Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PSIKOLOG klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo berpendapat anak akan paham tentang empati jika dia juga diperlakukan secara empatik yaitu jika lingkungan mau memahami apa yang dia rasakan.
"Misalnya ketika anak tidak suka makan sayur, dipahami kalau buat dia, sayur rasanya tidak enak. Lalu bantu diberi pengarahan kenapa harus makan sayur," kata Vera, dikutip Rabu (13/9).
Vera, yang menempuh pendidikan di Universitas Indonesia, mengatakan empati adalah memahami apa yang dirasakan orang lain.
Baca juga: Menyikat Gigi yang Benar Bisa Cegah Karies pada Anak
Menurut dia, apabila seseorang, termasuk anak, merasa perasaannya dipahami maka dia juga nantinya akan menerapkan hal yang sama pada orang lain.
Berbicara upaya yang bisa dilakukan orangtua untuk mengembangkan empati anak antara lain dengan melatihnya untuk berbagi, menghormati kepentingan orang lain misalnya dengan antre serta tidak merebut milik orang lain atau bergiliran.
Vera menekankan, anak belajar dari contoh. Dalam hal ini, orangtua dapat mencontohkan saja bagaimana berbagi dengan orang lain yang membutuhkan.
Baca juga: Anemia Pengaruhi Perkembangan Otak Anak
"Bisa dilakukan dalam keseharian misalnya membelikan makanan yang sama buat keluarga termasuk asisten rumah tangga di rumah atau memanfaatkan momen khusus seperti Jumat berkah atau mengumpulkan sampah daur ulang untuk diberikan ke pemulung yang ditemui di jalan," papar Vera.
Menurut para pakar psikologi, anak yang memiliki empati ditandai dengan memahami orang lain yang mungkin memiliki perasaan dan sudut pandang berbeda dari dirinya, dapat mengenali perasaan dalam dirinya dan orang lain, dapat mengatur respons emosionalnya sendiri, bisa menempatkan dirinya pada posisi orang lain dan membayangkan bagaimana perasaan seseorang serta membayangkan tindakan atau respons seperti apa yang mungkin bisa membantu seseorang merasa lebih baik.
Empati biasanya dibentuk oleh berbagai faktor termasuk genetika dan lingkungan sehingga tidak muncul begitu saja dalam diri anak-anak. (Ant/Z-1)
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Artis, model, dan pembawa acara Dian Ayu Lestari membagikan tips liburan bersama anak-anak, termasuk memilih tempat yang cocok dan mempersiapkan peralatan penting.
Si kecil cenderung lebih mudah pilek dan batuk di musim hujan. Pengaruh cuaca pada perkembangan kuman menjadi salah satu penyebabnya.
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Sebagian orang tua melarang anak bermain hujan. Padahal, bermain di tengah hujan memberi sejumlah manfaat buat anak.
Studi menunjukkan semakin banyak waktu yang dihabiskan remaja di media sosial, semakin besar kemungkinan mereka mengalami perundungan terkait berat badan.
Hasil survei baru menunjukkan banyak orangtua merasa stres saat menghadapi waktu makan anak-anak mereka.
Survei Ohio State University Wexner Medical Center menemukan sekitar 66% dari 1.005 orangtua merasa tuntutan menjadi orangtua membuat mereka merasa kesepian.
Untuk mencegah perilaku tantrum pada anak, perlu diterapkan komunikasi yang baik sejak dini dan orangtua harus menjadi contoh yang baik pada anak.
Yuks mengenal lebih dekat apa itu helicopter parenting dan dampaknya.
alah satu alasan anak mengalami tantrum yakni kesulitan mengekspresikan keinginannya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved