Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Indonesia Bakal Pamerkan Hasil Kerja Tingkat Tapak Bidang LHK di COP-28

Atalya Puspa
12/9/2023 23:11
Indonesia Bakal Pamerkan Hasil Kerja Tingkat Tapak Bidang LHK di COP-28
Logo COP 28(Dok.cop28.com)

INDONESIA akan kembali memamerkan hasil kerja soal lingkungan dan kehutanan kepada negara-negara di Conference of the Parties ke-28 (COP-28) yang diadakan di Dubai, Uni Emirat Arab, November 2023 mendatang. 

Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari KLHK Agus Justianto mengungkapkan, pihaknya percaya, hal-hal yang telah dilakukan di tingkat tapak dapat menjadi modal bagi Indonesia untuk memimpin di bidang lingkungan dan kehutanan dengan memberikan contoh nyata.

“Karena kita punya tagline namanya leading by examples. Kita sudah leading, cuma kita gak pernah speak up. Makanya kita mau speak up melakukan banyak hal yang mungkin tidak dilakukan negara lain,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari KLHK Agus Justianto di Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Selasa (12/9).

Baca juga : Indonesia dan ASEAN Dorong Negara Maju Perkuat Target Pengendalian Iklim 

Ia meyakini COP-28 akan lebih banyak mendapatkan perhatian dunia dibanding sebelumnya. Karenanya, akan semakin banyak lagi negara yang akan terinspirasi dengan langkah konkret Indonesia.

Ia menilai, upaya tingkat tapak yang dilakukan Indonesia dalam melakukan pemulihan dan pemeliharaan lingkungan serta hutan akan relatif lebih murah dibanding dengan teknologi. Beberapa contoh dari kegiatan tingkat tapak di antaranya penanaman pohon hingga restorasi mangrove.

Baca juga : Delegasi RI Siapkan Diri untuk Perundingan di Konferensi Iklim Dunia

“Contohnya mangrove, itu bisa menyerap empat kali lipat dari tanah daratan. Itu sudah dilakukan di tingkat tapak. Selain itu hasil dari mangrove seperti udang, ikan, itu diekspor, artinya contoh yang diangkat itu bahwa kita mampu. Jangan anggap bahwa masyarakat itu bisanya Cuma merambah,” beber dia.

Selain menjabarkan keberhasilan pengelolaan LHK di tingkat tapak, di COP-28 Indonesia juga akan mendorong negara-negara maju untuk melunaskan komitmen pembiayaannya.

“Jadi selama ini kan komitmen negara maju bisa dibilang ‘ngomong doang.’ Tapi tetap kita tuntut. Tapi jelas kita tidak mau bergantung ke mereka. Ada banyak cara untuk mendapatkan pendanaan, seperti perdagangan karbon, lalu kerja sama trilateral,” beber Agus. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya