Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEJAK awal tahun, cuaca panas menghampiri beberapa wilayah di Indonesia hingga saat ini. Cuaca panas ini bisa menimbulkan masalah kesehatan, termasuk batuk.
Batuk adalah refleks normal pada tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari partikel asing, kuman, dan juga virus. Namun, jika kian lama mengalaminya, dapat disebut batuk karena alasan tertentu.
Farhan Zubedi sekaligus Health Influencer menjelaskan, batuk menjadi salah satu gejala terjadinya peradangan atau infeksi pernapasan. Tidak hanya itu, batuk juga berfungsi mengeluarkan lendir yang berlebihan.
Baca juga : Masyarakat Dianjurkan Perbanyak Konsumsi Buah Saat Cuaca Panas
Dokter Farhan menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk menghindari batuk di saat cuaca panas adalah memerhatikan dan menerapkan pola hidup sehat. Namun, daya tahan tubuh yang baik perlu dibentuk terlebih dahulu.
"Daya tahan tubuh itu sebenarnya adalah proses di mana tubuh kita dapat ideal melalui pola hidup. Daya tahan tubuh perlu dibentuk dan dijaga guna mencegah perkembangan penyakit, juga mendukung masa penyembuhan ketika tubuh sedang sakit. Sebab, tubuh tengah melawan bakteri dan virus yang ada di dalam," jelasnya saat ditemui di Jakarta, Senin (9/10/2023).
Baca juga : Ini Kelompok Warga yang Rentan dengan Dampak Buruk Cuaca Panas
Lebih lanjut, dr Farhan menyarankan untuk mulai bergerak ke pola hidup sehat. Mulai dari olahraga, yang disarankan 150 menit per minggu berdasarkan ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Ditambah, mengonsumsi makanan bernutrisi dengan jumlah kalori yang cukup.
"Kelola stres dan istirahat cukup juga penting dalam melaksanakan pola hidup sehat. Jika kamu terbiasa mengonsumsi suplemen vitamin, itu juga tidak masalah untuk dilakukan. Selain itu, ketika sedang batuk jangan langsung dikit-dikit minum antibiotik. Nanti dikhawatirkan tubuh menjadi terbiasa untuk mendapatkan antibiotik dan dampaknya tidak bisa lagi melawan bakteri dan virus," pungkasnya. (Medcom.id/Z-4)
Mulai tahun depan atau 2026, puncak haji diprediksi tidak akan sepanas sekarang.
Agar tetap segar dan percaya diri beraktivitas di cuaca yang panas, Anda bisa menggunakan wewangian dengan notes fruity hingga aquatic
Cuaca ekstrem tersebut akibat gejala alam akan terjadinya peralihan musim dari kemarau ke hujan.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi Jawa Barat menginformasikan penyebab tingginya suhu di Bogor selama Oktober 2024.
Heat stroke membuat suhu tubuh di atas 40 derajat celcius.
Para peneliti menemukan, reseptor panas menjadi aktif ketika suhu naik di atas 77 derajat Fahrenheit atau 25 derajat celcius yang nyaman.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Fenomena kemarau basah saat ini terjadi di beberapa daerah Indonesia. Berbeda dengan kemarau biasa yang kering dengan sedikit hujan, kemarau basah justru ditandai dengan hujan yang turun
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Usulan ini didasarkan pada data BMKG yang memprediksi puncak musim kemarau akan berlangsung pada Juli-Agustus mendatang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved