Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DOKTER spesialis mata Nina Asrini Noor dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) membagikan kiat-kiat agar mata Anda tidak kering saat berkendara.
Menurut dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu, baik berkendara menggunakan motor maupun mobil, keduanya memiliki risiko yang sama untuk membuat mata kering.
"Jadi memang untuk kita yang banyak berkendara (berisiko mata kering). Kalau motor mungkin kan paparannya dari angin langsung, kalau mobil paparannya dari AC langsung apalagi Jakarta panas, siapa yang kuat masuk mobil tapi enggak nyalain AC," kata Nina, dikutip Minmggu (6/8).
Baca juga: Awas, Menatap Layar Terlalu Lama Bisa Sebabkan Mata Kering
Bagi pengendara sepeda motor, Nina menyarankan untuk menggunakan helm full face yang memberikan perlindungan menyeluruh pada kepala dan wajah.
"Kalau motor kan paparannya angin, kalau bisa, pakai helm ditutup, helmnya yang full face, sehingga angin enggak langsung kena mata," ujarnya.
Penggunaan helm full face juga dikatakan Nina penting dilakukan oleh orang yang sudah mengalami mata kering, agar kondisi mata tidak semakin parah.
Baca juga: Jangan Dibiarkan! Mata Kering Bisa Merusak Permukaan Mata
"Kalau ada partikel yang datang bersama angin, kalau matanya kering itu enggak akan kuat walaupun cuma debu biasa. Kalau orang biasa ya hanya kelilipan biasa, tapi kalau yang kering langsung enggak kuat. Jadi usahakan selalu tertutup," katanya.
Sementara bagi pengendara mobil, agar mata tidak kering, Nina menyarankan, AC tidak diarahkan langsung ke wajah. Pasalnya, udara yang langsung berhembus ke wajah akan membuat air mata cepat kering.
"Jadi mungkin bisa di arahkan ke sisi yang lain, supaya kita dapat hawanya saja dan mata tidak langsung terkena paparan," kata Nina.
Selain melakukan langkah-langkah tersebut, Nina juga menganjurkan untuk memeriksa kesehatan mata setiap enam bulan sekali.
Nina mengatakan, prevalensi mata kering di Indonesia saat ini berada pada rentang 27,5% hingga 30,6% dan diperkirakan bisa terus bertambah. (Ant/Z-1)
Generasi Beta: Pahlawan atau korban revolusi teknologi? Mari kita bahas.
Dalam dekade terakhir, masyarakat Indonesia mulai akrab dengan dunia digital. Mulai dari kakek-nenek hingga cucu telah melek teknologi informasi.
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) adalah sebuah sistem digital yang dirancang khusus untuk membantu Puskesmas dalam mengelola berbagai informasi kesehatan.
Kalian harus perbanyak minum air putih. Air putih bermanfaat baik untuk kesehatan kulit. Dengan asupan cairan tubuh yang baik maka badan dan kulit menjadi terwat.
Putri Catherine dari Wales mengumumkan sedang menjalani kemoterapi pencegahan untuk mengobati kanker. Tapi apa itu kemoterapi pencegahan?
Penyakit mata tiroid, juga dikenal sebagai oftalmopati tiroid atau penyakit Graves, adalah kondisi di mana mata seseorang terpengaruh gangguan pada kelenjar tiroid.
Kelainan kelopak mata dapat mengakibatkan iritasi, menghalangi pandangan, bahkan menyebabkan kebutaan. Tindakan operasi dapat mengatasinya.
Kampanye digital pencegahan katarak #EyeCareForAll diluncurkan melalui aplikasi Campaign #ForABetterWorld.
Bentuk mata anda bisa menjadi penentu dalam menentukan bulu mata palsu yang tepat untuk anda. Ini tips memilihnya.
Sekitar 80% kebutaan di Indonesia disebabkan oleh katarak. Operasi menjadi satu-satunya cara untuk memulihkan penglihatan pasien.
Orangtua disarankan melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved