Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENINGKATKAN literasi kesehatan mental di kalangan remaja merupakan hal yang dinilai penting. Hal ini dikarenakan para remaja rentan mengalami masalah kesehatan mental.
Menyadari hal tersebut, untuk meningkatkan literasi kesehatan mental di kalangan remaja, tim dosen Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Jakarta (FPPsi UNJ) menciptakan Kesehatan Mental Literasi (Kenali) board games. Permainan ini dirancang untuk membuka gerbang kesehatan mental di kalangan remaja.
Board games hasil karya tim FPPsi UNJ yang terdiri dari Irma Rosalinda Lubis, Iriani Indri Hapsari, dan Anggi Mayangsari ini telah diperkenalkan kepada siswa SMK Daarul Qur’an Assa’idiyyah, Desa Pasir Tanjung, Bogor, Jawa Barat sebagai bentuk kegiatan pengabdian masyarakat di desa binaan Fakultas Pendidikan Psikologi UNJ tersebut. Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh para dosen turut melibatkan mahasiswa diantaranya Hanifah Khairunnisa dan Zuniyanti Khoiriyah.
"Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran literasi tentang kesehatan mental pada remaja melalui permainan edukatif. Kami berharap kegiatan pengabdian masyarakat ini bisa bermanfaat, terutama bagi para remaja di Pasir Tanjung dalam membantu mereka memahami menjaga kesehatan mental," tutur Irma Rosalinda, selaku ketua dari pengabdian masyarakat UNJ dalam keterangan yang diterima, Rabu (13/9).
Kenali Board Games, jelasnya, merupakan bentuk modifikasi permainan monopoli dengan konten yang dirancang khusus dalam meningkatkan literasi kesehatan mental. Fitur-fitur menarik termasuk program healing yang dapat dibeli dengan uang mainan, kartu pertanyaan terkait kesehatan mental, kartu penghargaan sebagai ajang untuk memberikan dukungan antarremaja, serta buku panduan untuk membantu pemain memahami permainan.
"Edukasi melalui permainan ini diharapkan bukan sekadar menjadi media permainan semata, tetapi juga membuka pintu literasi yang lebih baik tentang kesehatan mental. Para remaja yang telah memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan mental, diharapkan akan mampu mengidentifikasi terkait gangguan yang sedang dirasakan serta mengetahui apa yang harus mereka lakukan ketika merekam embutuh kanbantuan," ungkap Irma Rosalinda. (RO/R-2)
KEHADIRAN Rumah Baca Sayyidil Khusna di Mersam, Batanghari, Jambi, menjadi harapan bagi warga sekitar untuk masa depan anak-anak penerus desa tersebut.
BBW Books di Padalarang digelar selama 11 hari sejak tanggal 23 Mei - 2 Juni 2024.
Kanal Jelita dapat menjadi jembatan untuk banyak komunitas wanita di luar sana untuk memperkenalkan komunitas mereka kepada masyarakat.
Project ini merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan memberdayakan satu juta ibu di Indonesia melalui peningkatan keterampilan digital.
Peserta juga diberikan pelatihan tentang bagaimana memperoleh penghasilan tambahan bagi kesejahteraan keluarga memanfaatkan platform digital.
Program literasi keuangan bagi anak mencakup metode interaktif seperti permainan digital, sesi kelas, dan kegiatan berbasis komunitas.
Angka prevalensi jerawat 85% pada orang dewasa muda berusia 12–25 tahun. Karenanya, orangtua harus bisa memberikan solusi terbaik untuk menuntaskan masalah jerawat pada para remaja.
Skoliosis merupakan kelainan pada bentuk tulang belakang yang tumbuh ke samping menyerupai huruf C atau S.
Ada 5 gejala skoliosis yang wajib diketahui para orang tua agar dapat ditangani sedini mungkin.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
Remaja perempuan yang potensial perlu mempersiapkan diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa kini.
Perfeksionisme pada remaja perempuan sering kali mengakibatkan stres, tekanan berlebihan, dan keterbatasan dalam kreativitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved