Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Fenomena el nino diperkirakan akan melanda banyak wilayah Indonesia hingga menjelang akhir tahun 2023 mendatang. Kekeringan menjadi hal yang paling harus diantisipasi dari el nino tersebut. Karena itu, perubahan gaya hidup dengan menggencarkan budaya hemat air dinilai sangat penting untuk terus disuarakan.
"Menghadapi ancaman dampak El Nino harus disikapi dengan perubahan dalam keseharian yang harus lebih peduli terhadap lingkungan sekitar kita. Ancaman kekeringan misalnya, harus diantisipasi dengan gerakan hemat air," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/8).
Seusai menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara, Kamis (10/8), Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat perkotaan untuk tidak boros dalam memakai air. Pasalnya, El Nino yang terjadi saat ini diperkirakan masih berlangsung hingga November mendatang yang akan memicu kekeringan.
Baca juga: 10 Hektare Lahan Pertanian di Tasikmalaya Terancam Kekeringan
Merujuk pada catatan UNESCO, rata-rata hak manusia atas air yaitu sebesar 60 liter per orang per hari. Selain UNESCO, Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum juga membagi standar kebutuhan air bersih berdasarkan lokasi wilayah.
Pembagian standar kebutuhan air bersih tersebut adalah perdesaan dengan kebutuhan air bersih 60 liter per kapita per hari, kota kecil dengan kebutuhan air bersih 90 liter per kapita per hari, kota sedang dengan kebutuhan air bersih 110 liter per kapita per hari, kota besar dengan kebutuhan air bersih 130 liter per kapita per hari, dan kota metropolitan dengan kebutuhan air bersih 150 liter per kapita per hari.
Menurut Lestari, berdasarkan kondisi tersebut masyarakat di perkotaan sangat diharapkan untuk beradaptasi dengan potensi ancaman kekeringan. Rerie, sapaan akrab Lestari sangat berharap langkah-langkah bijaksana dalam memanfaatkan air harus menjadi kebiasaan dalam keseharian.
Baca juga: Ratusan Hektare Tanaman Padi di Kabupaten Semarang Rusak Akibat Kekeringan
Tidak membiarkan keran air terbuka tanpa dimanfaatkan, tidak mengabaikan pipa bocor dan mandi berlama-lama, ujar Rerie, yang legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, merupakan bagian kepedulian dalam rangka penghematan.
Di sisi lain, gerakan penghijauan di kawasan-kawasan yang kritis juga harus terus digalakkan, agar serapan air ke bumi dan upaya melestarikan lingkungan bisa terus ditingkatkan.
Rerie mengajak semua pihak di tingkat pusat dan daerah untuk bekerjasama dengan baik dengan sejumlah langkah yang terukur dalam upaya mengantisipasi dampak El Nino terhadap lingkungan sekitar kita.
“Di tengah ancaman dampak perubahan iklim dewasa ini, berbagai upaya untuk melestarikan lingkungan hidup harus menjadi bagian dari proses pembangunan di negeri ini,” tutup Rerie.
(Z-9)
Warga eks Timor Timur Terdampak Kekeringan
Dampak kemarau panjang menimbulkan kekhawatiran terhadap krisis pangan
Masa tanggap darurat bencana kekeringan di Majalengka akan berakhir Selasa (31/10).
Untuk mengatasi kekeringan, sebagian petani bahkan harus merogoh uang untuk membeli air.
Bencana pertanian itu terjadi di tiga kecamatan.
Saat ini pihaknya masih rutin melakukan distribusi air bersih ke Kelurahan Argasunya. Hingga kini masyarakat di sana masih membutuhkan air bersih
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa kondisi cuaca ekstrem berupa curah hujan sangat tinggi akan terus bertahan hingga Maret-April 2025.
PLN terus mengupayakan penanganan pemulihan gardu listrik yang rusak akibat cuaca ekstrem
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Oktober merupakan masa transisi anomali cuaca. Pasalnya, pada momen itu terjadi peralihan dari musim kemarau ke hujan.
Nenek dan seorang cucunya yang berusia 1 tahun tewas tertimbun longsor di Ciamis, Jawa Barat.
Kecamatan Ciwidey, Kecamatan Dayeuhkolot dan Kecamatan Cicalengka terendam banjir pada Kamis (30/11) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved