Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENINGKATKAN literasi kesehatan mental di kalangan remaja merupakan hal yang dinilai penting. Hal ini dikarenakan para remaja rentan mengalami masalah kesehatan mental.
Menyadari hal tersebut, untuk meningkatkan literasi kesehatan mental di kalangan remaja, tim dosen Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Jakarta (FPPsi UNJ) menciptakan Kesehatan Mental Literasi (Kenali) board games. Permainan ini dirancang untuk membuka gerbang kesehatan mental di kalangan remaja.
Board games hasil karya tim FPPsi UNJ yang terdiri dari Irma Rosalinda Lubis, Iriani Indri Hapsari, dan Anggi Mayangsari ini telah diperkenalkan kepada siswa SMK Daarul Qur’an Assa’idiyyah, Desa Pasir Tanjung, Bogor, Jawa Barat sebagai bentuk kegiatan pengabdian masyarakat di desa binaan Fakultas Pendidikan Psikologi UNJ tersebut. Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh para dosen turut melibatkan mahasiswa diantaranya Hanifah Khairunnisa dan Zuniyanti Khoiriyah.
"Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran literasi tentang kesehatan mental pada remaja melalui permainan edukatif. Kami berharap kegiatan pengabdian masyarakat ini bisa bermanfaat, terutama bagi para remaja di Pasir Tanjung dalam membantu mereka memahami menjaga kesehatan mental," tutur Irma Rosalinda, selaku ketua dari pengabdian masyarakat UNJ dalam keterangan yang diterima, Rabu (13/9).
Kenali Board Games, jelasnya, merupakan bentuk modifikasi permainan monopoli dengan konten yang dirancang khusus dalam meningkatkan literasi kesehatan mental. Fitur-fitur menarik termasuk program healing yang dapat dibeli dengan uang mainan, kartu pertanyaan terkait kesehatan mental, kartu penghargaan sebagai ajang untuk memberikan dukungan antarremaja, serta buku panduan untuk membantu pemain memahami permainan.
"Edukasi melalui permainan ini diharapkan bukan sekadar menjadi media permainan semata, tetapi juga membuka pintu literasi yang lebih baik tentang kesehatan mental. Para remaja yang telah memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan mental, diharapkan akan mampu mengidentifikasi terkait gangguan yang sedang dirasakan serta mengetahui apa yang harus mereka lakukan ketika merekam embutuh kanbantuan," ungkap Irma Rosalinda. (RO/R-2)
Literasi keuangan bukan hanya penting di kota besar seperti Jakarta, tetapi juga bagi masyarakat di daerah-daerah.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Mahasiswa diajak mengenali lebih dalam cara kerja platform fintech peer-to-peer (P2P) lending, dan mengenal risiko dan manfaat dari pemanfaatan teknologi finansial.
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan ini membukukan 443 juta transaksi, didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
Lo Kheng Hong menekankan mahasiswa agar tidak mudah tergiur janji keuntungan cepat. Karena itu pentingnya kesabaran dalam berinvestasi.
Orangtua, pendidik, dan berbagai lembaga kini mulai menyasar kalangan anak dan remaja untuk menanamkan literasi keuangan yang bisa menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan.
Melalui pembaruan fitur Pelibatan Keluarga, TikTok berupaya agar orangtua dan wali dapat lebih terlibat dalam mendampingi pengalaman digital anak remaja mereka
Anak dan remaja membutuhkan ruang yang aman dan suportif untuk menyalurkan tekanan emosional yang mereka rasakan, terutama pada masa transisi seperti awal tahun ajaran baru.
Keterlibatan remaja sejak awal menjadi fondasi utama Gerakan RAW termasuk dalam merumuskan nama, nilai, dan arah strategis yang mencerminkan suara dan kebutuhan mereka.
Kasus diabetes pada anak muda makin meningkat akibat pola makan buruk dan gaya hidup pasif. Kenali penyebab, dampak, dan cara pencegahannya sejak dini.
Banyak orang tua lupa memeriksakan kesehatan remaja secara rutin. Padahal, masa remaja rentan terhadap masalah pubertas
3 masalah mental remaja: identitas diri, emosi, dan sosial. Peran orang tua krusial dalam masa tumbuh kembang usia 10–18 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved