Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KOORDINATOR Bidang Analisis Variabilitas Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Supari mengatakan hingga kini sebanyak 79% wilayah Indonesia masuk musim kemarau dan beberapa sisanya masih terpantau panas.
"Sebanyak 79% wilayah zona musim Indonesia masuk musim kemarau," kata Supari sat dikonfirmasi, Kamis (7/9).
Sebanyak 9 daerah yang masih mengalami kemarau antara lain meliputi sebagian besar Sumatra, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara dan Papua. Peringatan dini kekeringan untuk wilayah Indonesia diklasifikasikan waspada, siaga, dan awas hingga 31 Agustus 2023.
Baca juga : BMKG Sebut El Nino Bakal Berlanjut Sampai 2024, Berdampak pada Polusi Udara
Daerah dengan status waspada antara lain Sumatra Selatan, DKI Jakarta, Bangka Belitung, Jawa Barat, Bali, Jawa Tengah, sebagian besar wilayah Sulawesi, Maluku, dan Maluku Utara.
Adapun daerah dengan titik panas yang berpotensi mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah Sumatra Selatan dan sebagian besar wilayah Kalimantan.
Baca juga : Volume Waduk Jatiluhur Menyusut
"Daerah berpotensi karhutla terutama Sumatra bagian Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Sementara untuk informasi masuknya musim hujan akan di sampaikan besok," ujar dia.
Diketahui penyebab panjangnya musim panas ini karena El Nino yang berdampak pada berkurangnya curah hujan yang diperkirakan hingga Oktober. Sehingga BMKG mengingatkan agar kewaspadaan terus ditingkatkan hingga bulan depan. (Z-4)
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Fenomena kemarau basah saat ini terjadi di beberapa daerah Indonesia. Berbeda dengan kemarau biasa yang kering dengan sedikit hujan, kemarau basah justru ditandai dengan hujan yang turun
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Usulan ini didasarkan pada data BMKG yang memprediksi puncak musim kemarau akan berlangsung pada Juli-Agustus mendatang
BMKG memprediksi bahwa musim kemarau 2024 akan mirip seperti tahun lalu yang dihantui kekeringan.
Mata Air Uiasa di NTT menjadi sumber air bagi masyarakat Hansisi yang mengalami kekeringan selama musim kemarau.
Pemerintah Kalimantan Selatan menggelar salat istisqa menyusul parahnya kondisi kemarau di wilayah tersebut.
KRISIS air bersih mulai dialami warga di Kampung Cicurubung, Desa Cipacing, Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Krisis air sangat berdampak bagi warga.
INDONESIA menyatakan kesiapannya untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau 2023. Ini strategi pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved