Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEREMPUAN yang baru saja melahirkan rentan mengalami masalah kesehatan mental, yakni sindrom baby blues hingga depresi pascamelahirkan atau postpartum depression (PPD).
Prevalensinya meningkat signifikan dari 9,4 persen pada tahun 2010 menjadi 19 persen pada tahun 2021, sebagian besar pada ibu dengan obesitas.
Baby blues maupun depresi pada perempuan selepas melahirkan bisa berdampak buruk pada kesejahteraan ibu maupun bayi.
Ibu yang mengalami baby blues bisa mengalami perubahan emosi seperti menjadi mudah marah, gampang menangis, mudah cemas, dan cepat kelelahan.
Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kejadian depresi pascamelahirkan sebesar 25,4%.
Dua dari tiga ibu (61%) memiliki kurang dari satu jam sehari untuk kebutuhan dasar mereka.
Seorang ibu yang baru mengalami perubahan proses itu, secara mental atau psikisnya mengalami beban yang bisa mengganggu orang di lingkungan, termasuk anaknya.
Baby blues atau postpartum distress syndrome adalah kondisi terganggunya suasana hati yang terjadi pascamelahirkan dan dapat dialami sekitar 50%-80% perempuan yang melahirkan.
"Ketika hamil, ibunya penting sekali konsultasi proses kelahiran, persiapan menyusui, sehingga ibu-ibu hamil bisa terbayang nanti kira-kira proses yang akan dia jalani seperti apa."
"Kalau baby blues itu kurang dari dua minggu jadi sifatnya lebih sementara, sedangkan depresi post partum durasinya harus lebih dari dua minggu."
Postpartum depression adalah kondisi depresi berat yang terjadi pada 4-6 minggu setelah melahirkan, bahkan dapat terjadi hingga 1 tahun setelah melahirkan.
Sindrom baby blues umumnya berlangsung sekitar dua minggu atau dalam jangpa pendek. Sementara postpartum depression bisa bertahan hingga satu tahun atau lebih.
Depresi pascamelahirkan seperti gangguan mood yang terjadi setelah melahirkan dan merefleksikan disregulasi psikologikal yang merupakan tanda dari gejala depresi mayor.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved