Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
IKAN sidat merupakan salah satu sumber protein terbaik karena kandungan protein dan nutrisi yang terkandung di dalamnya telah diakui oleh banyak ahli gizi, bahkan dikatakan lebih baik daripada ikan salmon.
Sayangnya, ikan sidat di Indonesia justru kebanyakan diekspor ke Jepang sebagai bahan baku unagi.
"Kalau bicara kandungan gizinya, ikan sidat itu salah satu sumber protein hewani terbaik. Gak kalah kandungannya kalau dibanding ikan salmon, tuna, atau ikan-ikan impor lainnya," kata ahli gizi dari Universitas Alma Ata Yogyakarta, Pramitha Sari, dalam keterangan resmi, Selasa (1/8).
Baca juga : Mencegah Gangguan Kesehatan Selama Idul Adha dengan Telemedisin
Lebih lanjut, Pramitha menjelaskan ikan sidat mengandung banyak omega 3, beta karoten, vitamin A, B, dan C, serta protein yang tinggi.
"Penting juga untuk dicatat, ikan sidat itu rendah karbohidrat. Perpaduan nutrisi yang ada di dalam ikan sidat baik untuk menjaga kesehatan mata dan imunitas," tutur Pramitha.
Kandungan gizi yang melimpah menjadikan ikan sidat sebagai salah satu makanan terbaik bagi bayi yang baru memasuki fase MPASI.
Baca juga : Cegah Anak Konsumsi Junk Food dengan Asupan Protein Hewani dan Serat
Pramitha mengatakan anak-anak yang mengonsumsi ikan sidat akan memiliki daya tahan tubuh yang baik.
Anak dengan daya tubuh baik praktis memiliki nafsu makan yang tinggi.
"Ikan sidat itu baik untuk imun dan antioksidan. Itu kan ngaruh untuk kekebalan tubuh. Nah, kalau anak yang mudah sakit, itu biasanya kurang selera makan karena nafsu makan turun. Sedangkan anak yang kekebalan tubuh bagus, biasanya lebih suka makan," papar Pramitha.
Baca juga : Makanan dari Nabati dan Hewani yang Mengandung Protein Tinggi
Hanya saja, Pramitha mengakui sulit menemukan ikan sidat di pasaran. Di samping itu, kesadaran orangtua seputar manfaat ikan sidat dan ikan endemik Indonesia lainnya masih sangat minim.
"Kadang-kadang ibu-ibu yang mulai MPASI terlalu kagum dengan ikan-ikan impor. Kandungan gizi ikan salmon justru berada di bawah level ikan lokal Indonesia. Jadi ikan sidat sangat bagus untuk nutrisi otak supaya anaknya pintar," ungkap Pramitha.
"Tapi ya wajar juga kalau banyak orangtua yang tidak tahu manfaatnya, karena akses terhadap ikan sidat itu sangat minim. Saya juga belum pernah menemukan ada yang jual ikan sidat di pasar," pungkas dia. (Ant/Z-1)
Semua upaya menjaga keamanan pangan dimulai dari satu hal sederhana: kebersihan.
Di Jakarta Fair 2025, produk makanan masih menjadi primadona bagi para pengunjung.
Pola makan sehat berperan penting dalam mendukung pemulihan pasien kemoterapi. Temukan 7 jenis makanan terbaik berikut.
Menjaga suhu minyak tetap pada kisaran ideal 175-190°C dapat membantu mencegah gorengan menyerap terlalu banyak minyak.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Proses menggoreng menghasilkan senyawa berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Protein penting untuk membentuk otot dan menjaga kesehatan tubuh, namun konsumsi berlebihan bisa memicu masalah kesehatan.
Dengan harga telur berkisar Rp25.000–Rp30.000 per kilogram (sekitar 15–17 butir), sebenarnya sudah bisa memenuhi kebutuhan protein anak selama satu minggu.
"Misalnya selain ada nasi sebagai makanan pokok juga ada lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah serta minum air putih,"
Protein hewani mengandung sembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh.
Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui kadar kolesterol dan, jika kadarnya tinggi, segera ambil tindakan. Selain obat-obatan, ada cara alami untuk menurunkan kolesterol.
Selain daging merah, terdapat beberapa sumber protein tinggi yang bisa menjadi alternatif sehat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved