Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
DAMPAK perubahan iklim maupun polusi udara yang semakin serius menuntut keberpihakan politik pada upaya mitigasi gas rumah kaca terutama dari sektor energi. Antara lain dengan mendukung penuh pada pembangunan energi baru dan terbarukan di seluruh Indonesia.
Hal ini diungkapkan Mahawan Karuniasa, pakar lingkungan Universitas Indonesia sekaligus Founder/CEO Environment Institute (ENVIRO) yang hadir secara online pada Seminar Nasional tentang Politik Perubahan Iklim dan Energi Terbarukan di UIN Syahada Padang Sidimpuan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Minggu, 3 September 2023.
Pada seminar itu, hadir Bupati Tapanuli Selatan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu. Bupati Tapsel Dolly menyampaikan bahwa pembangunan PLTA di Batang Toru akan menghasilkan energi bersih serta turut menjaga ekosistem hutan di sekitarnya. Karena juga membutuhkan air untuk operasinya.
Baca Juga: Perlu Percepatan dalam Menghadapi Krisis Iklim
Narasumber lain, Paul Butarbutar, Direktur Eksekutif Indonesia Center for Renewable Energy Studies (ICRES) menggarisbawahi perlunya dukungan masyarakat pada pengembangan energi bersih. Selain itu konservasi satwa dilindungi seperti orangutan dan lainnya, tentunya dapat dilakukan bersamaan dengan pembangunan energi bersih.
Melansir dari peta jalan Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia, Mahawan yang juga Ketua Umum Jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia (APIK Indonesia Network) memberikan catatan bahwa transisi energi Indonesia membutuhkan sekitar Rp3.500 triliun. Artinya tidak mungkin terwujud tanpa dukungan politik.
''Politik Hijau menjadi syarat mutlak Indonesia yang menggadang visi berdaulat, maju, dan berkelanjutan di tahun 2045,'' demikian ungkap Mahawan. (RO/S-1)
Kemah pengkaderan ini juga mengangkat persoalan-persoalan lingkungan, seperti perubahan iklim yang mengakibatkan bencana alam.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Fenomena salju langka menyelimuti Gurun Atacama, wilayah terkering di dunia, menghentikan sementara aktivitas observatorium ALMA.
Dalam serangkaian lokakarya yang digelar selama lima hari tersebut, para musisi membahas akar penyebab krisis iklim, peran seni dan budaya dalam mendorong perubahan nyata.
Pusat Pengurangan Risiko Bencana Universitas Indonesia melakukan kerja sama bidang Limnologi dan Hidrologi dengan BRIN untuk persiapan dan adaptasi perubahan iklim.
Masuknya genangan rob tak hanya ke permukiman warga di pesisir pantai, tapi sudah meluap sampai ke jalan raya
Survei CfDS terhadap 400 pemilih pemula menunjukkan bahwa digital image lebih berpengaruh daripada sejarah politik, menggeser gagasan ke estetika dan perasaan.
KETUA DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah proaktif dan menyiapkan strategi menghadapi fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang semakin mengkhawatirkan
Rocky Gerung mengatakan bahwa momentum 27 tahun Reformasi bukan sekadar untuk diperingati, melainkan untuk diulangi dalam konteks perombakan struktur politik dan ekonomi Indonesia.
Platform Bijak Memantau resmi diluncurkan pada Selasa (20/5). Platform terseubut dimaksudkan sebagai ruang untuk menavigasi isu kebijakan, dan memantau proses legislasi.
Reformasi yang sudah susah payah dicapai Indonesia pasca 32 tahun Soeharto berkuasa, kini dipaksa putar balik kembali.
DUKUNGAN untuk meningkatkan keterwakilan perempuan pada sektor politik harus konsisten diperkuat demi mewujudkan nilai-nilai kesetaraan dalam setiap kebijakan yang diterapkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved