Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Peringati Hari Kemerdekaan melalui Lagu Anak Indonesia

Media Indonesia
26/8/2023 22:38
Peringati Hari Kemerdekaan melalui Lagu Anak Indonesia
Mendikbudristek Nadiem Makarim memberikan sambutan pada pelaksanaan kegiatan Kita Cinta Lagu Anak (Kila) 2023.(Ist)

GAPAI Mimpi Bersama Sahabat menjadi pilihan Direktorat Perfilman, Musik, dan Media (PMM) Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia 2023 yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A Kemendikbud-Ristek, Jakarta.

Acara berformat drama musikal yang membawakan karya-karya pemenang dan finalis lomba cipta lagu anak kegiatan Kita Cinta Lagu Anak (Kila) 2020, 2021, dan 2022 dibawakan dengan sangat baik oleh para pemenang lomba menyanyi kegiatan Kila 2023 dan 2022. Gapai Mimpi Bersama Sahabat merupakan puncak kegiatan Kila yang digelar setiap tahunnya.

Tahun ini, seiring dengan kondisi pandemi covid-19 yang semakin terkendali, Dit PMM melanjutkan sosialisasi lagu-lagu karya pemenang lomba Kila di beberapa daerah di Indonesia. Pada 2023 ini, Kila bersama para mitra pendukung di berbagai daerah telah menyambangi kota Semarang, Surabaya, Makassar, dan Medan. 

Di setiap kota yang dikunjungi Kila, dilangsungkan kegiatan sosialisasi ke berbagai sekolah dan diakhiri dengan kegiatan Pentas Musik Anak Indonesia. Setiap kegiatan sosialisasi dan pentas yang dilakukan selalu mendapat sambutan sangat meriah, baik dari anak-anak, orangtua, maupun komunitas peduli. 

Tahun ini merupakan tahun keempat penyelenggaraan. Setiap tahun, Kila selalu menyajikan tema yang berbeda-beda. Di tahun sebelumnya, dua dari tiga permasalahan besar yang kerap terjadi di dunia pendidikan, yaitu anti-perundungan dan intoleransi dipilih menjadi tema wajib untuk para peserta lomba cipta lagu anak. 

Tahun ini, Kila kembali menyajikan tema baru yaitu tentang cita-cita, persahabatan, dan perilaku positif, sesuai dengan pernyataan Direktur PMM Ditjen Kebudayaan Kemendikbud-Ristek Ahmad Mahendra.

"Para peserta lomba cipta lagu menghadirkan karya-karya terbaik mereka dengan membawa misi komunikasi positif tentang cita-cita, persahabatan dan juga berperilaku positif untuk mengatasi permasalahan besar yang kerap terjadi di dunia pendidikan, yaitu perundungan dan sikap intoleransi," tutur Ahmad Mahendra, Jumat (24/8). 

Selain itu, lanjut dia, melihat animo anak-anak Indonesia yang sangat besar saat dilangsungkannya kegiatan sosialisasi di berbagai daerah, pihaknya yakin bahwa memang lagu dan musik menjadi salah satu jembatan komunikasi yang efektif dalam penyampaian informasi kepada anak-anak.


Baca juga: Dukung Digitalisasi Pendidikan, Sinar Mas Land Gelar DNA Edu Connect


Dari masa ke masa, ajaran nilai-nilai budi pekerti luhur disisipkan oleh para pencipta lagu anak ke dalam lagu-lagu yang mereka ciptakan. Termasuk ajaran tentang cinta kasih pada keluarga dan sesama, alam Indonesia, kehidupan flora dan fauna, bahkan tentang adat dan budaya, seperti yang dimuat dalam lirik lagu dolanan. 

Nilai-nilai itu merupakan prinsip dasar yang diperlukan seorang anak untuk mengenal identitas diri sebagai anak Indonesia. Ini adalah bekal penting untuk seorang anak tumbuh berkembang menjadi manusia berbudi luhur, peduli pada sesama, dan mencintai bangsanya. 

"Nilai-nilai ini juga yang menjadi semangat dan jiwa dari Kila, setiap Kila selalu menghasilkan karya-karya baru yang terus menekankan nilai-nilai tersebut. Dengan Kila diharapkan semakin banyak koleksi lagu anak Indonesia yang bisa dipakai untuk mengajarkan nilai-nilai ini dengan cara yang ringan, menarik dan mudah diterima oleh anak-anak Indonesia," kata Ahmad dalam keterangan yang diterima, Sabtu (26/8).

Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim menyambut positif pelaksanaan Kila tahun ini. Menurutnya, keikutsertaan ribuan peserta dari seluruh Tanah Air menunjukkan bahwa kita mampu menghadirkan musik berkualitas sekaligus membangkitkan kembali kejayaan lagu anak Indonesia. 

Melalui penyelanggaraan Kila, sekaligus menegaskan semangat Merdeka Belajar dimana musik menjadi media yang relevan dan menyenangkan bagi anak untuk memperkuat semangat belajar. "Dalam hal ini Kila berfokus pada upaya pencegahan intoleransi, perundungan dan berbagai bentuk kekerasan di lingkungan pendidikan," jelas Nadiem.

Tujuan ini sejalan dengan implementasi Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP) yang baru saja diluncurkan sebagai episode ke-25 Merdeka Belajar. (RO/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya