Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PENDAYAGUNAAN dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS), khususnya untuk percepatan dan pengembangan sumber daya manusia Indonesia unggulan dapat menjadi salah satu instrumen menghadapi bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045.
Hal itu diungkapkan Komjen (purn) Syafruddin Kambo saat membuka rapat kerja Lembaga Amil Zakat Infak dan Sadaqah Assalam Fil Alamin (Lazis ASFA) bertema “Optimalisasi Pendayagunaan Dana Zakat” di Jakarta. Rabu (23/8).
Syafruddin yang juga Ketua ASFA Foundation itu mengatakan, pembangunan SDM difokuskan pada kalangan pemuda yang memiliki nilai yang paling strategis karena akan mengisi ruang-ruang peran kebangsaan pada 2045.
Baca juga : BPKH Dan Baznas Beri Bantuan Pembangunan Musala di Kota Padang
“Karenanya, merekalah yang perlu disiapkan dari sekarang,” kata Syafruddin.
Mantan Wakapolri ini bercerita, jika ia dan rombongan, baru saja pulang dari Mesir, guna memberikan sejumlah beasiswa kepada mahasiswa Indonesia yang tengah meniti studi di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.
Baca juga : Baznas Sumsel-Komisi VIII DPR Salurkan Bantuan Beasiswa Dan Klinik Kesehatan
“Walaupun perjalanan ke Kairo itu rileks dan santai, kami tetap fokus pada satu titik tujuan, yakni, Indonesia Emas 2045,” tukas pria kelahiran Makassar, 12 April 1961.
Dalam rapat kerja ini, Ketua Dewan Pengawas Syariah Lazis ASFA Anang Rikza Masyhadi mengatakan, keberadaan ASFA sangat dirasakan masyarakat. Sejak berdiri pada 2020, yayasan ASFA (Assalam Fil Alamin) telah membantu 107.000 jiwa setiap bulannya.
“Lazis ASFA telah menyantuni lebih dari 107.000 jiwa setiap bulan,” papar Anang.
Dalam rapat kerja itu, hadir Ketua Baznas Noor Ahmad, Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin, serta pakar Zakat Wakaf dari Al-Azhar Mesir Mustafa Dasuki Kesba.
Sebagai informasi, Yayasan Assalam fil Alamin (ASFA Foundation), melakukan peluncuran (launching) beasiswa untuk mahasiswa Indonesia, yang sedang belajar di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, pada Minggu (6/8) lalu. (Z-5)
Baznas RI menerima penyaluran infak senilai Rp100 juta dari Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) untuk menyantuni anak yatim dan disabilitas binaan Baznas.
Potensi zakat, misalnya, mencapai Rp327 triliun per tahun, tetapi realisasinya masih jauh di bawah angka tersebut.
Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membangun kembali masjid-masjid di Gaza, Palestina, serta memperkuat program pemberdayaan masjid di seluruh Indonesia.
WTP ini menjadi pencapaian signifikan bagi Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta dalam upaya menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah.
Apa saja yang ada dalam PAI kelas 6 SD semester 2? Berikut rangkuman PAI kelas 6 SD semester 2.
Baznas menyepakati sebanyak 3,4 juta penerima zakat (mustahik) nasional berbasis KK per nama/per alamat dengan target pengentasan kemiskinan nasional 1,8 juta orang pada 2025.
BAZNAS RI bersama Alfa Group (Alfamart, Alfamidi, Dan+Dan) telah menyalurkan dana Sedekah Konsumen sebesar Rp24,3 miliar sepanjang 2024.
PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk atau BRI terus berkomitmen memberikan kemudahan layanan keuangan bagi masyarakat selama bulan suci Ramadan melalui super apps BRImo.
PT Pertamina International Shipping (PIS) melalui Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) menggelar program BerSEAdekah sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat.
Bagi keluarga yang ingin membacakan doa tahlilan tentu diperbolehkan selama tidak memberatkan dan diniatkan bersedekah bagi arwah saudaranya. Bagaimana bacaan tahlilan?
Benarkah malam lailatulkadar terjadi pada malam ini? Berikut dalil hadis Nabi Muhammad SAW tentang lailatulkadar pada malam ke-29 Ramadan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved