Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KASUS kendaraan mendadak mati di perlintasan rel sudah banyak terjadi. Peristiwa ini dapat berujung kecelakaan lalu lintas, bahkan turut memakan korban.
Melihat peristiwa yang marak terjadi itu, banyak orang menganggap bahwa itu erat kaitannya dengan hal ghaib.
Mereka beranggapan, di setiap rel kereta api itu memiliki penunggu (makhluk halus), sehingga kejadian mogoknya kendaraan apalagi sampai terjadi kecelakaan dengan kereta api itu karena hal ghaib.
Baca juga : Queen of The Sea: Kecelakaan Kereta Api Sri Lanka Jadi yang Terparah di Dunia
Tapi, apakah betul kejadian macetnya kendaraan di rel kereta api itu karena hal ghaib? Supaya pandangan ini tidak dikonsumsi semua orang tanpa adanya bukti, simak penjelasannya.
Akar masalah itu adalah emisi elektromagnet di palang kereta atau kabel penyalur arus listrik di sepanjang rel kereta yang tidak kompatibel.
Rel yang dilewati kereta api dalam jarak 600 meter ternyata menghantarkan medan magnet yang sangat tinggi.
Baca juga : Mengenal 4 Jenis Kereta di Indonesia: LRT, MRT, KRL, dan KA Jarak Jauh
Medan magnet ini berpotensi mematikan putaran mesin mobil yang melintasi rel tersebut.
Penjelasan lain, roda kereta api terbuat dari baja berjenis ferritic mempunyai medan magnet yang sangat kuat.
Baja ferritic itu yang terbaik magnetnya dibanding jenis baja lainnya.
Baca juga : 5 Mitos dan Fakta Seputar Alat Kontrasepsi
Karena perputaran roda yang sangat cepat dan tinggi itulah yang menyebabkan medan magnet akan maju terlebih dahulu. Bisa mencapai 600 meter ke depan.
Artinya, ketika kereta api lewat, dalam radius 600 meter ke depan rel tersebut menghantarkan medan magnet yang tinggi.
Untuk kendaraan bermotor, saat melintasi rel kereta api, biasanya menggunakan kecepatan rendah.
Baca juga : Temper Kereta Api Taksaka di Bantul, Truk Molen Ringsek
Namun, jika pengendara tidak memindahkan gigi mesin ke posisi lebih rendah, maka putaran mesin dinamo kendaraan bermotor dan koil yang ada dapat mati dengan cepat.
Masalah ini terjadi karena medan magnet yang dihasilkan oleh boggie kereta api, yang kemudian dihantarkan melalui rel Kereta Api.
Oleh karena itu, petugas JPL (Jalur Perlintasan Langsung) selalu menutup pintu perlintasan sebelum Kereta Api mendekat kurang lebih 3 KM sebelum perlintasan.
Nah, itu dia penjelasannya. Kendaraan yang sering macet saat melintasi rel kereta api ternyata bukan karena hal ghaib.
Karena faktor medan magnet yang tinggi itu dapat menyebabkan kendaraan terganggu dan mengalami macet. (Z-10)
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat sebanyak 2.005.761 orang menggunakan layanan kereta api selama masa libur sekolah, periode 20 Juni hingga 15 Juli 2025.
Jumlah pelanggan KA jarak jauh Daop 6 Yogyakarta pada semester 1 Tahun 2025 tumbuh 3% dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang mengangkut sebanyak 3.122.422 penumpang.
Beragam profesi di dunia kereta api diperkenalkan langsung oleh tim KAI, mulai dari masinis, kondektur, teknisi, Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), hingga petugas loket.
Dengan demikian, sampai dengan periode tersebut masih menyisakan sekitar 12 lokasi perlintasan yang belum ditutup dari target 40 lokasi perlintasan liar yang akan ditutup pada 2025.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatra Utara (Sumut) kenaikan penumpang di libur panjang Tahun Baru Islam 1447 H yakni Kamis (26/6) hingga Sabtu (28/6).
Sebanyak 6.111 penumpang masuk di Stasiun Solo Balapan, sementara Stasiun Yogyakarta menjadi stasiun dengan volume kedatangan tertinggi, yakni 14.988 penumpang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved