Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEBAGAI bentuk kepedulian untuk mencegah stunting di masyarakat dan lingkungan sekitar, PT Golden Mom Indonesia memiliki program sosial atau corporate social responsibility (CSR) yang dilaksanakan secara rutin, termasuk yang bersifat donasi atau sumbangan.
Salah satu program CSR yang jadi unggulan yakni bantuan pangan protein bagi anak-anak penderita gizi buruk/stunting.
PT Golden Mom Indonesia menyelenggarakan CSR Talkshow Bertema “Ayo Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Asuh Orang Tua”, baru-baru ini di Posyandu Kelurahan Depok Jaya, Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Cegah Stunting, Pemkot Denpasar Serahkan Alat Bantu BKB Kit Stunting
Talkshow ini diisi langsung oleh Christine Febriana S selaku CEO PT Golden Mom Indonesia serta turut mengundang narasumber Psikolog Klinis Rizky Bina Nirbayaningtyas M.Psi dan Ahli Gizi Nesya Rivka Qurrotun Aini A.Md.Gz
Perbaikan pola asuh orang tua sangat penting dalam mencegah stunting pada anak-anak. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang biasanya terjadi pada masa pertumbuhan anak. Kondisi ini bisa memiliki dampak jangka Panjang terhadap Kesehatan dan perkembangan anak.
Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Asuh Orang Tua
Perilaku ibu sangat berperan penting dalam mengasuh anak dimana anak sangat membutuhkan perhatian dan dukungan orang tua dalam menghadapi pertumbuhan dan perkembangan.
Baca juga: Atasi Stunting di Blitar, BKKBN dan Dexa Medica Edukasi Bidan Soal ASI
Untuk mendapatkan zat gizi yang baik diperlukan pengetahuan orang tua yang baik agar dapat menyediakan menu pilihan yang seimbang.
Perilaku orangtua dalam mengasuh balita merupakan salah satu masalah yang dapat mempengaruhi terjadinya stunting pada balita dimana perilaku orang tua dalam hal pola asuh yang kurang atau rendah memiliki peluang lebih besar anak terkena stunting dibandingkan orang tua dengan pola asuh baik.
Baca juga: BPKH-Baznas Serahkan Bantuan Paket Penanggulangan Stunting di Cirebon
Acara CSR ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam upaya pencegahan stunting dengan memberikan makanan sehat yang kaya akan nutrisi penting untuk pertumbuhan optimal anak-anak. Salah satu fokus kunci dari acara ini adalah penyediaan telur, sumber protein hewani yang kaya akan nutrisi penting.
Dengan kesadaran akan pentingnya peran orang tua dalam mencegah stunting, kita dapat bersama-sama mengambil langkah-langkah konkrit untuk masa depan yang cerah bagi generasi mendatang. Acara CSR Talkshow PT Golden Mom Indonesia ini juga didukung oleh Golden Q Eggs, Sumber Selera, Bath & Buff dan Sixsence.
Gerakan membagi bibit seperti nangka, sirsak, sukun, jambu, duren, matoa, pepaya, sawo dan juga kelor adalah solusi praktis perbaikan gizi bagi rakyat desa
PEMERINTAH Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, melibatkan 31 lembaga keagamaan untuk program penurunan tengkes dan pengentasan warga dari kemiskinan.
Menurut Ketua Baznas (Bazis) DKI Jakarta, KH. Ahmad Luthfi Fathullah, program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi para penerus bangsa, utamanya anak-anak yang tinggal di kampung-kampung.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, tercatat ada sebanyak 28,8 persen warganya menderita kurang gizi.
PANDEMI covid-19 meningkatkan kasus stunting di Indonesia dan mengancam terkoreksinya target penurunan stunting 14% dari total angka kelahiran anak pada 2024.
Kabupaten Bekasi telah ditetapkan sebagai lokus pencegahan dan penurunan stunting terintregrasi tahun 2020 bersama 260 kabupaten dan kota lainnya.
Seiring mobilitas yang semakin tinggi dan hadirnya beragam profesi, figur ayah di rumah terasa kurang dan membuat ikatan emosional antar ayah dan anak berkurang
Prophetic parenting bisa dipahami sebagai model pengasuhan anak versi Rasulullah SAW. Metode ini merupakan model pendidikan anak yang sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad SAW
Perilaku kasar anak seperti memukul, mencubit, menendang, melempar, menggigit terjadi karena si kecil belum bisa mengomunikasikan kemauan dan emosinya dengan tepat
alah satu alasan anak mengalami tantrum yakni kesulitan mengekspresikan keinginannya
Pola asuh gentle parenting membantu anak mengontrol emosi sendiri dengan baik, serta membantu menumbuhkan empati anak pada sesama.
Pola asuh positif pada bayi usia tersebut mampu menurunkan hingga 52% kemungkinan anak berperilaku agresif dan untuk melakukan tindakan penganiayaan pada kemudian hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved