Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan mengeluarkan standarisasi alat pengukur kualitas udara. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, dengan mengeluarkan standar bagi alat ukur kualitas udara, baik pemerintah maupun pihak yang menggunakannya bisa menjamin kepastian lokasi penempatan, pemeliharaan, hingga penggunaannya.
Dengan adanya standar ini, sambung Asep, masyarakat mendapatkan data yang pasti dari alat ukur tersebut sehingga informasinya dapat terjamin akurat.
"KLHK akan segera memberikan standarisasi. Jadi ada SNI terhadap alat itu. Jadi nanti akan ada standar dari KLHK," kata Asep di Balai Kota, Senin (25/9).
Baca juga: PM tidak Bisa Jadi Satu-Satunya Indikator Pengukur Kualitas Udara
Sementara itu, pihak swasta bisa saja memasang alat pengukur kualitas udara tersebut asalkan mengetahui cara penempatannya yang tepat agar mendapat data yang akurat.
"Saya sampaikan bahwa memang alat itu kan dijual oleh para vendor. Saya harapkan vendor itu juga bisa mengedukasi pada pembeli alat itu, dalam arti bagaimana cara pasangnya, perawatannya seperti apa, dan lain-lain," imbuh Asep.
Baca juga: Sistem Transportasi Berkelanjutan Solusi Atasi Polusi Lingkungan Perkotaan
Menurut dia, data dari stasiun pengukur kualitas udara tergantung dari bagaimana pemilik alat dapat menempatkan alatnya secara baik serta tergantung dari pemeliharaan.
"Jadi semakin baiknya, tempat alat itu, pemeliharaannya baik pasti akan akurat data yang diberikan dari alat itu. Tapi kalau penempatannya dan pemeliharaannya tidak disampaikan baik oleh vendor, maka dikhawatirkan hasil dari alat itu menjadi bias," ujarnya. (Put/Z-7)
KLH KLH akan memberlakukan pengawasan ketat terhadap 4 ribu cerobong asap di 48 kawasan industri sekitar Jabodetabek. Hal itu dilakukan dalam upaya memperbaiki kualitas udara di Jabodetabek.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 152 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta, pada pukul 04.10 WIB, berada di angka 118 atau masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.
Warga dapat mengakses informasi kualitas udara Jakarta secara real-time melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI)
Berdasarkan pantauan pada pukul 05.40 WIB, Indeks Kualitas Udara di Jakarta berada pada angka 153 dan partikel halus berdiameter 2,5 mikro meter di angka 58 mikrogram per meter kubik.
Penggunaan BBM euro 4 bisa menekan beban polusi udara Jabodetabek secara signifikan karena bisa menurunkan hampir 90% polutan.
Aksi ini serentak yang dipusatkan di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Sabtu (15/3) ini juga diikuti sebanyak 2.137 peserta yang dilaksanakan di delapan kampus.
Rasio menegaskan bahwa penindakan terhadap tambang ilegal ini dilakukan untuk menghentikan perusakan kawasan hutan lindung, ekosistem mangrove, serta daerah aliran sungai.
DIREKTORAT PLTTDLB3 melaksanakan kegiatan bimbingan teknis peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam pemulihan lahan terkontaminasi dan tanggap darurat limbah
Danau, baik alami maupun buatan, menyediakan 87% dari air tawar di permukaan bumi dan merupakan sumber signifikan bagi layanan ekosistem,
Kementerian Lingkugan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan Festival Pengendalian Lingkungan perdana selama dua hari yaitu 23-24 April 2024.
PT Tunas Inti Abadi sebagai anak usaha PT ABM Investama Tbk dinobatkan sebagai pemegang pinjam pakai kawasan hutan dengan komitmen keberlanjutan kegiatan rehabilitasi dan reklamasi terbaik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved