Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat adanya peningkatan jumlah kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan kendaraan dan pejalan kaki selama periode Januari hingga Juli 2025, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengungkapkan, hingga Juli 2025, telah terjadi 33 insiden tabrakan antara kereta dan kendaraan di perlintasan sebidang, serta 111 kejadian yang melibatkan kereta dengan orang di jalur rel. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2024, yang masing-masing mencatat 29 dan 92 kejadian.
“Setiap insiden tertemper (tabrakan) tidak hanya menyebabkan korban jiwa, tetapi juga berdampak langsung pada kelancaran operasional kereta api, menimbulkan keterlambatan, hingga mengancam keselamatan perjalanan,” jelas Ixfan dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (5/8).
Meningkatnya angka kecelakaan tersebut menjadi perhatian serius bagi KAI Daop 1. Untuk menekan potensi kejadian serupa, pihaknya intens melakukan sosialisasi keselamatan, terutama di wilayah rawan kecelakaan seperti perlintasan sebidang dan jalur rel yang masih dilalui masyarakat.
Kegiatan penyuluhan ini dilakukan hampir setiap pekan secara konsisten, menyasar lokasi-lokasi strategis seperti perlintasan aktif, pemukiman warga di sekitar rel, serta sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi sejak dini.
Dalam pelaksanaannya, tim KAI membagikan brosur, membentangkan spanduk imbauan, dan menyampaikan pesan keselamatan secara langsung di lapangan. Sosialisasi juga diperluas melalui media massa dan media sosial agar menjangkau lebih banyak kalangan.
Untuk memperkuat efektivitas pesan keselamatan, KAI juga menggandeng komunitas lokal serta tokoh masyarakat. Menurut Ixfan, kehadiran mereka memberikan nilai lebih karena kedekatan secara emosional dan budaya dengan warga sekitar.
“Peran tokoh masyarakat dan komunitas lokal sangat penting dalam menyampaikan pesan keselamatan, karena mereka punya pengaruh dan hubungan langsung dengan warga,” tambahnya.
Lebih jauh, Ixfan mengimbau masyarakat agar tidak menerobos palang pintu perlintasan ketika sudah tertutup. Ia mengingatkan bahwa kereta memiliki jarak pengereman yang panjang, sehingga tidak bisa berhenti mendadak.
Warga juga diminta selalu mengutamakan keselamatan dengan berhenti sejenak dan memperhatikan kondisi kiri dan kanan sebelum melintasi perlintasan. Selain itu, masyarakat diminta tidak menggunakan jalur rel sebagai jalan pintas, tempat bermain, atau untuk aktivitas lain karena rel bukanlah ruang publik.
“Keselamatan di area sekitar jalur kereta adalah tanggung jawab kita bersama. Patuhi semua rambu dan sinyal, serta jangan abaikan aturan di perlintasan,” pungkasnya. (E-3)
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons wacana penyediaan kereta khusus perokok di kereta api jarak jauh.
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti usulan anggota DPR RI agar ada gerbong kereta api khusus untuk perokok.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menanggapi usulan Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan agar PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan gerbong khusus untuk merokok
Direksi KAI perlu memaparkan secara jelas proposal restrukturisasi dan langkah penanggulangan beban keuangan akibat hutang yang ditimbulkan KCIC.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat lonjakan penumpang pada arus balik libur panjang HUT ke-80 RI, 18 Agustus 2025.
KAI Divre II Sumbar mengoperasikan 10 perjalanan KA Pariaman Ekspres relasi Paulima–Naras setiap hari dengan kapasitas 4.240 tempat duduk.
KCIC menyatakan belum ada keputusan terkait opsi dan skema restrukturisasi untuk pembayaran utang jumbo KCIC.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons wacana penyediaan kereta khusus perokok di kereta api jarak jauh.
“Promo ini merupakan bentuk apresiasi kepada pengguna layanan KAI yang ingin menikmati long weekend serta mengenang sejarah kemerdekaan dengan melakukan perjalanan menggunakan kereta api,"
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menanggapi usulan Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan agar PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan gerbong khusus untuk merokok
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat lonjakan penumpang pada arus balik libur panjang HUT ke-80 RI, 18 Agustus 2025.
Pemasangan atribut ini merupakan bagian dari upaya KAI untuk ikut serta memeriahkan bulan kemerdekaan sekaligus menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan pegawai dan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved