Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
INDONESIA semakin modern dengan hadirnya berbagai jenis moda transportasi kereta yang siap mengantar penumpang dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat, aman, dan nyaman.
Setiap jenis kereta di Indonesia memiliki fungsi dan rute yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan masyarakat perkotaan maupun antarkota.
Di Hari Kereta Api Nasional ini, mari kita jelajahi perbedaan dan keunikan dari empat jenis kereta yang populer: LRT, MRT, KRL, dan KA Jarak Jauh.
Baca juga : Mengenal 6 Jenis Kereta, dari Kereta Komuter hingga Kereta Cepat
LRT atau Light Rail Transit merupakan sistem kereta ringan yang dirancang khusus untuk melayani jarak pendek di dalam kota. Kereta ini sangat cocok digunakan di area perkotaan dengan lalu lintas yang padat.
Di Indonesia, LRT mulai beroperasi di Palembang untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018, dan di Jakarta yang mulai aktif pada tahun 2019.
Ciri khas dari LRT adalah gerbong yang lebih kecil dan lintasan yang dibangun di atas tanah atau di jalur layang. Karena itu, LRT mampu menghindari kemacetan di jalan raya dan menjadikan perjalanan lebih efisien.
Baca juga : Kemenhub Siapkan Aplikasi Pemesanan Integrasi Tiket Angkutan Umum, Pertama di Dunia
LRT Jakarta misalnya, menghubungkan kawasan Kelapa Gading dengan Rawamangun, memudahkan mobilitas warga di sekitar area tersebut.
MRT atau Mass Rapid Transit adalah moda transportasi yang relatif baru di Indonesia, dengan rute pertamanya dibuka pada 2019 di Jakarta.
MRT Jakarta dikenal dengan jalur bawah tanahnya yang menghubungkan wilayah Selatan hingga Pusat Jakarta, dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI.
Baca juga : Sistem Angkutan Umum Jakarta Diklaim Siap Dukung Penerapan ERP
Berbeda dengan LRT yang melayani rute pendek, MRT dirancang untuk mengangkut jumlah penumpang yang lebih besar dalam jarak yang lebih panjang. Kereta ini dikenal dengan kecepatannya, sehingga sangat ideal untuk perjalanan di kota besar yang padat.
Dengan rencana perluasan jalur MRT di masa depan, moda transportasi ini diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan di ibu kota.
KRL atau Kereta Rel Listrik sudah menjadi salah satu moda transportasi andalan bagi penduduk di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) sejak bertahun-tahun.
Baca juga : Pengamat: Jam Kantor Harus Disesuaikan dengan Jadwal Transportasi
KRL merupakan kereta komuter yang menghubungkan daerah-daerah pinggiran Jakarta dengan pusat kota, sehingga memudahkan para pekerja yang tinggal di pinggiran untuk bepergian ke Jakarta setiap hari.
Salah satu kelebihan KRL adalah frekuensi perjalanannya yang cukup sering, terutama di jam-jam sibuk. KRL juga menggunakan jalur eksklusif, sehingga tidak terpengaruh oleh kemacetan lalu lintas.
Fasilitas yang ada di dalam kereta pun sudah cukup modern, dengan AC, tempat duduk yang nyaman, serta rute yang jelas. Layanan KRL telah membantu mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi dan mengurangi kemacetan di Jakarta.
Kereta Api Jarak Jauh adalah moda transportasi yang melayani perjalanan antarkota atau bahkan antarprovinsi. Di Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan berbagai layanan KA Jarak Jauh yang menghubungkan kota-kota besar di Pulau Jawa, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, hingga Malang.
Kereta ini menawarkan berbagai kelas layanan mulai dari ekonomi, bisnis, hingga eksekutif, yang memungkinkan penumpang memilih sesuai kebutuhan dan anggaran.
Fasilitas di dalam kereta api jarak jauh kini juga semakin canggih, dengan kursi yang lebih nyaman, AC, colokan listrik, hingga Wi-Fi di beberapa rute tertentu. Selain itu, kereta jarak jauh di Indonesia terkenal dengan pemandangannya yang indah sepanjang perjalanan, menjadikan perjalanan lebih menyenangkan.
Keempat jenis kereta di Indonesia LRT, MRT, KRL, dan KA Jarak Jauh menyajikan solusi mobilitas bagi masyarakat dengan berbagai kebutuhan. Dari perjalanan singkat di dalam kota hingga perjalanan panjang antarkota,
setiap jenis kereta menawarkan kecepatan, kenyamanan, dan efisiensi. Dengan perkembangan yang terus berlanjut, sistem perkeretaapian di Indonesia diharapkan dapat semakin mengurangi kemacetan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Siap berkeliling dengan kereta di Indonesia? (Z-10)
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat sebanyak 2.005.761 orang menggunakan layanan kereta api selama masa libur sekolah, periode 20 Juni hingga 15 Juli 2025.
Jumlah pelanggan KA jarak jauh Daop 6 Yogyakarta pada semester 1 Tahun 2025 tumbuh 3% dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang mengangkut sebanyak 3.122.422 penumpang.
Beragam profesi di dunia kereta api diperkenalkan langsung oleh tim KAI, mulai dari masinis, kondektur, teknisi, Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), hingga petugas loket.
Dengan demikian, sampai dengan periode tersebut masih menyisakan sekitar 12 lokasi perlintasan yang belum ditutup dari target 40 lokasi perlintasan liar yang akan ditutup pada 2025.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatra Utara (Sumut) kenaikan penumpang di libur panjang Tahun Baru Islam 1447 H yakni Kamis (26/6) hingga Sabtu (28/6).
Sebanyak 6.111 penumpang masuk di Stasiun Solo Balapan, sementara Stasiun Yogyakarta menjadi stasiun dengan volume kedatangan tertinggi, yakni 14.988 penumpang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved