"Hasil penelitian in learning menyebutkan pintar tidak cukup kuat, tidak cukup, tetapi respons perubahan itu justru yang paling penting untuk merespons perubahan, kita harus paham sinyal-sinyal perubahan itu sendiri.
Menurutnya, skill yang kita miliki, tidak hanya untuk wisudawan juga ancaman buat para dosen. "Kalau kita dalam lima tahun tidak melakukan upgrade dan pembelajaran cepat maka kita akan ketinggalan zaman". (RO/S-4)
Lawang Salapan Kota BogorBberhias Kain Merah Putih
Apel Pengamanan Jeang Pilkada di Kabupaten Bogor
TKT lansia dan latihan kognitif untuk lansia dilakukan melalui aktivitas senam otak (brain gym) dan bermain puzzle (puzzle therapy).
tidak pernah mempersulit penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Bunga peony sendiri biasa dikenal dengan bunga yang menjadi simbol dari kekayaan dan kemakmuran karena bunga ini hanya ditanam di taman istana pada zaman dahulu.
Sejumlah tokoh seperti Amien Rais, Nurcholis Madjid atau Syafii Maarif dan banyak tokoh besar Indonesia lainnya, merupakan lulusan University of Chicago.
Unisba merupakan perguruan tinggi swasta Islam (PTIS) nomor satu di Jawa Barat veri uniRank dan terakreditasi Unggul dari BAN-PT.
Dekan SBM ITB Prof Ignatius Pulung Nurprasetio mengatakan, dirinya sangat senang dan menyambut para wisudawan dengan sangat bahagia
Para alumni diharapkan bisa memberikan pengaruh luar biasa pada UPI menuju world class university
Mengusung tema "Future-Ready Professionals: Equipped for Tomorrow’s Challenges", wisuda tahun ini berfokus pada kesiapan para lulusan menghadapi tantangan masa depan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved