Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTUR Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengungkapkan masih ada sangkutan pembayaran klaim covid-19 yang kedaluwarsa dengan beberapa rumah sakit.
"Ya, yang masa pandemi, saya kira memang ada beberapa RS waktu itu masuk klaim kadaluwarsa, sekarang sedang dibicarakan penyelesaiannya," ucap Ghufron saat dihubungi, Rabu (9/8).
Baca juga: Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik, Legislator Minta Tingkatkan Pelayanan
Menurut Ghufron, terhitung dari 1 Agustus 2023 atau masuknya masa endemi, jika ada pasien covid-19 masuk RS dan yang bersangkutan peserta BPJS, maka BPJS akan membayar berdasar klaim dari RS setelah diversifikasi.
Ghufron juga menerangkan BPJS Kesehatan akan berkonsentrasi penuh untuk menyelesaikan pembayaran klaim covid-19 yang sudah kedaluwarsa.
Baca juga: Masyarakat Diminta Waspadai Penipuan Berkedok BPJS Kesehatan
"Jadi memang ada yang belum selesai. Tentunya, prosentase kecil dibanding keseluruhan biaya covid-19 yang telah dikeluarkan, tetapi BPJS akan konsentrasi pembayaran di era endemi covid-19 ini," tandasnya. (Z-1)
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved