Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PSIKOLOG anak dan keluarga dari Lembaga Psikolog Terapan Universitas Indonesia (LPT UI) Irma Gustiana Andriani membagikan sederet manfaat dari permainan susun balok atau bricks pada tumbuh kembang anak.
"Permainan bricks sangat dianjurkan karena manfaatnya banyak sekali bagi tumbuh kembang anak, mulai meningkatkan kemampuan motorik hingga pemecahan masalah," kata Irma, dikutip Selasa (26/9).
Meski sederhana, permainan yang telah ada sejak puluhan tahun itu, nyatanya masih digemari anak-anak di era saat ini.
Baca juga: Tips Membangun Hobi Anak melalui Permainan
Permainan menyusun balok seperti puzzle atau hingga membangun bentuk-bentuk yang diinginkan ternyata memiliki segudang manfaat, seperti pengembangan seni, fantasi, gaming, olahraga, bahkan pengembangan bermusik.
Irma mengatakan, bermain bricks dapat membangun koordinasi motorik halus, pemecahan masalah, kreativitas, komunikasi dan bahasa, berhitung, sosial, juga kemampuan spasial anak.
Selain itu, permainan itu juga dapat melatih anak meningkatkan konsentrasi dan kesabarannya, meningkatkan kepercayaan diri, serta memungkinkan anak untuk belajar dari kesalahan mereka.
Baca juga: Anemia Defisiensi Besi Bisa Jadi Gejala Tunggal Alergi Susu Sapi
"Permainan ini menuntut anak untuk berkonsentrasi ketika menyusun dan membangun sebuah bentuk, namun juga merangsang kreativitasnya dengan memberi mereka kebebasan untuk merancang serta membangun objek dan struktur," jelas Irma.
Permainan bricks yang sangat bervariasi juga dapat menjadi media bagi anak untuk menciptakan sebuah karya seni abstrak atau figuratif, menggambarkan ide dan perasaannya.
Irma menambahkan, merakit objek dari permainan ini melibatkan penggunaan motorik halus dari anak-anak, kemampuan yang juga diperlukan saat memainkan alat musik seperti piano dan biola. Sehingga, meningkatkan kemampuan anak untuk bermain musik pula.
Tidak hanya itu, permainan bricks dengan bentuk-bentuk kendaraan dapat pula membantu pengembangan anak di bidang olahraga, bahkan memberi mereka pemahaman tentang bagaimana sebuah transportasi bekerja.
"Bermain bricks dengan set kendaraan dapat membantu anak memahami konsep teknologi, mekanika sederhana, dan bagaimana berbagai komponen bekerja bersama, juga membantu mereka memahami berbagai jenis transportasi dan bagaimana kendaraan digunakan dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Ingin minta maaf dengan tulus? Ini panduan minta maaf dari para ahli.
Dilansir dari The Atlantic, pareidolia merupakan fenomena psikologi saat setiap orang dapat melihat bentuk tertentu pada gambar biasa, namun persepsinya cenderung berbeda dengan orang lain.
Perasaan sedih dan stres saat harus kembali ke rutinitas usai liburan dalam dunia psikologi disebut dengan istilah post holiday blues.
Pondok Pesantren Darunnajah menghadirkan Darunnajah Assessment and Development Center (DADC), sebuah pusat asesmen dan pengembangan psikologis bagi santri, pendidik, dan masyarakat umum.
Pentingnya peran psikologi sebagai disiplin ilmu dan praktik dalam mendukung pembangunan bangsa, terutama dalam menciptakan masyarakat yang sehat secara mental dan berdaya saing.
Saat ini, timnas U-20 sedang menjalani pemusatan latihan di Jakarta, yang dijadwalkan berlangsung sejak 5-30 Januari sebelum tampil di Piala Asia U-20 di Tiongkok.
Waktu berkualitas, atau bonding time, antara orang tua dan anak adalah fondasi utama dalam menciptakan keluarga harmonis dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Sejumlah riset tentang otak menunjukkan bahwa fondasi penting dalam kehidupan manusia bukan lagi berada di usia sekolah dasar.
Mayoritas orang tua hanya fokus pada kandungan protein atau karbohidrat saat membuat MPASI, padahal lemak juga memiliki peran krusial dalam mendukung perkembangan buah hati.
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Selain berdampak pada asupan nutrisi, bibir sumbing yang disertai kelainan langit-langit mulut juga dapat menghambat kemampuan bicara anak.
2 dari 3 anak di Indonesia mengalami kekurangan zat besi sehingga dapat menghambat tumbuh kembang dan kecerdasan kognitifnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved