Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Mengenal 6 Jenis Kereta, dari Kereta Komuter hingga Kereta Cepat

Meilani Teniwut
28/9/2023 16:55
Mengenal 6 Jenis Kereta, dari Kereta Komuter hingga Kereta Cepat
Di hari peringatan Kereta Api Nasional, mari mengenal jenis kereta api di Indonesia(Antara)

SETIAP 28 September diperingati sebagai hari Kereta Api Nasional loh. Di Indonesia terdapat macam-macam kereta api yang memiliki fungsi dan keunggulan masing-masing.

Dengan waktu tempuh yang cenderung singkat dan bisa menampung banyak penumpang, kereta api masih menjadi salah satu alat transportasi massal favorit.

1. Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ)

Kereta Api Jarak Jauh atau KAJJ merupakan kereta api antarkota yang ditarik oleh lokomotif. Kereta api jenis ini menjadi andalan masyarakat Indonesia untuk bepergian jarak jauh karena waktu tempuh yang relatif cepat.

Kereta Api Jarak Jauh atau KAJJ memiliki kecepatan 120km/jam yang mampu menampung 1000-1120 penumpang. Selain itu, KAJJ ini beroperasi  di antar kota antar provinsi terutama di Pulau Jawa, Sumatera, dan yang terbaru di Sulawesi.

Baca juga: 28 September Hari Kereta Api Nasional, Begini Sejarahnya

2. Kereta Commuter Line (KRL)

Jenis kereta selanjutnya adalah Kereta Commuter Line atau yang akrab dikenal dengan KRL. Selain beroperasi di kawasan Jabodetabek, ada juga KRL yang beroperasi dengan rute Yogyakarta-Solo.

KRL menggunakan kereta yang bergerak di atas rel untuk mengangkut orang banyak, tidak menggunakan lokomotif dan memanfaatkan listrik sebagai tenaga penggeraknya. Kereta Commuter Line (KRL) memiliki kecepatan 95 km/jam yang mampu menampung 2000 penumpang. Perlu SohIB tahu, KRL ini sudah ada sejak tahun 1925 lho!

Baca juga: Kereta Api Cepat Ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional

3. Kereta Bandara

Ada pula kereta bandara atau RAILINK. kereta jenis ini tergolong kereta yang lama karena kereta ini sudah beroperasi sejak 2013 lalu.

Pada waktu itu kereta Bandara mempunyai nama yaitu kereta Bandara Kualanamu. Setelah 3 tahun KA Bandara Kualanamu tumbuh, menghadirkan KA baru di Ibu Kota Negara yaitu KA Bandara Soekarno-Hatta Kereta Bandara memiliki kecepatan 75 km/jam yang mampu menampung 8.000-45.000 penumpang.

4. Kereta Mass Rapid Transit (MRT)

Dari sisi sumber daya listrik, baik MRT maupun KRL mengambil dayanya dari listrik di atas kereta atau biasa disebut Listrik Aliran Atas (LAA). Kereta ini bernama Kereta Moda Raya Terpadu atau dikenal dengan MRT.

Yap, MRT sebenarnya merupakan kepanjangan dari Moda Raya Terpadu dan bukan Mass Rapid Transit. MRT dapat menampung hingga 1.950 penumpang yang terdiri dari 6 gerbong di setiap rangkaiannya.

5. Kereta Light Rail Transit (LRT)

Ada pula kereta Light Rail Transit atau Lintas Rel Terpadu. Biasanya kereta ini disebut dengan LRT. LRT mulai beroperasi pada tahun 2022 tepatnya pada bulan Agustus 2022. LRT Jabodebek nanti akan mengambil listrik dari bawah atau (Listrik Aliran Bawah).

Kereta ini dikhususkan untuk kawasan perkotaan karena daya tampungnya yang cenderung lebih kecil. LRT hanya mampu menampung 600 penumpang dengan kecepatan 90 km/jam.

6. Kereta Whoosh

Baru-baru ini kereta whoosh secara resmi ditetapkan sebagai nama resmi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Nama 'Whoosh' sendiri merupakan singkatan yang memiliki arti sesuai dengan kesan pertama saat menaiki kereta api cepat Indonesia.

Whoosh merupakan singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal.

Sebanyak 3 finalis telah terpilih dari 10 peserta. Saat ini, ketiga logo finalis ini mulai disosialisasikan pemerintah melalui website kcic.co.id/jenamakeretacepat. Nantinya, logo yang menang akan jadi logo Whoosh, implementasinya akan ada di semua material, termasuk pada kereta cepat yang akan beroperasi.

Saat ini, masyarakat masih bisa menjajal Kereta Cepat Whoosh secara gratis hingga 30 September 2023. Bagi masyarakat yang belum mendapatkan kesempatan, KCIC telah membuka pendaftaran uji coba KA Cepat Whoosh tahap 2. Pendaftaran tahap kedua telah dibuka sejak 24 September 2023 untuk keberangkatan tanggal 25-30 September dan pendaftaran uji coba operasional KA Cepat Whoosh dengan penumpang tidak berbayar ini hanya bisa dilakukan melalui situs https://ayonaik.kcic.co.id/.

Mengingat animo masyarakat yang tinggi, KCIC meminta masyarakat untuk terus memantau informasi dan update terkait pendaftaran uji coba tidak berbayar KA Cepat Whoosh di saluran-saluran komunikasi KCIC. Kegiatan uji coba Kereta Cepat tidak berbayar bersama penumpang ini akan dilakukan hingga 30 September 2023 dengan kuota terbatas yakni 500 tempat duduk untuk setiap perjalanan KA Cepat. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya