Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Long Kali Diproyeksikan Jadi Sentra Buah-buahan di Kaltim

Rahmatul Fajri
31/12/2024 17:50
Long Kali Diproyeksikan Jadi Sentra Buah-buahan di Kaltim
ilustrasi hasil kebun buah belimbing bintang.jpg(Dok. MI)

KECAMATAN Long Kali di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) tak hanya memiliki hamparan sawit yang luas, tapi juga menyimpan potensi besar lainnya, yakni buah-buahan segar.

Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik melihat ini sebagai peluang besar yang harus didukung, sehingga manfaat ekonomi bisa lebih besar dinikmati petani dan masyarakat setempat. Hal tersebut diungkapkan Akmal saat melakukan kunjungan ke  Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Agribisnis Terpadu Kecamatan Long Kali.

"Semangka dan jambu ini rasanya manis. Saya yakin, Long Kali akan jadi salah satu sentra buah segar di Kaltim," kata Akmal, melalui keterangannya, Selasa (31/12).

Di Kawasan Paser Berbuah ini, Akmal melakukan panen dan menikmati buah-buahan segar. Melihat kualitas dan potensi besar Long Kali, Akmal sangat yakin daerah ini akan mampu menjadi sentra buah segar Kaltim.

Ia mengatakan siap memberi dukungan untuk mengembangkan Long Kali sebagai sentra buah segar di Kaltim. Langkah ini menurutnya sekaligus menjadi upaya mendukung program ketahanan pangan yang digaungkan Presiden RI Prabowo Subianto.

Akmal menyebutkan bermacam buah segar dari Long Kali seperti jambu, semangka dan belimbing berjumlah sekitar 200 ton belum lama ini dikirim ke Pulau Jawa tapi harganya relatif rendah. Ia menyayangkan hal tersebut karena hasil panen bisa dipasarkan di Kaltim agar harganya relatif lebih tinggi.  

"Jadi, perlu ada kolaborasi untuk mendukung pertanian ini. Ini bukan hanya urusan Dinas Pertanian," pesan Akmal.

Kolaborasi salah satunya bisa dilakukan melalui kerja sama dengan TP PKK dan sekolah-sekolah, pemerintah dan juga perusahaan-perusahaan.  

"Jangan sampai semangka dijual ke Jawa dengan harga murah. Dari Jawa dijual kembali ke Kaltim dengan harga tinggi. Kan rugi begitu," pesan Akmal. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya