Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
SEBAGAI bentuk kepedulian untuk mencegah stunting di masyarakat dan lingkungan sekitar, PT Golden Mom Indonesia memiliki program sosial atau corporate social responsibility (CSR) yang dilaksanakan secara rutin, termasuk yang bersifat donasi atau sumbangan.
Salah satu program CSR yang jadi unggulan yakni bantuan pangan protein bagi anak-anak penderita gizi buruk/stunting.
PT Golden Mom Indonesia menyelenggarakan CSR Talkshow Bertema “Ayo Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Asuh Orang Tua”, baru-baru ini di Posyandu Kelurahan Depok Jaya, Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Cegah Stunting, Pemkot Denpasar Serahkan Alat Bantu BKB Kit Stunting
Talkshow ini diisi langsung oleh Christine Febriana S selaku CEO PT Golden Mom Indonesia serta turut mengundang narasumber Psikolog Klinis Rizky Bina Nirbayaningtyas M.Psi dan Ahli Gizi Nesya Rivka Qurrotun Aini A.Md.Gz
Perbaikan pola asuh orang tua sangat penting dalam mencegah stunting pada anak-anak. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang biasanya terjadi pada masa pertumbuhan anak. Kondisi ini bisa memiliki dampak jangka Panjang terhadap Kesehatan dan perkembangan anak.
Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Asuh Orang Tua
Perilaku ibu sangat berperan penting dalam mengasuh anak dimana anak sangat membutuhkan perhatian dan dukungan orang tua dalam menghadapi pertumbuhan dan perkembangan.
Baca juga: Atasi Stunting di Blitar, BKKBN dan Dexa Medica Edukasi Bidan Soal ASI
Untuk mendapatkan zat gizi yang baik diperlukan pengetahuan orang tua yang baik agar dapat menyediakan menu pilihan yang seimbang.
Perilaku orangtua dalam mengasuh balita merupakan salah satu masalah yang dapat mempengaruhi terjadinya stunting pada balita dimana perilaku orang tua dalam hal pola asuh yang kurang atau rendah memiliki peluang lebih besar anak terkena stunting dibandingkan orang tua dengan pola asuh baik.
Baca juga: BPKH-Baznas Serahkan Bantuan Paket Penanggulangan Stunting di Cirebon
Acara CSR ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam upaya pencegahan stunting dengan memberikan makanan sehat yang kaya akan nutrisi penting untuk pertumbuhan optimal anak-anak. Salah satu fokus kunci dari acara ini adalah penyediaan telur, sumber protein hewani yang kaya akan nutrisi penting.
Dengan kesadaran akan pentingnya peran orang tua dalam mencegah stunting, kita dapat bersama-sama mengambil langkah-langkah konkrit untuk masa depan yang cerah bagi generasi mendatang. Acara CSR Talkshow PT Golden Mom Indonesia ini juga didukung oleh Golden Q Eggs, Sumber Selera, Bath & Buff dan Sixsence.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Setiap 25 Januari, Hari Gizi Nasional diperingati untuk memberikan kesadaran pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pada 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi, momen penting di dunia kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.
Program MBG dinilai bisa meningkatkan kualitas gizi masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu dan mengatasi masalah gizi buruk dan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang.
Kualitas data akan sangat penting untuk hasil SSGI ini. Karena jika data yang dimiliki dengan kualitas yang tidak baik, tidak akan ada gunanya untuk dianalisis.
UPAYA membangun pola asuh keluarga yang baik harus menjadi perhatian serius semua pihak untuk mewujudkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) berdaya saing di masa depan.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
POLA asuh atau gaya parenting orangtua kerap dituduh menjadi penyebab seorang anak mengalami kondisi autisme. Khususnya di era kemajuan teknologi saat ini.
Kurang optimalnya asupan gizi dan kekeliruan pola asuh bisa menyebabkan anak rentan terkena penyakit hingga terindikasi stunting.
The Journal of Human Resources menemukan bahwa anak sulung dalam keluarga cenderung memiliki skor Intelligence Quotient (IQ) lebih tinggi.
Kemampuan sosial-emosional seperti pengelolaan emosi, empati, dan kemampuan berkomunikasi harus ditanamkan sejak dini untuk membentuk anak-anak yang tangguh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved