Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
DOKTER spesialis gizi klinik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Tirta Prawita Sari mengingatkan pentingnya asupan nutrisi yang cukup dan beragam pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) anak.
Tirta menjelaskan 1.000 hari pertama kehidupan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan anak yang paling sensitif, dimulai sejak dalam kandungan hingga usia 24 bulan.
"Apapun yang terjadi pada 1.000 hari pertama akan membawa dampak yang sifatnya permanen," ujar Tirta, dikutip Senin (7/8).
Baca juga: Ternyata, Anak Sudah Bisa Dilatih Memilih Sejak Usia 18 Bulan
Karena masa krusial pada pertumbuhan anak dimulai sejak dalam kandungan, Tirta mengingatkan agar ibu hamil senantiasa menjaga asupan gizi dan berat badan sehingga tidak akan menurunkan risiko gangguan pertumbuhan pada anak seperti stunting.
"Kalau mau melakukan upaya preventif terhadap stunting harus cukup adekuat pada faktor ibu," kata dokter spesialis gizi klinis dari RS Pondok Indah Jakarta itu.
Ibu hamil perlu menerima asupan nutrisi memadai tidak hanya mengedepankan energi, tapi juga harus menghasilkan kandungan zat gizi yang mempengaruhi metabolisme tubuh.
Baca juga: Ini Tips Ajari Anak Pandang Keberhasilan Sebagai Hasil Usaha
"Pada waktu hamil berikan asupan nutrisi yang adekuat, bicara adekuat berarti kita bicara tentang jenis dan jumlah. Hindari gula, garam, dan penggunaan minyak berlebihan," ungkap Tirta.
Seorang ibu yang tengah hamil memerlukan asupan energi kalori tambahan sebesar 180-330 kkal, protein sebanyak 61-65 gram, dan ekstra zat besi. Zat besi tambahan didapat dari meminum tablet tambah darah (TTD) secara rutin setidaknya selama trimester terakhir.
"Dalam satu piring, setengah yang kita makan bentuknya harus sayur dan buah kemudian setengahnya lagi adalah protein dan bahan makanan tinggi karbohidrat," kata Tirta.
Dokter sekaligus dosen Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta itu juga menekankan kepada ibu hamil untuk memastikan bahwa tidak sedang mengidap anemia dari sebelum hamil hingga setelah melahirkan.
Anemia terjadi ketika tubuh mengalami penurunan kadar zat besi dan berisiko menyebabkan kelahiran prematur, berat badan anak saat lahir yang rendah, dan risiko kematian tinggi ketika persalinan.
Anemia dapat disebabkan oleh kehamilan berulang, kehilangan banyak darah saat menstruasi, penyakit infeksi, dan asupan nutrisi tidak mencukupi. Oleh karena itu, Tirta menganjurkan untuk memenuhi kebutuhan zat besi dengan mengonsumsi tablet tambah darah.
Sedangkan untuk masa pascakelahiran, dianjurkan untuk memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan pertama usia bayi. Asupan ASI untuk anak juga perlu didukung oleh makanan pendamping ASI (MPASI).
Tirta menyebutkan tujuh jenis pangan yang sebaiknya ada dalam MPASI setiap harinya yaitu beras dan umbi-umbian, kacang-kacangan, produk susu, telur, sayur dan buah, pangan hewan berdaging, serta buah dan sayur yang kaya vitamin A.
Dia menambahkan setidaknya empat dari tujuh jenis pangan tersebut harus ada dalam MPASI anak terutama pangan hewan berdaging untuk memenuhi kebutuhan zat besi dan sayur dan buah yang kaya dengan vitamin A. (Ant/Z-1)
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Instansi pendidikan berperan dalam menyediakan ruang aman bagi anak untuk dapat mengembangkan diri dan meningkatkan pengetahuan.
Meski berguna untuk hal positif seperti belajar jarak jauh, ponsel ini juga kerap menjadi pintu masuk untuk berbagai masalah terkait dengan era digital ini.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Pola pencegahan penyakit dimulai dari pencernaan yang mampu menyerap nutrisi dari dalam tubuh melalui pencernaan yang baik sehingga nutrisi yang dikonsumsi dapat dicerna.
Banyak orang fokus pada perawatan luar seperti sampo atau masker rambut, padahal rahasia utama rambut yang sehat dan lebat justru berasal dari dalam tubuh.
Nutrisi berperan vital dalam membentuk jaringan tubuh, menghasilkan energi, hingga menjaga fungsi tubuh tetap optimal
Nutrisi lengkap tidak hanya bagi tumbuh kembang janin, tetapi juga untuk menjaga kebugaran dan kesiapan ibu menghadapi peran barunya.
Beberapa vitamin yang terdapat dalam alpukat antara lain vitamin A, B, C, dan E. Mengonsumsi Alpukat dengan rutin, bisa memperoleh banyak manfaat bagi kesehatan.
Kurang optimalnya asupan gizi dan kekeliruan pola asuh bisa menyebabkan anak rentan terkena penyakit hingga terindikasi stunting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved