Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DOKTER spesialis kandungan dan kebidanan Ulul Albab mengajak para ibu untuk mengenali gangguan depresi berat setelah melahirkan atau postpartum depression sehingga memungkinkan untuk melakukan pencegahan sejak dini.
"Tidak semua ibu itu mengalami postpartum depression saat melahirkan ini yang harus kita pahami bersama. Kalau kita lihat bahwa sebenarnya depresi pascamelahirkan merupakan tanda dari gejala depresi mayor," ujar dokter yang juga Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu, dikutip Kamis (24/8).
Postpartum depression adalah kondisi depresi berat yang terjadi pada 4-6 minggu setelah melahirkan, bahkan dapat terjadi hingga 1 tahun setelah melahirkan.
Baca juga: Ini Perbedaan Postpartum Depression dan Baby Blues Syndrome Menurut Psikolog
Kondisi postpartum depression bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti trauma saat persalinan, gangguan psikologis saat kehamilan, hingga berbagai masalah dalam hidup yang dapat mempengaruhi kondisi mental.
"Mungkin ada faktor trauma terkait dengan nyeri saat proses persalinannya atau mungkin memang sebelum terjadinya kehamilan itu terjadi proses yang mempengaruhi faktor terjadinya postpartum depression," kata Ulul.
"Atau ada masalah-masalah yang terjadi saat kehamilan mulai dari faktor ekonomi, hubungan dengan suami, hubungan dengan orangtua, atau tidak siap membesarkan anak karena terjadi (kehamilan) pada masa remaja," tambahnya.
Baca juga: Ini Bahaya Depresi Pascamelahirkan yang Perlu Diketahui Calon Ibu
Ibu yang mengalami postpartum depression akan mengalami depresi berat yang menyebabkan hilangnya ketertarikan dalam beraktivitas, mudah marah, gangguan nafsu makan dan tidur, agitasi fisik, tubuh melemah, merasa putus asa dan tidak berguna, sulit berkonsentrasi, bahkan yang terburuk yaitu berpotensi menimbulkan keinginan untuk bunuh diri.
Selain pada ibu, jelas Ulul, kondisi postpartum depression juga dapat memberikan dampak kepada bayi berbagai aspek baik kognitif, psikologi, neurologi, dan motorik. Bayi juga akan menjadi lebih rewel sebagai respon untuk mencari dan mendapatkan perhatian ibunya.
Psikolog klinis Nuran Abdat memaparkan angka kejadian gangguan mental pada ibu di negara berkembang memiliki rata-rata terbobot 15,6% saat hamil dan 19,8% saat melahirkan.
"Untuk di Indonesia sendiri tercatat sekitar 22,4% ibu mengalami depresi setelah melahirkan," tambah psikolog yang juga berpraktik sebuah klinik di Kemang itu.
Dia menyebutkan kondisi postpartum depression dapat diatasi dengan mengedukasi diri mengenai kondisi psikologis dan fisiologis saat kehamilan serta upaya menempatkan postpartum depression dengan bijaksana.
Selain itu, depresi berat juga bisa dicegah dengan melakukan latihan relaksasi seperti latihan pernapasan atau meditasi untuk menenangkan pikiran serta meningkatkan komunikasi dan kegiatan bersama pasangan.
Nuran juga menganjurkan untuk turut serta dengan kelompok dukungan ibu hamil guna mendapatkan wawasan terkait masa kehamilan dan setelah melahirkan. (Ant/Z-1)
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Kebiasaan merokok biasanya diawali hanya dengan satu batang rokok tapi akan ada banyak resiko yang mengikuti setelahnya.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya untuk mengukur tekanan darah secara rutin.
Jambu biji mengandung sejumlah nutrisi yang bisa mengatasi atau membantu permasalahan kesehatan.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
PENELITIAN di Finlandia menemukan hubungan antara mikrobioma atau bakteri usus tertentu dan depresi. Hasil penelitian itu dimuat dalam laman Science.
Diet yang mengurangi asupkan kalori secara ekstrem, bisa berdampak serius pada kesehatan mental.
Orang depresi dalam kondisi relapse bisa sangat sulit untuk membuka mata, apalagi berinteraksi atau melakukan aktivitas.
"Kalimat 'semangat ya' itu seringkali tidak membantu, malah memperburuk keadaan. Lebih baik katakan, 'aku nggak tahu kamu sedang melalui apa, tapi aku ada di sini kalau kamu butuh'.
Depresi tidak hanya memengaruhi emosi, tapi juga dapat merusak struktur otak seperti hippocampus dan prefrontal cortex.
Tidur lebih dari 9 jam setiap hari bisa menjadi gejala depresi yang serius. Kenali hubungan antara oversleeping, hypersomnia, dan gangguan suasana hati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved