Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) memperkuat pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas dalam mendapatkan informasi.
Langkah nyata terbaru yang ditempuh adalah mempermudah akses penyandang disabilitas dalam mengakses informasi melalui situs resmi Kemensos.https://www.kemensos.go.id/.
Kemensos menambahkan fitur tambahan (widget) yang berfungsi untuk memberikan kemudahan kepada pengunjung agar dapat mengakses website tersebut dan menemukan informasi yang mereka cari dengan mudah. Untuk keperluan itu, Kemensos mengandeng perusahaan berbasis teknologi digital, UserWay.
Baca juga: UTA’45 Jakarta Sediakan Rekognisi Pembelajaran Lampau bagi Penyandang Disabilitas
“Ini merupakan salah satu usaha kami membuka akses informasi seluas-luasnya kepada para pengguna, terutama bagi penyandang disabilitas. Sebelumnya ada disabilitas yang tidak bisa mengakses informasi di official website Kemensos. Tapi kini hal itu tidak menjadi hambatan lagi,” kata Plt. Kepala Biro Humas Romal Uli Jaya Sinaga, Selasa (22/8).
Dengan widget dengan kendali artificial intelligence (AI) menjadi elemen kunci yang mempermudah penggunanya berselancar mencari informasi.
Para penyandang disabilitas dipermudah aksesnya dengan tersedianya menu-menu yang bisa diakses dengan mengklik menu aksesibilitas di pojok kiri bawah.
Baca juga: Kementerian Agama Rilis Situs Web Ramah Disabilitas
Dengan mengakses tombol ini, banyak menu bantuan yang dapat dipilih oleh para penyandang disabilitas, bergantung dengan kebutuhan mereka masing-masing.
Untuk Disabilitas Netra, Artikel dengan Suara
Misalnya, disabilitas netra atau orang yang memiliki gangguan penglihatan dapat mengakses menu “Baca Halaman”. Bila menu ini diklik akan terdengar suara yang dapat membacakan artikel yang muncul dalam laman tersebut.
“Selain itu, tersedia menu untuk mengatur ukuran huruf, spasi teks, kecerahan, bahkan tersedia menu ramah disleksia dan banyak opsi menu lainnya,” ujar Romal.
Dalam mempermudah aksesibilitas bagi para disabilitas, Kemensos mengedepankan empat prinsip aksesibilitas, yaitu dapat dipahami, dapat dioperasikan, dapat dimengerti serta konten situs web yang dapat diakses harus mudah ditafsirkan dan dipergunakan oleh penggunanya tanpa kecuali.
Pelopori Cetak Bacaan Braile
Kemudahan aksesibilitas terhadap informasi merupakan langkah nyata Kemensos setelah sebelumnya telah ditempuh beberapa upaya lain. Kemensos merupakan memelopori pencetakan bahan bacaan braille untuk penyandang disabilitas sensorik netra.
Layanan ini berpusat di Sentra Abiyoso Cimahi. Inilah unit pelaksana teknis (UPT) Kemensos yang khusus bertugas melaksanakan penyediaan bahan bacaan dan informasi bagi penyandang disabilitas sensorik netra, termasuk Al Quran braille.
Baca juga: Cegah Kasus Pelecehan Seksual, Kemensos Luncurkan Gelang untuk Tuna Grahita
Pada awal tahun ini, UPT Kemensos lainnya, Sentra Wyata Guna di Bandung bekerja sama dengan Komisi Informasi Pusat (KIP) melakukan konversi Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik beserta turunan Peraturan Pemerintah ke format braille.
Proses pengalihan huruf Undang-undang dan PP KIP ini merupakan implementasi aksesibilitas informasi publik yang terbuka bagi semua orang, termasuk penyandang disabilitas.
Sentra Wyata Guna melaksanakan pencetakan braille. Ditargetkan pencetakan sebanyak 48.000 buku braille per tahun yang ditanggung APBN sehingga biayanya gratis bagi kepentingan nonprofit.
Menyediakan akses informasi dan layanan literasi kepada penyandang disabilitas merupakan salah satu pemenuhan hak penyandang disabilitas yang telah diamanatkan oleh UU 8/2016 tentang Penyandang Disabilitas, bahwa penyandang disabilitas sebagai warga negara memiliki hak berekspresi, berkomunikasi, dan memperoleh informasi. (Des/S-4)
Menurut Heru akses informasi publik bertujuan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan demi suksesnya pembangunan di Jakarta.
Sebanyak delapan institusi dalam naungan Menparekraf/Baparekraf dinilai telah melaksanakan aturan keterbukaan informasi publik.
TENTARA Nasional Indonesia (TNI) tengah mengkaji perubahan nama Pusat Penerangan (Puspen) TNI menjadi Pusat Komunikasi dan Informasi (Puskominfo) TNI.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menekankan agar jajarannya mengutamakan transparansi dan akuntabilitas penyampaian informasi ke masyarakat.
Selain pameran lebih dari 300 karya-karya individu penyandang autisme, Spekix 2024 juga mencakup kegiatan seminar dan konsultasi, serta dilengkapi ruang bermain, dan beragam kuliner.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Talkshow tersebut menyoroti peran penting keuangan digital dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Pentingnya tanda identifikasi bagi penyintas disabilitas tak nampak karena sering kali mereka tidak mendapatkan perlakuan khusus saat di ruang publik maupun transportasi umum.
Penghargaan ini menjadi simbol apresiasi atas dedikasi dan kontribusi Reda Manthovani dalam pengembangan dan promosi olahraga taekwondo, khususnya untuk komunitas disabilitas.
PELUANG kerja bagi penyandang autisme di Indonesia masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya orangtua mengalami kebingungan mencari pekerjaan untuk anaknya yang autisme.
Agni Project adalah inisiatif pemberdayaan penyandang disabilitas di Yogyakarta yang terinspirasi dari komunitas UMKM kreatif di kota asal Tiara.
Ia menegaskan pentingnya menjadikan keberpihakan terhadap penyandang disabilitas sebagai gerakan nyata, bukan sekadar retorika.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved