Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bulan Purnama, BMKG Ingatkan Potensi Banjir Rob di Sejumlah Wilayah Sepekan ke Depan

Atalya Puspa
02/8/2023 13:32
Bulan Purnama, BMKG Ingatkan Potensi Banjir Rob di Sejumlah Wilayah Sepekan ke Depan
BMKG sebut berbagai wilayah berpotensi bajir rob akibat fenomena bulan purnama.(Antara)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya potensi banjir rob di sejumlah wilayah Indonesia hingga 8 Agustus 2023 mendatang. Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengungkapkan, hal itu disebabkan karena adanya fenomena fase bulan purnama pada 1 Agustus 2023 bersamaan dengan perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi pada 2 Agustus 2023.

"Fenomena tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum. Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia," kata Eko dalam keterangan resmi, Rabu (2/7).

Beberapa wilayah itu di antaranya pesisir Sumatra Barat, Pesisir Kepulauan Riau, pesisir Banten, Pesisir Utara DKI Jakarta, pesisir Jawa Barat, pesisir Jawa Timur, pesisir Bali, pesisir Kalimantan Barat, pesisir Maluku dan pesisir Papua Selatan.

Baca juga: BMKG: Kekeringan Berpotensi Melanda Seluruh Wilayah Indonesia

Eko menjelaskan, potensi banjir rob itu akan berbeda waktu di setiap wilayahnya. Secara rinci, pada 1 sampai 5 Agustus 2023 potensi banjir rob terjadi di pesisir Sumatra Barat (pesisir Kota Padang), lalu pada 31 Juli sampai 8 Agustus 2023 berpotensi terjadi di pesisir Kepulauan Riau.

Berikutnya pada 29 Juli sampai 5 Agustus 2023 berpotensi terjadi di pesisir Dabo Singkep. Kemudian pada 20 Juli sampai 5 Agustus berpotensi di pesisir Karimun.

Baca juga: Gelombang Tinggi dan Angin Kencang, Nelayan Babel Diminta Tidak Melaut

Adapun pada 29 Juli sampai 3 Agustus 2023 banjir rob berpotensi terjadi di pesisir utara DKI Jakarta dan pada 30 Juli sampai 5 Agustus 2023 berpotensi terjadi di Jawa Timur.

Eko melanjutkan, banjir rob itu secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas permukiman pesisir dan aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memerhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," pungkas Eko.

(Z-9)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya