Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Peningkatan Infrastruktur Kesehatan Harus Sinergi dengan SDM dan Anggaran

M. Iqbal Al Machmudi
03/9/2023 20:25
Peningkatan Infrastruktur Kesehatan Harus Sinergi dengan SDM dan Anggaran
PUSKESMAS: Dokter memeriksa pasien di Poli Batuk dan ISPA di Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (23/08/2023)(MI/ USMAN ISKANDAR)

PENGURUS Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dr Iqbal Mochtar menjelaskan peningkatan infrastruktur kesehatan di daerah memerlukan sinergi antara pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan pengalokasian anggaran yang memadai.

"SDM yang terlatih dan berkualitas dalam bidang kesehatan sangat penting dalam menjalankan dan mengoperasikan infrastruktur kesehatan yang ada. Mereka diperlukan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat," kata Iqbal saat dihubungi, Minggu (3/9).

Selain itu, pengalokasian anggaran yang memadai juga penting untuk membangun, memperbaiki, dan memelihara infrastruktur kesehatan di daerah. Adapun dana yang cukup akan memastikan infrastruktur kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, dan fasilitas kesehatan lainnya dapat dikembangkan, ditingkatkan, dan berfungsi dengan baik.

Oleh karena itu, dalam upaya peningkatan infrastruktur kesehatan di daerah, penting untuk memastikan bahwa SDM yang memadai tersedia dan terlatih dengan baik, dan anggaran yang cukup dialokasikan untuk membangun dan memelihara infrastruktur kesehatan. "Kedua aspek ini harus berjalan beriringan untuk mencapai peningkatan kesehatan masyarakat yang berkelanjutan," ujar dia.

Sementara itu, dalam Forum Kesehatan Indonesia: Membangun Layanan Kesehatan Kelas Dunia untuk Indonesia Maju, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menekankan bahwa saat ini kesehatan telah menjadi kebutuhan utama setiap orang.

Aspek kesehatan juga menjadi salah satu alasan seseorang untuk melakukan perjalanan ke luar negeri yang bertujuan juga memerlukan kapabilitas keuangan yang memadai. Ada beberapa faktor lain yang dipelajari misalnya hal teknologi, SDM, hingga biaya yang dianggap lebih murah. "Lebih dari 2 juta masyarakat kita yang berobat ke luar negeri ini menjadi tantangan besar bagi industri kesehatan Indonesia dengan penyediaan layanan kesehatan sekaligus wisata yang berkualitas," ujar Luhut.(H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya