Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RUMAH Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menganjurkan masyarakat untuk memperbanyak konsumsi buah-buahan selama cuaca panas akibat El Nino guna menjaga asupan cairan tubuh tetap terjaga selama beraktivitas di luar rumah.
"Terutama saat menghadapi cuaca panas saat ini, konsumsi makanan yang dianjurkan adalah buah sebagai sumber cairan," kata Ahli Gizi RSCM Fitri Hudayani, Senin (9/10).
Fitri menuturkan kandungan dalam buah bisa melengkapi kebutuhan cairan tubuh, selain mengandalkan vitamin maupun mineral agar tetap seimbang dan sehat.
Baca juga: Ini Kelompok Warga yang Rentan dengan Dampak Buruk Cuaca Panas
Hal itu karena buah-buahan menjadi bahan makanan yang mengandung sumber karbohidrat, yang menghasilkan energi. Di mana setiap satu gram karbohidrat sama dengan empat Kkal.
"Buah-buahan juga tidak mengandung lemak dan protein (jadi dapat membuat cairan tubuh terjaga)," katanya.
Selain itu, diharapkan masyarakat dapat menghindari minuman yang meningkatkan energi berlebih, misalnya minuman yang tinggi gula, susu ataupun krim.
Baca juga: Ini Tips Menjaga Kebugaran Tubuh Saat Cuaca Panas
Meski airnya tidak menimbulkan dampak negatif apapun pada tubuh manusia ketika cuaca panas, kandungan di dalam cairan itulah yang akan meningkatkan risiko kelebihan asupan gula dan lemak.
Dikhawatirkan bila masyarakat mengonsumsi secara berlebihan, asupan kalori akan bertambah dan berpotensi terkena obesitas atau kondisi di mana berat badan seseorang melebihi standar normalnya.
"Airnya tidak ada dampak negatif ya, justru itu akan membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh khususnya pada cuaca yang panas. Tapi isi di dalamnya itu, yang akan meningkatkan risiko kelebihan asupan gula dan lemak," ujar Fitri.
Menurutnya jika ingin menambah cairan tubuh, masyarakat cukup meminum air putih dengan takaran kurang lebih sebanyak dua liter per hari.
"Sebaiknya air putih, bukan minuman yang mengandung energi untuk menghindari kelebihan asupan energi," ucapnya.
Fitri turut mengimbau agar setiap pihak menjaga asupan gizi selama beraktivitas, sehingga dapat menjalankan berbagai kegiatan dengan optimal dan bugar.
Dengan cara menghindari makan makanan yang mengandung minyak dan lemak atau membawa bekal dari rumah yang isinya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
"Mohon diperhatikan, untuk mengetahui apakah makanan yang kita konsumsi sudah sesuai dengan kebutuhan, salah satu penandanya adalah berat badan kita apakah normal atau kelebihan," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Masih banyak orang tua yang masih membekali anak ketika sekolah dengan dengan sajian instan/fast food. Meksipun dianggap praktis, bekal tersebut tentu kurang sehat.
IDAI menyarankan agar orang tua memberikan banyak buah-buahan yang kaya akan air kepada anak-anak yang tinggal di perkotaan dengan tingkat polusi udara yang tinggi.
Usus merupakan organ imunitas terbesar. Sebanyak 60%-70% sel imunitas ada di usus.
Jika tubuh kekurangan antioksidan untuk menyeimbangi jumlah radikal bebas yang diproduksi, maka tubuh akan mengalami stres oksidatif.
Buah-buahan kaya vitamin C, misalnya stroberi dan jeruk ternyata dapat mencegah dan mengatasi kurang darah atau anemia.
Gerakan membagi bibit seperti nangka, sirsak, sukun, jambu, duren, matoa, pepaya, sawo dan juga kelor adalah solusi praktis perbaikan gizi bagi rakyat desa
Cukup tidur juga dapat memperbaiki jaringan kulit wajah karena penyerapan produk yang Jelita gunakan (skincare, vitamin) menjadi lebih maksimal dan efektif.
Pastikan anak membawa botol air saat mereka berada di luar, mengenakan pakaian pelindung matahari dan tabir surya mineral, serta tidak berada di bawah sinar matahari terlalu lama.
Salah satu penyakit kulit yang sering muncul adalah Miliaria atau biang keringat. Ini terjadi akibat penyumbatan kelenjar keringat yang menyebabkan ruam kecil
Agar tetap segar dan percaya diri beraktivitas di cuaca yang panas, Anda bisa menggunakan wewangian dengan notes fruity hingga aquatic
Salah satunya ada di Bogor yang memiliki banyak wisata alam, seperti gunung dan curug. Saat cuaca panas, biasanya banyak wisatawan yang memilih untuk liburan ke curug.
Meskipun langit mendung, hawa terasa lebih panas meski wilayah Lembang berada di wilayah dataran tinggi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved