Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Polusi Udara Bisa Memperpendek Usia Harapan Hidup

M. Iqbal Al Machmudi
31/8/2023 12:40
Polusi Udara Bisa Memperpendek Usia Harapan Hidup
Kabut tebal dampak polusi udara menyelimuti kawasan Sudirman, Jakarta.(MI/Usman Iskandar)

DIREKTUR Pascasarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama menjelakan polusi udara dapat memperpendek usia harapan hidup masyarakat. Hal itu berdasarkan peneltian Air Quality Life Index (AQLI) yang diterbitkan pada 29 Agustus 2023 oleh University of Chicago's Energy Policy Institute.

Penelitian AQLI ini menganalisa dampak polusi pada usia harapan hidup masyarakat di New Dehli, India.

Penelitian berdasarkan data 2021 itu menunjukkan kadar rata-rata tahunan PM2.5 di New Delhi adalah 126.5 g/m3, artinya lebih 25 kali dari batas rekomendasi WHO yang 5 g/m3.

Baca juga: Bahas Penanganan Polusi Udara, DPR Usulkan Bentuk Pansus

Angka bahan partikulat juga tercatat tinggi di New Delhi pada 2021 itu. Tingginya kadar polusi udara 2021 itu ternyata memberi dampak penurunan rentang usia penduduk New Delhi menjadi lebih pendek 11,9 tahun, kalau digunakan batas aman menurut WHO.

"Analisa lain, kalau menggunakan data standar polusi nasional India maka penduduk New Delhi dapat kehilangan usia harapan hidup selama 8,5 tahun," kata Prof Tjandra dalam keterangannya, Kamis (31/8).

Penelitian ini juga menyajikan kesimpulan bahwa polusi bahan partikulat merupakan risiko terbesar yang mengancam kesehatan di India, bahkan melebihi dampak penyakit kardiovaskuler dan malnutrrisi maternal dalam hal penurunan angka usia harapan hidup.

Baca juga: Heru: Water Mist dari Gedung Jangan Pakai Air PAM

Secara rata-rata maka penduduk India kehilangan 5,3 tahun usia harapan hidupnya akibat polusi partikel, sementara angka kehilangan usia harapan hidup akibat penyakit kardio vaskuler adalah 4,5 tahun dan kalau akibat malnutrisi maternal dan bayi adalah 1,8 tahun.

"Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa sekitar 67,4% penduduk India hidup dalam lingkungan polusi udara yang melebihi standar kualitas udara yang ditetapkan pemerintah setempat sebesar 40 g/m3," jelasnya.

Laporan penelitian ini juga menunjukkan bahwa di kawasan Asia Selatan partikel polusi meningkat 9,7% pada kurun waktu 2013 sampai 2021. Di India peningkatan kadar PM2,5 adalah 9,5%, di Pakistan 8,8% dan di Bangladesh juga naik sebesar 12,4%

Analisa lanjutan penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata polusi partikel tahunan di India meningkat 67,7% dari tahun 1998 sampai 2021. Hal ini memperberat lagi penurunan angka harapan hidup rata-rata sebesar 2,3 tahun.

"Mengingat kita sekarang masih harus terus bergelut dengan polusi udara maka akan baik kalau juga dilakukan penelitian Air Quality Life Index di negara kita, sehingga kita tahu pasti ada tidaknya dampak polusi udara pada usia harapan hidup kita bersama," ujar Prof Tjandra.

Penelitian ini perlu dilakukan dan dimulai sejak sekarang, sehingga pada saatnya nanti kita akan mendapat data ilmiah yang valid dan dapat dipercaya. Semoga pihak terkait segera mengambil langkah yang tepat. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya