Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INDONESIA merupakan negara yang memiliki banyak daya tarik untuk industri pariwisata. Keindahan alam dan kulinernya menjadi alasan wisatawan dalam negeri dan mancangera untuk memanfaatkan liburan di Indonesia.
Namun, pariwisata di Indonesia belum memberikan dampak yang begitu besar terharap lapangan kerja.
Pemerhati pariwisata, Mahesa Bintang, menyatakan, pariwisata bukan hanya tentang destinasi yang indah, tetapi juga tentang pengalaman yang luar biasa.
Baca juga: Wisata Selam di Kepulauan Seribu Akan Dibuka Pekan Ini
Ada peran penting yang dimainkan oleh tenaga kerja yang berkualitas dalam industri pariwisata. Namun, upaya untuk menghasilkan tenaga kerja berkualitas dalam industri pariwisata sering kali diabaikan.
“Pariwisata bukan hanya tentang memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan, tetapi juga tentang mengenalkan budaya, menyampaikan informasi historis, serta mengelola destinasi dengan baik,” ujar Mahesa Bintang dalam keterangan pers, Sabtu (9/9).
Perlu Pelatihan Hasilkan Tenaga Kerja Pariwisata
Dia menyayangkan kurangnya perhatian pada pelatihan dan pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang siap kerja, serta mampu menghadapi tantangan kompleks di industri pariwisata.
Baca juga: NTT Kembangkan 7 Destinasi Wisata Untuk Genjot Ekonomi Masyarakat
“Kolaborasi dengan sektor pendidikan informal seperti pelatihan komunitas dan program keterampilan juga penting,” kata Mahesa.
Mahesa pun menegaskan, dalam menghadapi masa depan yang cerah untuk pariwisata, kita tidak boleh mengabaikan peran penting yang dimainkan oleh kualitas sumber daya manusia.
Perlu Kolaborasi Sektor Pendidikan dan Industri Pariwisata
Kolaborasi antara sektor pendidikan dan industri pariwisata adalah fondasi yang kuat untuk menciptakan tenaga kerja yang berkualitas, meningkatkan ekonomi lokal, dan menghadirkan pengalaman wisata yang luar biasa bagi setiap wisatawan yang datang.
Baca juga: Geliat Tempat Wisata Baru Ciptakan Lapangan Kerja Baru
“Kolaborasi ini juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru dalam industri pendidikan dan pelatihan. Ini adalah langkah penting dalam mengurangi tingkat pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat secara keseluruhan," tandas alumni Universitas Indonesia (UI) ini. (RO/S-4)
Program Sinergi Mengajar terbukti mampu menjawab isu-isu ketenagakerjaan yang sebelumnya cukup dominan di area tersebut.
Kesiapan SDM menjadi pilar utama dalam menjaga daya saing industri manufaktur Indonesia khususnya di tengah dinamika global yang tak menentu.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
LPP PHI dan STIAMI menjalin kerja sama pengembangan pendidikan. Hal ini mengingat tingginya kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang andal dan profesional di sektor perhotelan dan wisata.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
KETUA Umum Asosiasi Logistik Digital Economy Indonesia (ALDEI) Imam Sedayu Pusponegoro mengatakan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan industri logistik.
Fundtastic kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi cerdas finansial dengan mendukung acara Graduation Sekolah Kanisius tahun ini.
Terdapat potensi tumpang tindih dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional antara sekolah rakyat, sekolah gratis, dan sekolah garuda
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya terhadap sektor pendidikan. Dalam pidato yang disampaikan di hadapan civitas akademika Unhan RI
Program ini diharapkan menjadi bagian dari solusi kolaboratif antara sektor swasta dan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di wilayah pedesaan dan terluar.
Program revitalisasi tahun ini menargetkan 10.440 satuan pendidikan, meliputi jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SKB/PKBM, dan SLB di seluruh Indonesia.
SALAH satu program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) ialah Wajib Belajar 13 Tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved